Aku hanya duduk termenung di depan televisi. Tadinya aku berniat untuk mengajak Jiyong menonton horor malam ini. Tapi Jiyong sudah tidur, apa boleh buat ?
Ku matikan televisi dan aku merebahkan tubuhku di sofa. Aku terus menatap layar ponselku. Walaupun aku juga tidak tahu apakah ada yang akan menghubungiku malam-malam begini ? Haha.. aku rasa tidak mungkin.
Derrtt... dertttt...derrttt...
Tiba-tiba terdengar ponsel bergetar. Aku mencari ponselku. Tapi tidak ada apa-apa di ponselku. Bunyi itu terus bergema. Aku tetap mencari-cari sumber suara. Dan aku menemukan ponsel Jiyong tergeletak di sofa dekat aku tidur.
"Kiko"
Ternyata ia masih menyimpan nomor perempuan itu. Oke aku tidak akan membuat masalah lagi. Biarkan jika Jiyong ingin kembali ke Kiko. Aku akan tetap di dorm ini. Karena inilah cita-citaku. Bukan Jiyong cita-citaku. Tapi menjadi seorang yang membuat bangga keluarga adalah cita-citaku.
Aku menggeletakkan ponsel Jiyong ketempat semula. Tapi ponsel itu terus berbunyi. Ingin aku rasanya me-reject panggilan itu. Tapi tidak mungkin. Karena Jiyong akan tahu itu.
Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan ke kamar. Aku lelah sekarang. Aku ingin beristirahat. Saat aku hendak berjalan, tiba-tiba TOP hyung berdiri di hadapanku. Seketika langkahku terhenti.
Ia hanya terdiam sambil menatapku. Tatapannya membuat ku tidak nyaman. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak menatapnya.
"Mengapa kau tidak menatapku ?" Tanyanya tanpa memalingkan pandangannya dariku.
"Aku tidak nyaman dengan tatapanmu." Jawabku lirih.
"Haha.. kau ini masih saja seperti dulu. Tak apa, aku tidak akan menyakitimu."
Akhirnya aku memberanikan diri untuk menatapnya. Ia tersenyum tulus kepadaku. Aku pun membalas senyumannya.
"Apa kabarmu Ri ?"
"Baik hyung. Bagaimana dengan mu hyung ?" Aku pun memutuskan untuk duduk kembali di sofa. Memang aku belum mengantuk, tadi aku hanya malas saja di ruang tengah sendirian.
"Seperti yang kau lihat. Ngomong-ngomong kenapa kau malam-malam begini sendiri di ruang tengah ?" Tanyanya seraya berjalan ke kulkas untuk mengambil 2 minuman kaleng.
"Tadinya aku ingin menonton film horor bersama Jiyong hyung. Tapi Jiyong sudah pergi tidur, jadi akhirnya aku sendirian di sini."
"Oh begitu. Kalau begitu, biar aku saja yang menemanimu menonton film horor."
"Ah tidak usah hyung. Aku rasa aku akan merepotkan hyung.""Tidak apa."
Aku pun hanya tersenyum dan mengganti channel Tv dengan film horor. Sebenarnya aku sedikit takut jika menonton film horor. Tapi aku ingin melihat.
Kali ini aku menonton film INSIDIOUS 2. Salah satu film yang sangat ingin aku tonton. Sebenarnya dari dulu Jiyong selalu siap menemaniku, tapi aku nya yang selalu tidak bisa karena tugas ku yang sedikit banyak. Aku juga harus mengerjakan tugas-tugas Hanna selama dia sakit kemarin. Tapi syukurlah sekarang ia sudah sembuh dari sakitnya.
Sebelumnya, TOP hyung sudah membuat pop corn. Walaupun aku tidak memberitahunya sebelumnya, tapi ia sudah membuatnya. Aku menyipitkan mataku saat hantu hampir keluar. Aku tidak berani melihatnya.
"Ya ! Seungri-ah.. apa kau melihatnya ?" Tanya TOP hyunh seraya menundukan kepalanya.
"Ne hyung. Aku melihatnya sekarang." Jawabku tanpa memalingkan pandanganku dari televisi.
"Tapi kenapa kau menyipitkan matamu ? Bahkan hampir tidak terlihat ?"
"Aku takut hyung."
"Ahh kau ini.. haha.." TOP hyung meledekku.
"Jika kau takut, hantu itu akan menemanimu tidur.hihihi.." TOP hyung malah menakut-nakutiku.
"Ya ! Hyung ! Berhentilah menakut-nakutiku ! Sudahlah kembalilah menonton film itu." Kataku seraya memukul tubuh TOP hyung.
"Kau ini.." TOP hyung pun tertawa pelan. Ia kembali menatap ke layar TV.
Mataku sudah terasa berat. Sepertinya sebentar lagi aku tidak akan menonton film itu bersama TOP hyung. Karena mataku sekarang semakin menyipit. Bukan karena takut, tapi karena mengantuk.
----------------------------------------------
Jiyong Pov
Aku berjalan keluar kamar setelah menurutku penampilanku pantas untuk keluar kamar. Aku heran mengapa Seungri sudah tidak ada di dekatku kemarin malam ?
Seungri terlihat mondar-mandir di dapur. Entah.. mungkin ia bingung mencari bahan-bahan makanan yang ingin di masak.
Aku pun berjalan mendekatinya.
"Seungri-ah.. kau akan memasak apa hari ini ?" Tanyaku seraya melihat-lihat bahan-bahan yang sudah di siapkannya.
"Aku hanya memasaka ramen hyung. Aku bingung masak apa hari ini."
"Ahh.. gwenchana. Aku yakin masakanmu pasti enak." Jawabku untuk menyenangkan hatinya. "Kemarin mengapa kau tidak tidur di kamar ?" Lanjutku seraya melipat kedua tanganku.
"Ah itu.. aku.. aku menonton film hyung. Kau tidak menepati janjimu, jadi akhirnya aku menonton bersama TOP hyung." Jawabnya santai.
Aku terdiam sesaat. Ia bersama TOP hyung. Aku tahu jika TOP hyung mencintainya. Apa TOP hyung juga akan merebut Seungri dariku ? Apa Seungri akan memilih TOP hyung dan akan meninggalkanku ?
"Why Ji ?" Tanyanya seraya memberhentikan langkahnya yang sedari tadi mondar-mandir kesana kemari.
Aku pun bangun dari lamunanku. Aku berusaha tersenyum kepada Seungri agar ia tidak cemas dengan ku.
"Aniyo.. gwenchana." Jawabku.
Aku berjalan meninggalkan Seungri yang masih sibuk sendiri. Ia tidak mempedulikanku berjalan menjauh darinya. Aku pun berjalan ke luar rumah. Pikiranku masih di penuhi oleh apa yang TOP hyung lakukan semalam. Ia berusaha untuk mendekati Seungri. Ia pun juga berusaha untuk merebut Seungri denganku. Tapi apa TOP hyung setega itu ? Tidak mungkin..
Kali ini aku tidak akan membuat masalah lagi. Biarkan jika TOP hyung dekat dengan Seungri. Aku tidak akan mengengkang Seungri untuk dekat dengan siapapun. Jika aku mengekangnya, ia tidak akan nyaman dan merasa di larang-larang.
Tapi aku berharap jika Seungri tetap menyayangiku. Aku berharap Seungri mau menjadi kekasihku.
Apa aku harus menyatakan cintaku kepada Seungri untuk kedua kalinya sekarang ? Ahh tidak jika sekarang. Aku pikir terlalu cepat. Aku memutuskan untuk menyatakan cintaku kepadanya pada akhir musim gugur pada salju pertama turun.
"Jiyong hyung !! Kemarilah. Ayo kita makan." Teriak Seungri dari dalam.
"Ne !" Jawabku seraya berjalan menuju meja makan.
Aku mendudukan diriku di dekat Seungri. Aku menatap TOP hyung. Ia tidak menatapku. Ia hanya memperlihatkan wajah dinginnya.
"Kenapa Ji ?" Kini Seungri berhasil membuyarkan lamunan ku kembali.
Aku hanya menggeleng. Aku tidak ingin Seungri kembali mengawatirkanku. Aku tahu jika Seungri menyayangiku. Aku tahu mengapa ia tidak menerimaku. Mungkin ia belum siap jika harus menjadi kekasihku. Aku juga tidak ingin semua orang menyerbu Seungri. Dan aku tidak ingin jika wartawan menyerbu Seungri untuk menjelaskan semua hubungan kita. Aku benar-benar tidak ingin menyusahkan Seungri.
"Makanlah Ji." Ia menyuruhku makan. Mungkin ia tahu jika aku sedari tadi hanya mengudak-udak ramen yang ada di depanku.
Seungri memperlihatkan wajah khawatirnya kembali.
Next..
Author come back~ lama ga nunggunya ? Jangan lupa votmen ya readers. Oh iya, jangan lupa baca juga FF buatan author juga. Walaupun agak engga nyambung sih. Tapi author berharapnya kalian baca karya-karya author. Thank u~
WARN : TYPO
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You -Nyongtory-
FanficCast : ¤ Lee Seung Hyun as Lee Seungri ¤ Kwon Jiyong as Jiyong/G-Dragon ¤ Choi Seung Hyun as TOP ¤ Dong Youngbae as Youngbae/ Taeyang ¤ Kang Daesung as Daesung/D-lite ¤ Lee Hanna as Hanna ¤ Kiko ¤ Kimlim NB : INI HANYALAH FANFIC (BUATAN FAN). SAYA...