It's all about Us"ini bukan tentang loe, bukan juga tentang gue. Tapi tentang kita. "
Langit yang cerah menghiasi hari senin dimana ritual upacara untuk menghormati pahlawan Indonesia sedang berlangsung di SMA Tunas Bangsa. Ribuan murid beserta seluruh staff sekolah itu sedang khusyuk mendengarkan pembacaan UUD 1945.
"Amanat pembina upacara" ucap sang protocol usai pembacaan UUD 1945
Pembina Upacara kali ini adalah Bapak Duta yang dikenal sebagai bagian kesiswaan dan tata tertib. Jadi amanat beliau tidak jauh-jauh dari kelakuan murid yang seing terlambat, bolos jam pelajaran, dan masih banyak list yang akan disampaikan oleh Pak Duta.
"nah anak-anakku yang tercinta, taatilah peraturan sekolah.jangan bolos jam pelajaran lagi terutama anak-anak kelas 12 yang sebentar lagi akan mengadakan Ujian Nasional. Kalian itu harus bla bla bla"
"aelah, kelas 12 lagi deh yang kena. Capek deh" ucap seorang gadis cantik berkulit putih yang barisannya terletak disebelah timur Pak Duta
"yang kedua kalian harus menghormati guru dan teman. Jangan sok jagoan di sekolah ini. Disini kalian di didik menjadi seorang yang memiliki akal bukan memiliki kemampuan untuk tawuran. Juga jangan yang aneh-aneh dalam berpenampilan, pakailah sepatu buat sekolah jangan sepatu buat modeling terus blabla bla"
"perasaan dari tadi yang kedua mulu deh Pak Duta hih. Kapan selesainya coba" timpal gadis manis dengan kulit kuning langsat dan lesung di kedua pipinya
"loe kan tau sendiri bun Pak Duta kalo udah ceramah lupa waktu" gadis semampai berkulit putih bersih menanggapi perkataan temannya yang ia panggil 'bun'
"yaudah diem, Pak Oni ada dibelakang tuh" gadis lainnya yang sedikit berisi dan tembem memperingati temen-temennya yang sedang mengeluh
"baiklah, pesan bapak diingat ya walaupun sedikit. Bapak akhiri sampai disini. Wassalamualaikum"
Akhirnya setelah berjam-jam *aelah gak segitunya kali* Pak Duta mengakhiri amanat yang sedikit itu. Murid-murid bernafas lega karena penderitaan mereka sudah berakhir *loe kira Pak Duta ngapain -__-*
"upacara selesai pasukan dibubarkan" protocol mengakhiri tugasnya kali ini.
Semua murid berhamburan, ada yang langsung ke kelas, ada yang duduk dibawah pohon dan ada juga yang kekantin. Tak terkecuali 6 gadis yang bersahabat ini menuju ke kantin membeli minuman
"duhh haus banget gue, airrr pliss" ucap gadis cantik berbulu mata lentik degan hebohnya
"biasa aja kali Le" timpal gadis tinggi (?) hitam manis menenangkan temannya itu
"ya habis kan haus ncun" balas gadis tadi yang disapa 'le'
Oke berhenti dulu dialog mereka. Kalian penasaran kan siapa 6 gadis cantik diatas. Penulis kenalin satu-satu yah dimulai dari gadis berkulit putih yang pertama menanggapi Pak Duta. Namanya Veshilla Anggraeni biasa dipanggil Shilla, gadis putih nan cantik berambut ikal ini aktif di paduan suara sekolah dan dikenal sebagai gadis supel yang demen banget nongkrong sama cowok jadi jangan heran kalo dia deket dengan beberapa cowok. Shilla orangnya cablak banget, asal ngomong kalo liat sesuatu, paling boros dan royal sama temen apalagi sahabatnya, tapi loyalitasnya jangan ditanya. Dia baik banget orangnya. Yang kedua gadis berkulit kuning langsat dan mempunyai lesung pipi di kedua pipinya. Ia adalah Vifyan Dwi Putri yang sering dipanggil Ify atau Inong oleh sahabatnya alias Ify jenong. Ify berwajah manis dengan rambut panjang lurus dan berhidung mancung, anaknya pinter, orang kalo gak kenal dia pasti nyangka dia jutek banget tapi setelah kenal ampun heboh banget anaknya. Gadis yang dikenal alim padahal kagak *ehmaap* ini orangnya bawel banget, suaranya cempreng abis dan cengeng. Lengkap deh pokoknya, gadis yang pengen banget jadi penyanyi tapi gak kesampean ini *yaiyalah suara cempreng gitu* percaya banget kalo mereka ber-enam bakalan tetep solid sampe tua nanti. Yang ketiga adalah gadis yang memanggil Ify dengan 'bun' yaitu Angeline Darmawan, biasa dipanggil Angel. Gadis keturunan sunda ini punya suara bagus, bening banget. Dia juga anggota paduan suara sama seperti Shilla. Gadis semampai dan tubuh yang langsing ini putih bersih, cantik. Tak heran ia menjadi primadona di sekolah, tapi ia sudah punya pacar namanya Alvin Saputra. Temen sekelas bahkan sebangku. Dia kalo didepan cowoknya bakalan anteng, tapi kalo udah ngumpul ber-enam penyakit alaynya muncul. Dia aktif di dunia modeling juga, anaknya baik banget dan sedikit sensitive sama omongan orang. Gadis keempat adalah Carina Khairunnisa biasa dipanggil acha atau caca. Anaknya tembem, pakai kacamata minus. Suka banget pacaran, tapi juga suka galau. Habis yang digalauin itu-itu mulu yaitu Muhammad fauzi. Anak geng motor yang menjadi rebutan cewek-cewek di sekolahnya termasuk acha. Acha anaknya easy going banget, kalo kata dia sih "terserah omongan orang apa, yang penting gue happy". Jadilah diantara ber-enam Acha yang paling berisi. Selanjutnya Maharani Levia Putri yang ribet sama hausnya tadi. Anak ini cantik ditambah bulu matanya yang lentik tapi sayang hidungnya mancung kedalem alias pesek *ehmaap yee*, Via atau lele diambil dari 'Levia' nama panggilannya termasuk idola juga. Secara dia cantik tapi dia juga udah ada yang punya guys, dia pacaran sama mantan waketos SMA nya yaitu Gabriel Ananta Joan. Gabriel sekarang udah kuliah tapi hubungan mereka tetep jalan. Via anaknya gokil, terus kalo ngefans atau kagum sama cowok langsung ditunjukin. Anaknya sih kalo dari luar keliatan kalem, pendiem tapi aslinya gilaakk. Gadis bergigi gingsul ini sebenernya punya banyak kemampuan seperti menyanyi dan menari, tapi dia gak percaya diri jadinya dia mendem itu semua. Yang terakhir adalah Zahrana yang dipanggil Zahra. Gadis hitam manis ini memiliki tubuh yang paling tinggi dari ke-enamnya. Hidungnya mancung, wajahnya juga kayak arab-arab gimana gitu padahal bukan arab dia. Anaknya alay malah dia mendapat predikat ketua alay di kelasnya. Tingkat kealayannya udah klimaks banget gak bisa ditawar. Dia betah aja jomblo setelah putus sama adik kelasnya. Anaknya walaupun alay plus lemot juga tapi dia baik, setia sama temen, dan gak berpihak sama siapapun saat mereka ada masalah. Dia bisa dewasa yah walaupun kata-katanya belibet susah dimengerti, dia tetep jadi tempat bully-an sahabatnya eh salah maksudnya jadi penghibur sahabat-sahabatnya kalo lagi galau. Dia anak mami banget, tiap ngumpul pasti yang ditelpon duluan dia, disuruh pulang. Ckckc
YOU ARE READING
It's all about us
Teen Fiction"Ini bukan tentang loe, bukan juga tentang gue. Tapi ini tentang kita."