Bertemu

2.7K 204 8
                                    

Siang ini di Hutan meville, seorang druids terlihat sedang memburu mangsanya. Ia terus saja berlari, sambil menggunakan sihirnya. Yang membuat sulur pohon mengejar burung buruannya. Sampai burung tersebut tertangkap. Di atas sebuah pohon, burung tersebut tidak bisa bergerak karena terjerat.

Makoto memegang erat tubuh burung tersebut "dapat, kau sudah tidak bisa kabur lagi, hehe"

Tiba-tiba batang pohon itu patah dan makoto terjatuh ke sungai.
Blup Blup Blup

Makoto hendak berenang ke dasar, tapi ia merasa ada yang sedang berenang mengawasinya. Ia berputar, tak melihat ada seorangpun. Sampai ada bayangan hitam mendekat dan menabraknya.

Buk

Blup blup blup..
"Aww.. Kepalaku" Haruka mengusap keningnya. Ia merasa ada suatu dibawahnya. "Ehh.. apa kau tidak apa?" menatap intens mata Makoto

Entah kenapa semburat merah muncul di pipinya. Matanya terbelalak melihat indahnya makhluk ciptaan tuhan di depan matanya. Makoto hanya dapat mengangguk menjawab pertanyaan Haruka

"Ahh, maaf telah, menindihmu" Haruka berdiri, ia memperhatikan Makoto dari ujung rambut sampai kaki "Ka-kau bukan duyung? Siapa kau?" ucapnya kaget karena ia tidak memiliki ekor

Makoto yang sudah tidak tahan menahan nafas, berenang ke permukaan.

Haruka yang melihat penasaran dan mengikutinya.

"Hah.. Hah.. Aku Makoto Tachibana, seorang druids. Senang berkenalan denganmu"

"Druids? Apakah kau memakan duyung?"

"Haha.. Kau lucu, kami tidak memakanmu. Kami hanya memakan hewan buruan, seperti burung, rusa dan sebagainya. Jadi, siapa namamu?"

"Ha-ha-haruka, Haruka Nanase"

"Haruka ya,.. Nama yang cantik, seperti orangnya" Makoto tersenyum saat mengucapkannya

wajah Haruka muncul semburat merah "Eh.. Aku ini laki-laki. bodoh" Haruka salah tingkah

"Kau lucu juga. Jadi, kita berteman?" Makoto mengulurkan tangannya.

Haruka menjabat tangan Makoto "Berteman" ucapnya tersenyum lebar.

Untuk kedua kalinya Semburat merah muncul di pipi Makoto.

"Hey, bisakah kau melepaskan tanganku?"

Makoto seperti tidak rela melepas gengaman tangannya dari tangan Haruka "Gomen"

"Aku harus pulang, aku sudah terlalu jauh dari rumah" Haruka hendak menyelam. Sampai Makoto menggenggam lengannya menghalanginya pergi

"Kau, apa kita bisa bertemu lagi?"

"Tentu saja" Haruka tersenyu,. Makoto melepaskan gengamannya. Haruka berenang kembali menuju rumah

Makoto mengawasi punggung Haruka sampai menghilang dari permukaan

Apa kalian percaya akan cinta pada pandangan pertama? entah kenapa saat melihatnya. Jantungku terus memompa hingga wajahku memerah, ketika aku melihatnya

(∆_¶)

Ini sudah ketiga harinya Makoto menunggu di tepian sungai dimana pertama kali ia bertemu Haruka. Sudah menjelang sore, Tapi sama seperti hari sebelumnya, tidak ada tanda-tanda dimana Haruka akan muncul. Makoto hendak berbalik kembali, sampai suara seseorang memanggilnya

"Hei, Makoto!!"

Makoto berbalik mendekat ke tepi sungai "aku senang sekali dapat bertemu denganmu. Aku kira tidak akan pernah bertemu lagi"

My SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang