Sweet Valentine

2.6K 152 19
                                    

== 10 Februari == Shinichi Scene ==

Sebentar lagi hari Valentine, dan Shinichi sedang mempersiapkan hadiah untuk orang tersayangnya. Ya, dia menyukai Kaito yang bertempat tinggal di Ekoda dan bersekolah pula di Ekoda High School. Tapi hal itu masih belum dapat diungkapkannya, mengingat tempat tinggal Shinichi yang berada di Beika dan jarangnya bertemu.

Mereka hanya bertemu saat Kaito menanyakan sesuatu hal pada Shinichi, seperti pelajaran yang dianggap Kaito susah atau hal-hal yang dikategorikan Shinchi sebagai hal yang sangat bodoh untuk dijadikan alasan bertemu.

Tapi kenyataannya, Kaito jarang menemuinya. Bagaimanapun Shinichi merasa kesepian tanpa adanya Kaito. Memang hal seperti itu sangat langka bagi Shinichi, mengingat Shinichi bukanlah seorang yang bersosial ria. Bagaimana pun dia adalah penyelamat Shinichi dari kesepian.

~~~ Flash Back Scene ~~~

Shinichi dipaksa oleh Sonoko dan Ran untuk menemani mereka berbelanja di Ekoda Mall. Mau tidak mau, Shinichi ikut. Hitung-hitung mereka adalah teman masa kecil Shinichi. Akhirnya, mereka pun segera berangkat.

Di Ekoda Mall. Shinichi benar benar tersiksa. Ya, Shinichi menjadi gantungan baju hidup bagi kedua cewek itu. Bagian yang paling buruk adalah disaat mereka berdua mencoba baju yang mereka pilih. Asal tahu saja, mereka mengambil baju dengan jumlah yang tidak terkira. Tentu saja, itu membuat Shinichi bosan.

Tapi disisi lain ada pasangan yang kira-kira umurnya setara dengannya juga mencoba baju. Sang lelaki terlihat bosan tapi disamping itu si perempuan yang terlihat bahagia melihat baju-baju terpajang. Setiap baju yang dilihatnya diambil dan di lemparkan ke arah si lelakinya. Pintarnya, lelaki itu menangkap tiap baju yang dilempar dan akhirnya berakhir untuk menunggu di pass room.

"Bosan?" Suara laki, entah dari mana asalnya, tetap dicari oleh Shinichi. Dan akhirnya dia bertemu dengan sepasang mata violet yang sedang menatapnya bertanya.

"Oh... Ya... Begitulah." Menatap lawan bicaranya jengah, melampiaskan amarahnya pada lawan bicaranya. Yang tidak disadari oleh lelaki itu.

"Aku Kuroba Kaito. Sepertinya kamu butuh suatu hiburan." Dengan sekali jentikan tangan, setangkai mawar merah pun muncul.

"Kakkoii..." Shinichi takjub. Karena sulap sederhana dan dia tahu kalau dia sedang butuh hiburan.

"Desho... Aku akan menjadi pesulap yang hebat suatu saat." Girang Kaito mendengar pujian dari Shinichi.

"Baiklah..." Shinichi menerima bunga yang diulurkan padanya.

"Oh, ya. Kamu adalah orang yang curang ya..." Kaito cemberut.

"Hah...?? Bagaimana bisa aku curang..."

"Kamu belum memberitahuku tentang namamu atau semacamnya. Padahal aku sudah memberimu namaku." Kaito masih memasang muka cemberutnya.

"Hehehe... Haik. Aku Kudou Shinichi."

"Ehh!!! Hanya itu saja? Yah, memang hanya itu saja. Baiklah, Kudou..."

"Shinichi saja cukup."

"Yah, baiklah Shinichi, siapa yang kamu tunggu didalam sana?" Kaito penasaran.

"Hanyalah seorang teman dan temannya. Yang kebetulan shopaholic." Shinichi cemberut. Memikirkan kedua temannya yang sedari tadi belum keluar dari pass room. Bagaimana denganmu?"

"Dia bukanlah shopaholic tapi dia temanku yang entah mengapa dia akan menjadi shopaholic jika dia mau. Huh cewek itu membosankan ya..."

"Ya. Kau benar."

Dan dari situlah timbul benih-benih cinta yang sudah tertanam. Tinggal bagaimana cara Shinichi dan Kaito merawat benih cinta tersebut.

~~~ Flash Back Off ~~~

Sweet ValentineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang