0.5

2.3K 187 21
                                    

Author's POV

Iqbaal masuk ke dalam kelasnya dengan tergesa gesa. Sesampainya di dalam ia menghela nafas lega karena gurunya belum masuk kelas.

"Belom ada guru kan? Bu Tyas emang belum masuk?" tanya Iqbaal ke Nadhif yang duduk tepat di sampingnya.

Nadhif menggeleng, "Free class kali, gatau deh gue. Pokoknya sih tadi guru guru bilang ada rapat." jelas Nadhif.

"Untung aja free class." gumam Iqbaal.

"Baal nyanyi dong! Sepi amat." teriak Alya dari pojok. Iqbaal menghela nafasnya.

"Nif, gitar mana gitar?" tanya Iqbaal ke Hanif. Hanif mengangkat bahunya tanda tak tahu.

"Woi Jan, gitar mana?" tanya Iqbaal lagi.

"Itu lagi di pake sama Yovie, ambil sana ke kelasnya. Sekalian kan lu bisa ketemu sama cewek lu." jawab Ojan

Iqbaal mengangkat bahunya, entah mengapa ia merasa malas bertemu dengan Zidny.

"Nu, ambilin gitar napa. Bete kali kalo sepi gak asik." kata Iqbaal ke Danu yang asik menggoda Alya.

"Iye iye bentar." ucap Danu bangkit dari duduknya lalu menghilang di balik pintu kelas.

"Lo lagi ada masalah ya sama Zidny? Biasanya kan semangat banget kalo mau ketemu Zidny." bisik Namira.

"Entah, tapi gatau kenapa hari ini gue males ketemu sama dia walaupun sekedar tatap muka." jawab Iqbaal.

3 menit kemudian Danu datang sambil membawa gitar. Danu menyerahkannya ke Iqbaal lalu duduk di sebelah Iqbaal.

Mereka menyanyikan lagu bersama sama. Iqbaal bernyanyi sambil terbayang bayang wajah Audi, ah Iqbaal merindukannya tapi padahal kemarin mereka baru saja bertemu. Entahlah Iqbaal hanya tersenyum sendiri mengingat kejadian kemarin.

"Baal, gila senyam senyum sendiri. Gak waras lo yaa?" pekik Danu sambil terkekeh.

"Iqbaal tuh lagi fall in love Nu, sama si Audi. Ya kan Baal?" ceplos Hanif. Wajah Iqbaal bersemu, sial kenapa dia lebih sering blushing akhir akhir ini?

"Wah siapa lagi tuh, gue bilangin si Zee aja baru tau rasa lo." kata Alya ikut masuk dalam pembicaraan.

"Omfg Iqbaal lo suka sama Audi? Yaampun yaampun gapapa sih gue dukung, soalnya emang si Audi baik, no jaim, cantik, manis, ramah." ucap Rania sambil membayangkan wajah Audi.

"Emang Audi siapa sih? Anak GIS juga? Di kelas mana deh, gue gak pernah denger namanya." tanya Namira.

"Bukan beib, dia anak Sky 91. Sekolah saingan GIS ituloh." jelas Ojan sambil memainkan rambut Namira.

"Kok kayak familiar ya, tapi siapa yaa?" gumam Namira.

"Ituloh Nam, yang waktu ada rapat osis kita sempet skypean sama dia dari laptop Maura." jelas Rania.

"OH DIA? YANG IDUNGNYA BEH MANCUNG BANGET KEK PEROSOTAN TK?" pekik Namira membuat seisi kelas menutup telinganya.

"Beib gak usah teriak juga kali, udah tau suaranya kayak kaleng rombeng." ucap Ojan sambil mengusap telinganya.

Audi's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang