"Semuanya 25.000 ribu" ucap seorang pelayan sambil menarik nota dari mesin kasir.
Aku mengambil uang pas dari dompetku, mengambil belanjaan dan pergi meninggalkan mini market itu. Aku membeli beberapa air soda dan snack untuk menemaniku saat mengerjakan tugas malam ini.
Kehidupan SMA ternyata lebih berat dari dugaan. Tugas yang begitu banyak. Apalagi dengn kurikulum sekarang. Novi.. sampai kapan otakmu akan bertahan.
Aku pernah mendengar otak albert enstein dikeluarkan dari kepalanya dan sedang diteliti. Apa aku boleh minjam sebentar? Cuman 3 tahun, apabila sudah lulus akan ku kembalikan.Sepertinya aku sudah mulai gila.
Sudahlah aku harus cepat berjalan kerumah dan mengerjakan tugas sekarang.
*Sssshhhhh*
Tiba-tiba angin yang sangat kencang tiba, aku mencoba merapikan rambutku dengan satu tangan. Entah dari mana angin itu berasal, tapi anehnya aku seperti melihat laki-laki tampan tersenyum kecil melintas dikepalaku tadi. Novi novi, sepertinya kehidupan SMA benar-benar telah membuatmu stres.
Dan matahari sudah sepenuhnya jatuh dari langit bumi. Entah kenapa aku selalu takut pada malam karena beberapa hari terkahir ini. Aku melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh temanku. Ribuan kunang-kunang yang terbang di langit.
Aku pergi kedokter mata beberapa kali dan tidak ada kerusakan sedikitpun dimataku. Langit memang terlihat jauh lebih indah sekarang. Tapi.. ah.. apa aku benar-benar gila sekarang.
*Tak..*
Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Apa yang sebenarnya terjadi pada mataku? Apakah mataku selalu berimajinasi begitu aneh. Tapi.. kenapa dia terlihat begitu nyata. Laki-laki yang tadi kulihat berjalan kearahku dengan sayap di punggungnya?
Aku mencoba mengucek mata dengan kedua tanganku, tapi setelah selesai laki-laki itu tetap ada dan masih berjalan menghampiriku.
Laki-laki dengan rambut putih, iris merah, dan sayap di punggungnya?
*Tap tap*
Dia semakin dekat denganku. Dan benar benar dekat denganku sekarang.
*Craakkk*
Dan entah bagaimana sayap hitam itu masuk kedalam punggungnya. "Siapa kamu? Dan apa maumu?" Ucapku dengan langkah kaki kebelakang bergetar.
"Namaku Akira sang Iblis. Akhirnya aku menemukan seorang manusia yang dapat melihatku."
"Iblis? Kamu pasti bercanda kan?"ucapku gemetar.
"Kamu sudah melihat sayapku. Kurasa itu sudah cukup untuk membuktikannya."
"Tapi.. tapi.."
"Biar ku tebak, ketika melihat langit kau seperti melihat banyak kunang kunang kan?"
"Bagaimana kau tau semua itu?"
"Meow.."seekor bayi kucing terlihat dari kantongnya dan sedang mengelus ngeluskan kepala kepakaian laki-laki itu.
"Itu bukan kunang-kunang, itu adalah para roh yang sedang menunggu masa reinkarnasinya. Neko sudah saatnya." Dia mengambil kucing itu perlahan dan mengelusnya. Kucing itu tiba tiba menjadi agak transparan dan berubah bagaikan kunang kunang yang terbang kelangit. "Bayi kucing itu mati kelaparan ditengah hujan. Sayang sekali aku terlambat menemukannya. Tapi dia akan tenang sekarang. Di langit dia tidak akan merasakan lapar seperti dulu."
"Aku harus pergi." Ucapku yang kemudian berbalik dan berlari meninggalkannya.
Pertanyaanku memang terjawab. Apa yang kulihat, kini aku sudah tau itu. Ini bukan imajinasi tapi ini memang kenyataan. Tidak ada yang salah dengan pikiranku. Tapi tetap saja, aku menjadi benar-benar takut sekarang.
Iblis? Roh? Kenapa aku bisa melihat mereka.
Aku menyela nafasku perlahan. Membungkuk dengan sangat lelah aku pasti sudah jauh meninggalkannya kan?
"Novi, maaf apabila membuatmu takut. Tapi aku benar-benar memerlukan bantuanmu."
Mataku terbelalak kaget. Kenapa dia bisa berada di hadapanku? "Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku? Kau hanya ingin membunuhku kan?"jawabku.
"Kau sepertinya salah paham. Aku memang Iblis tapi aku tidak akan melakukan apa yang kau katakan. Ijinkan aku menolongmu 100 kali dengan itu aku akan menjadi malaikat dan tidak akan mengganggumu lagi."
"Menjadi malaikat? Aku tidak mengerti maksudmu. Lagipula kenapa harus aku?"
"Aku sudah bosan menjadi Iblis. Bahkan makhluk seperti manusia selalu menganggapku buruk. Aku ingin menjadi malaikat. Dan aku menemukan caranya. Yaitu dengan menolong manusia sebanyak 100 kali. Cuman kamu yang dapat menolongku, karena cuman kamu yang dapat melihatku."
"Maaf aku tidak bisa."
Aku berlari lari sekuat yang aku bisa. Rumahku tinggal 2 blok. Aku pasti dapat sampai kerumah sebelum dia mengejarku.
"Nama Novi Yulia. Kelas 1 SMA. Mengompol sampe kelas 1 SMP. Pernah menyukai seorang cowok sampai 3 tahun dan selalu di abaikan. Aku bahkan memiliki foto surat cinta yang dia buat ketika smp dan tidak sanggup diberikannya."
Wajahku tiba-tiba memerah. Bagaimana dia bisa tau itu?
"Kau.. kau.."ucapku yang berhenti berlari. "Darimana kau tau itu?" Ucapku sambil berbalik.
"Aku adalah Iblis aku memiliki buku yang dapat melihat masa lalu orang lain. Orang lain tidak bisa melihatku, tapi bagaimana kalo kuceritakan lewat mading sekolah atau sosial media."
Aku benar benar akan gila sekarang.
"Baiklah... hanya 100 permintaan kan?"
"Begitulah" ucapnya dengan senyuman manis yang membuatku sangat kesal.