1. Dia

48 4 0
                                    

"Pandu" panggil mama.
"Apa mam?" Sahutku.
"Kenalin ini namanya Aulia, saudara kamu dari depok. Mama baru sempet kenalin karena orang tuanya kemarin-kemarin blm ngijinin dia buat kesini" oceh mama.
"Kayaknya ni bocah bandel kali diliat dari tampangnya" batinku sambil melihatnya sinis.
"Kakak pandu" panggilnya dengan suara yang serak.
"Apa?" Sahutku dengan malas.
"Pinjem hp dong" pintanya dengan suara masih serak.
"Ah, mau ngapainn?"
"Mau main"
"Gaada mainan" tolakku dengan malas.
"Boong"
"Benerr"
"Udah tua, kalo boong dosa loh"
"Nih anak maksa banget" batinku kesal.
"Yaudah nih"

Setelah beberapa menit..

"Kakak pandu aku download mainan ya" pintanya.
"Download mainan apaan sih?" Tanyaku mulai geram karena ia mulai banyak pinta.
"Ininihh" ucapnya sambil menunjukkan isi hpku.
"Ah, jangan ah"
"Bolehh dongg"
"Gaah"
"Ah! Yaudah deh!"

Beberapa minggu ini, saudaraku menginap di rumahku. Dan selalu saja menggangguku. Hingga pada suatu hari..

"Kakak pandu, mau kemana?"
"Keluar" jawabku singkat.
"Ikut dong kakak" pintanya sambil merengek.
"Ah, mau latihan"
"Latihan apa sih kakak pandu?" Tanyanya penasaran yang masih saja merengek.
"Latihan silat"
"Hah? Kok kakak pandu mainannya silet? Emang boleh?"
"Silat woyy!! Bukan silet!! Bedaa!!"
"Yaudah aku ikut ya kakak pandu!!"
"Ah yaudah!! Jangan ganggu!"
"Iyaa kakak pandu"

Akhirnya aku terpaksa membiarkannya ikut, karena jika tidak dia bisa saja mengadu kepada mama.
Saat di taman, aku hanya mencuekanya daripada dia menjadi merepotkanku.

Saat sedang latihan dengan temanku, aku melihat ada perempuan naik motor dan sepertinya dia berumur setahun dibawahku. Kulihat Ia mondar-mandir menaikki motornya seperti sedang merhatikan kami latihan, aku menjadi penasaran. Lalu aku berniat menanyakan ke salah satu temanku, Rian.

"Yan, itu siapa dah cewe yang mondar-mandir naik motor?" Tanyaku.
"Itu namanya Sheli, Ndu" jawabnya.
"Ohh, dia udah punya pacar?" Tanyaku penasaran.
"Belum Ndu" jawabnya lagi.
Aku hanya ber-Oh ria.

"Kakak panduu! Pulang yuuk!!" Pintanya kembali merengek.
"Iya" aku terlalu lelah untuk melayaninya lebih panjang.

Setelah hari itu, setiap aku latihan silat selalu saja ada cewe yang kata temanku bernama 'Sheli' itu, dan ada suatu saat dimana aku sedang latihan dan tidak melihatnya. Lalu aku penasaran dan bertanya kepada temanku lagi.

"Yan, Sheli mana? Kok gaada?" Tanyaku penasaran.
"Au tuh" jawabnya acuh.
Aku hanya meng-oh kan di dalam hati.

Saat aku sedang mengotak-atikkan hpku karena aku sedang tidak ada kerjaan, lalu aku membuka aplikasi f******k (fuuuccck :v). Lalu aku melihat ada notifikasi permintaan pertemanan. Saat aku lihat, aku sedikit terkejut dan ada rasa senang karena ternyata Ia adalah 'Sheli Putri Deswanti'. Kok aku senang ya? Aku segera menerima permintaan pertemananya.
Keesokan harinya, saat aku membuka aplikasi ber-inisial f dan k ku, dia ol. Aku senang dan penasaran, lalu aku memulai pembicaraan. Cieilehhh..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang