Malibu, California
3 Tahun kemudian...Pagi hari di langit Malibu terasa hangat, matahari terik mengundang siapapun untuk berjemur. Suara deru ombak bersahutan tak dapat membangunkan dua wanita dewasa yang sedang melanjutkan mimpi sisa semalam.
Sangat berbeda di kamar lain yang bernuansa Capuccino, terdapat dua balita kembar perempuan sedang sibuk mencari sesuatu di lemari pakaian mereka membuat kamar itu terlihat berantakan dengan baju-baju bertebaran, selimut-selimut tak lagi berada di tempatnya dan keranjang mainan yang sudah di gulingkan oleh sang pemilik.
Mereka adalah si kembar Peterson.Sang kakak bernama Shimmer Lou memiliki rambut coklat si Ibu dan bermata hijau milik si Ayah.
Sedangkan sang adik bernama Glitter Lou memiliki rambut pirang si Ayah dan sama bermata hijau seperti sang kakak.
Jika tidak karena warna rambut mereka yang berbeda mungkin orang akan sulit membedakannya.Sreetttttt
"Huwaaaaaaaaaaa, mommy...mommy...Glit..." Tangisan Shimmer semakin kencang ketika selimut yang ia pegang berhasil di rebut oleh si adik, sedangkan Glitter nampak acuh bermain selimut itu.
Merasa tak ada yang merespon tangisannya, Shimmer mulai memukul-mukul Connecting door yg menghubungkan kamar-nya dengan kamar Ibu mereka.
Dug...dug...dug
"Mom..." Shimmer menjerit.
Megan mendengar kegaduhan di kamar anak-nya langsung bangun dan membuka Connecting door tersebut.
Blug
Tubuh mungil Shimmer tersungkur ke kaki Megan.
"Shim..." Megan yang merasa bersalah karena kecerobohannya langsung menggendong Shimmer dan mengelus-elus pelan rambutnya.
"Sudah, anak Mommy jangan menangis."
"Mommy, Glit..." Tangan Glitter menengadah keatas minta di gendong juga.
"Shim turun ya, Glit minta gendong juga Mommy tidak bisa." Megan sedang membujuk Shim agar mau di turunkan, tapi Shim menggelengkan kepalanya.
"Turun Shim, Glitter mau Mommy." Jerit Glitter mulai kesal menarik kaki Shimmer.
Shimmer bergerak-gerak ingin di turunkan hingga merosot dalam gendongan lalu menarik rambut Glitter dan mulailah pertengkaran untuk ke sekian kalinya.
Ohh...
Ingatkan Megan untuk selalu memotong rambut mereka hingga pendek!Mereka berdua mulai saling menarik rambut sampai menangis. Kejadian seperti ini memang sering terjadi, mereka suka bertengkar, suka menghilang, dan yang paling membuat Megan frustasi adalah ketika mereka tak menyukai salah satu temannya pasti mereka diam-diam mencubiti atau menggigitnya.
Entahlah, Megan harus bersyukur atau tidak dengan tingkah barbar anak kembar-nya. Yang pasti ia meyakini bahwa suatu hari nanti itu akan berguna jika ada seorang Paedo yang mengincar mereka.
Ohh lagi...
Dan ingatkan Megan untuk membawa anak kembar-nya pemeriksaan rutin ke dokter gigi atau ke salon untuk mengasah kuku mungil mereka agar semakin tajam!Sekilas pemikiran tersebut membuat Megan lupa realitas yang harus di hadapinya. Sekarang, gadis-gadis nya sudah saling menarik piyama hingga kancingnya terlepas lagi. Megan memutar bola mata-nya kesal.
"Girls, kalian merusak piyama-nya lagi." Megan berjongkok menatap nanar piyama yang di kenakan si kembar. Piyama sutra keluaran terbaru dari Victoria Secret.
YOU ARE READING
My Sugarplum (Shimmer & Glitter)
RomanceMereka saling mencintai tapi sulit bersama... Anak-anak yang harusnya bisa menyatukan mereka malah memperumit masalah... -Megan Lou Peterson -