Author's pov
"Hyeong, aku mau dia tinggal di sini."
"Kau gila? Bagaimana kalau fans tau? Kau mau reputasi kita hancur?"
"Tenang saja. Aku tidak akan menunjukkan dia kepada sesiapa pun. Hanya aku dan exo yang tau."
"Kau benar-benar sudah gila, hun. Bagaimana kalau dia sudah mengingat segalanya? Tentang kehidupannya atau.. keluarganya? Bgaimana ka-"
"Hyeong tidak perlu khawatir. Mulai saat ini... kita adalah keluarganya. Dan mulai detik ini dia adalah yeojachinguku."
"OMONA! Sehun-ya, kau tidak bisa membuat keputusan seperti itu. Kau sudah membohonginya. Yeoja itu tidak mengetahui apa-apa. Dia tidak bersalah-"
"Dia bersalah kerna sudah hadir dalam hidupku!Aku tidak mau melepaskannya begitu saja. A-ku yang sudah menemuinya jadi dia ku punya. Dia milikku, hyeong."
"Kau benar-benar sudah gila, hun. Aku tau yeoja itu cantik. Tapi bukankah seharusnya kita mengembalikannya kepada orang tuanya? Yeoja itu-"
"Tiffany."
"Nde?"
"Nama yeoja itu tiffany. Aku sudah membuat keputusan untuk menaruh nama itu padanya. Jadi, hyeong bisa memanggilnya tiffany."
"Tiffany? Kau menaruh namanya sendiri? Tanpa membincang dengan yang lain?"
"Ini sudah keputusanku yang muktamad. Lagian, kenapa aku harus membincang dengan yang lain? Mereka sering menyuruhku melaporkannya pada polisi. Mereka menyuruh aku menyerahkan kepada orang tuanya kembali! Aku tidak mau. Selamanya aku tidak akan pernah mau!"
"Ya sudah terserahmu. Tapi ini di korea. Kenapa menaruh namanya menggunakan nama barat, eoh?"
"Memang kenapa dengan nama itu? Lagian wajahnya tidak mirip orang asli korea. Aku dapat jamin kalau dia bukan warganegara korea."
"Kau tidak bisa menebak sesuka hati, hun. Sekarang ini orang korea sudah banyak mirip ke barat. Gaya kai, dia tidak mirip korea melainkan indonesia kan? Kulitnya juga."
"Aku tidak peduli hyeong. Yang pasti mulai sekarang namanya tiffany. Kau harus memanggilnya tiffany."
***
"Hyeong, inyoung di mana?"
"Inyoung? Siapa inyoung?"
"Inyoung, yeoja yang sehun ketemu di pantai saat kita berlibur itu."
"Ah, yeoja itu?"
"Iya yeoja itu. Memangnya dia kemana?"
"Ya kai! Kenapa kau memanggilnya inyoung? Bukankah sehun sudah menaruh namanya tiffany?"
"Iya aku tau. Tapi aku tidak suka nama itu. Itu tidak kena dengan negara korea. Lagian, dia pintar berbahasa korea. Sudah pastikan dia orang korea. Kenapa ditaruh nama tiffany sih?"
"Aku sudah berapa kali menyuruh sehun menukar nama itu. Tapi setiap kali aku menyuruhnya, ada saja deh alesannya. Wajahnya tidak mirip korealah, takut polisi mencarinya lah atau orang tuanya mengenalinya. Aku kadang-kadang pusing dengan jalan pikirannya."
"Suho hyeong, aku rasa sehun menyukainya? Apa kau tidak mendengar saat dia memperkenalkan dirinya? Dia bilang kalau dia adalah namjachingu kepada yeoja itu. Aku jadi tidak enak badan nih. Nanti kalau kita ditangkap fans, bagaimana?"
"Ah! Molla. Sehun bandel dikasi tau. Kau sendiri saja yang bilang kepadanya. Aku sudah malas untuk masuk campur."
"Ya sudah nanti ku coba mengabarinya. Dan oh! inyoung mana?"
"Dia ikut sehun ke mall. Bilangnya sih mau belikannya pakaian."
"Jinjja? Dan kau membiarkannya? Bagaimana kal-"
"Jangan khawatir. Sehun sudah menyamar kok. Tiffany juga."
"Inyoung maksudmu?"
"Tiffany! Jangan manggil namanya seperti itu. Nanti kalau sehun dengar dia bisa marah."
"Ah whatever."
TBC
HAI MY READERS!! INI FANFIC TERBARUKU. AKU BIKIN PROLOG INI UNTUK MENGASI TAU KALIAN TENTANG SINOPSIS CERITA INI. UNTUK CHAPTER PERTAMANYA AKU AKAN MENCERITAKAN YANG DARI AWAL. SO.. DITUNGGU YA.
DAN OH! UNTUK CHAP 1 DAN SELANJUTNYA PART INI TIDAK ADA YA..
DADA~
TERIMA KASIH SUDAH SINGGAH..