Preview
Jaejoong keluar dari kantor SM dengan gontai, pandangannya kosong. Dan langkah kakinya membawanya kesebuah taman. Jaejoong duduk sendirian ditaman itu, merenungi nasibnya yang menyedihkan. Ia tidak bisa lagi menahan air matanya pikiranya kacau. Ia sudah kehilangan semuanya. Hujan pun turun seolah mengerti kesedihan namja cantik ini. Hujan bertambah lebat menambah keras isakan namja cantik ini. Dibiarkanya hujan menguyur tubuhnya berharap dapat mengurangi rasa sakit dihatinya.
Chapter three
Jaejoong tiba di dorm sore hari, badanya basah, matanya bengkak. Karena teman-temannya yang lain belum kembali jaejoong memutuskan untuk mandi. Saat mandi jaejoong merasakan kepalanya sakit dan darah mengalir dari hidungnya. Jaejoong melihat wajahnya di cermin 'kau benar-benar menyedihkan' ucapnya pada diri sendiri
Setelah mandi jaejoong memutuskan untuk memasak makan malam, setelah selesai jaejoong segera menatanya dimeja makan.Setelah beberapa saat terengar pintu dorm terbuka
"ah kalian sudah pulang, cepat cuci tangan dan makan" ucap jaejoong tersenyum
"wah aku sudah sangat lapar hyung" teriak changmin semangat
"baik hyung" ucap yochun dan junsu kompak
Yunho hanya diam tak merespon ucapan jaejoong, jaejoong yang melihat yunho akan memasukki kamarnya segera dicegah oleh jaejoong
"yunho-ah aku mohon malam ini makanlah bersama kami, sekali ini saja" ucap jaejoong memohon
"shiroo" tolak yunho
"sekali ini saja yunho-ah, dan aku berjanji tidak akan pernah memaksamu lagi" mohon jaejoong lagi
" kau berjanji" ucap yunho
"ne" jawab jaejoong tersenyum
Akhirnya mereka berlima makan bersama, jaejoong senang akhirnya bisa makan bersama lagi seperti dulu, walaupun suasananya tak sehangat dulu.
Jaejoong mengamati wajah teman-temannya satu persatu 'aku pasti akan merindukan kalian' batin jaejoong dan raut muka jaejoong menjadi sedih.Changmin yang melihat jaejoong segera bertanya " jae hyung kenapa kelihatan bersedih begitu, apa ada masalah?"
"gwenchana, aku senang bisa makan bersama kalian semua" jawab jaejoong jujur
Setelah makan selesai jaejoong mencuci piring piring kotor, yunho mandi, junsu, changmin dan yochun memutuskan kembali kekamarnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 09.30 tetapi jaejoong masih sibuk membersihkan dorm seperti menyapu, mengepel dan mencuci baju teman-temannya.
Yochun yang keluar dari kamarnya bermaksud untuk mengambil air minum kaget melihat jaejoong masih mengepel lantai.
"jae hyung apa yang kau lakukan malam-malam begini?" tanya yochun
"ah, kau mengagetkan saja chun-ah, aku sedang mengepel lantai" jawab jaejoong
"iya aku tahu hyung, tetapi ini kan sudah malam kenapa tidak besok saja" tanya yochun lagi
"besok pagi aku harus pulang kerumah chun-ah, aku takut tidak sempat membersihkan dorm"
"yah, kan masih ada kami hyung"
"tidak apa-apa, sudah kembali tidur sana" perintah jaejoong.
"oh ya chun-ah boleh aku titip ini untuk junsu dan yunho?" tanya jaejoong sambil menyerahkan dua bungkusan kepada yochun
"apa ini hyung?" tanya yochun
"ini adalah baju untuk junsu, karena dulu aku pernah membuat baju kesayangan junsu terkena noda jadi aku ingin menggantinya. Dan yang satu lagi adalah hadiah ulang tahunku untuk yunho, yang sempat dibuang yunho kemarin. Tolong kau berikan padanya, sampaikan maafku padanya. Aku juga mintamaaf padamu chun-ah kalau selama ini aku selalu menyusahkanmu, jeongmal mianhae"ucap jaejoong lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae
FanfictionYunho apakah kau masih membenciku?maafkan aku yun. Aku tidak tahu apakah Tuhan masih akan memberikan kesempatan pdku untuk melihat dan bertemu teman2 kembali. Seandainya operasi besok berhasil,aku tidak tahu kemana akan pergi. Tak ada teman,tak ada...