prolog

79 2 1
                                    

dari kejauhan,terlihat seorang anak perempuan duduk dibangku taman.

mukanya murung sekali,seakan dia sedang sedih.

nama anak itu,adalah talita anak panti asuhan,yg tidak punya ayah ibu.

anak ini,selalu saja mendapat ejekan dari teman pantinya.

"talita!!"panggil kencang sang guru,guru talita memang kasar.

dia bekerja,hanya untuk mendapatkan uang saja.

talita,mulai bangun dan,berjalan kearah gurunya dengan lemas.

"nih,anak yeh harus diteriakin melulu!"omel sang guru.

guru itupun,langsung menampar talita,hingga pipi talita merah.

"sakit bu"kata talita,memegang pipi merahnya itu.

"makanya,kalau dipanggil dengar dong"omel guru itu.

"cepat,cuci semua baju,yg ada dikeranjang tuh,jangan keenakan gw jadi pembantu"kata guru talita.

guru talitapun,pergi meninggalkan talita,talita mulai menangis.

seakan,ia selalu disiksa dipanti ini.

"kenapa ya tuhan,kenapa hidupku selalu tersiksa seperti ini?"kata talita.

"talita cengeng 2x"ejek temannya,mulai menyampari talita.

"diam kalian!!"kata talita,mendorong temannya itu.

teman talitapun,mulai menangis guru talitapun datang.

ia langsung,memjewer kuping talita,talita meringis kesakitan.

"hahaha...."teman lain talita,mulai tertawa,tapi tidak untuk vani,ia teman talita sejak kecil.

"aduh,sakit bu"kata talita,mulai kesakitan akan,jeweran sang guru.

"jangan bu!"kata vani,gurupun berhenti menjewer talita.

"apa,kamu mau gelawan ibu"kata siguru.

"tidak,tapi kasian bu talita kesakitan"kata vani melirik sang guru.

"kalian,memang keterlaluan sama ibu,hari ini tidak ada makan,untuk kalian berdua semuanya bubar."kata sang guru.
semua,anak-anakpun bubar.

"makasih ya,vani kau pahlawanku"kata talita tersenyum pada vani.

"ya,ayo aku bantuin kamu nyuci"kata vani.

malamnya....

vani dan talita,mulai kelaparan,daris tadi mereka hanya menatap,makanan dimeja makan.

"sukurin,gak boleh makan"ejek teman talita.

"kamu lapar ni?"tanya talita.

"ya,kita ngutang aja yuk,makan diwarung bu nini"kata vani.

merekapun,pergi kewarung bu vani dengan perut kerongcongan.

"bu,biasa ayam nasi 2,ngutang dulu ya"kata talita.

"enak aja luh,makan ngutang melulu,mendingan pergi deh dari sinni"kata bu nini,mengusir talita dan vani.

talita mulai,duduk merunduk dijalan raya.

"talita,yg sabar ya akukan,ada disini bersamamu"kata fani.

"aku tak mengerti ni,kenapa ayah ibuku,pergi meninggalkanku?"tanya talita.

"itu cobaan ta,kau sabar ya"kata fani.

merekapun,pergi pulang kepanti,mereka berdua langsung kekamar mereka.

"kasian sekali kalian berdua,gak makan hari ini"ejek teman fani dan talita.

"berisik,kalian biarkanlah aku sendiri!!"teriak talita.

merekapun,mendorong talita...

tiba-tiba,PRAAK....vas bunga milik guru talita pecah.

gak sabar ya,lanjutannya isyaalah besok aku terusin deh!!

tank you for reading,I holpe you like my story**

just litle girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang