Bab 1-Tugas Baru.

7K 255 7
                                    

(A/N)

No bunglon readers(silent)
No copypaste

Copyright @QueenDSyakirahana

Jasmine's POV

Tap.. Tap.. Tap..

Suara sepatu boots H&M brown yang kupakai saat ini menggema disepanjang lorong sepi yang sedang kutapaki. Setelah  sampai diujung lorong, aku membuka sebuah pintu kecil dan menaiki tangga yang ada didalam ruangan itu. Setelah menaiki tangga dan berkelok kelok sedikit, aku mengetuk sebuah pintu berwarna krem.

"masuk." suara penuh wibawa itu menyambut. Segera kubuka pintu tersebut dan berjalan memasuki ruangan yang didominasi warna coklat tersebut. Aku berhenti disamping dua kursi tamu dan menundukkan punggungku 90 derajat.

"Mr. Collins. Saya disini. Ada yang bisa saya bantu Mr?" tanyaku. Dia memutar kursi kuasanya yang sedari tadi menghadap kearah jendela besar dibelakangnya.

"ya. Duduklah." suruhnya. "kau tahu bukan band yang sedang hits didunia ini. Boyband One Direction yang salah satu anggotanya adalah kakakmu sendiri. Liam Payne?"

"yes Sir. Then?" tanyaku. Mr. Christian Collins menatapku serius.

" ada seorang buronan polisi yang mengirim surat ancaman terhadap band tersebut. Karena khawatir, Simon Cowell, manager mereka menelepon kesini untuk mengirimkan anggota terbaik dari kita. S-P-Y Proc. Untuk mengkawal mereka dan mencari siapa buronan tersebut." Mr. Collins memberi jeda. "surat ancaman tersebut telah ditemukan dan hasil scan menyatakan, mantan FBI-lah yang mengirim surat ancaman bodoh tersebut." mengambil nafas sebentar, Mr. Collins melanjutkan pembahasannya. "anggota Band One Direction pun sudah mulai resah. Dikhawatirkan, terjadi ancaman ancaman berikutnya. Niall Horan, salah satu anggotanya pernah mengalami cedera ringan. Yaitu tulang kaki bergeser. Setelah sembuh, giliran Harry Styles yang seperti itu. Dan siku kakakmu itu juga pernah tergeser tulangnya. Tinggal Louis Tomlinson yang belum terkena. Dikhawatirkan akan terjadi kesakitan klimaks pada Louis Tomlinson, kami akan mengirim band One Direction kesini dan 2 minggu setelahnya, kalian akan kami kirim ke London. Anda paham Ms. Payne?" jelas Mr. Collins.

"ya tuan. Saya paham. Tapi, apa boleh saya lihat dulu surat ancaman tersebut?" tanyaku. Mr. Collins mengangguk dan memberikan kepadaku kertas kusam yang ujungnya ada bekas bakaran.

Untuk One Direction...

Target 1. Niall Horan.
Pembalasan: tulang kaki bergeser.
Sukses: ya.

Target 2. Harry Styles.
Pembalasan: sama seperti Niall Horan.
Sukses: ya.

Target 3. Liam Payne.
Pembalasan: tulang sikut tergeser.
Sukses; ya.

Target 4. Louis Tomlinson.
Pembalasan: tulang punggung retak.
sukses: belum.

Astagaa... Dasar penjahat psychopath gila. Mr. Collins benar. Ancaman klimaks berada diLouis Tomlinson. Tapi pertanyaan sekarang, mengapa disurat ini tertulis 'pembalasan.' ini harus kucari tahu.

"baiklah Mr. Collins. Saya ingin bertanya. One Direction akan sampai kapan?" tanyaku. Tak ingin ambil pusing dulu dengan 'pembalasan' tersebut.

"hari ini jam 5 sore. Kau harus menjemput mereka. Dibandara. Sekarang kau boleh pergi." ujar Mr. Collins. Aku mengangguk dan beranjak. Lalu keluar dari ruangan itu. Huuuft..... Today is gonna be a long... Day.

455 Words.

Copyright: @QueenDSyakirahana

QueenDSyakirahana

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang