Yellooooow, Gue Loudy. Loudy Junior. Seorang cewe SMA biasa. Gue Sekolah di SMA Negeri 170 Jakarta Selatan. Well, sekolah yang katanya banyak "Anak Gaul dan Badai" menurut gue sih biasa aja. Mungkin karena gue salah satu murid yang masuk dalam kategori "Badai" kali yaaa. hahaha Pede banget gue, tapi setidaknya gue bisa bergaya kok, baju SMA gue jangkis, rok gue span dan gue pake kaos kaki putih ketat yang nempel banget di betis, gak lupa dengan rambut belah tengah khas anak gaul, hm sebenernya gue juga bingung itu "rambut belah tengah" kok bisa di sebut gaul ya? Ya bodo amat lah, toh cocok juga di gue hehehe. Temen gue asik-asik dan kami suka banget nongkrong bareng. eits walaupun anak gaul nan eksis, gue sama temen-temen gue anti banget yang namanya nge-bully ! cih jaman aja bully-bully gitu. Gue sering banget nemuin anak-anak yang gak salah apa-apa di bully, dan tentunya gue gak tinggal diem, gue bantuin tuh ngelawan genk sok penguasa di SMA gue, nama genk gak jelas itu Labrakser. come on? Labrakser? gak ada nama yang lebih ngejual apa dari itu? Labrak-nya sih udah bagus, eh ada unsur ser-nya itu loh yang gak banget. Ser~ mau goyang mbak? Mas?
"wih siapa tuh? gayanya unik banget hahaha, murid baru ya? kayanya rada arab-bule gitu, hm sayangnya dia gak ngerti fashion nih.. Doi ngapain lewat di depan anak-anak Labrakser, wah gawat. bener aja kan jadi masalah, dasar anak-anak sok kuat. gue harus nolongin nih."
"Widihhhh, main lewat-lewat aja lo njing."
"Gak liat orang-orang ganteng pada duduk ya mas?"
"sorry." kata murid baru itu
"widih pake bahasa inggris brooo"
"PINDAHAN DARI MANA SIH LO? CULUN BANGET."
"Wey, Rangga gitu-gitu dia pindahan dari London bro."
"Yakin lo dari London? Lamongan kaleeeee" ejek seorang cowo pada murid baru itu.
"Guys, I don't care what you guys talking about. Just let me go, Okay?" murid baru itu mengeluarkan suara
"Lepasin dia bisa ngga sih Rang?" kataku pada Rangga tepat di depan wajahnya.
"Eh Loudyyyy, mau jadi jagoan lagi ya?" ucapnya sambil mencolek daguku
"Gak usah colek-colek deh lo." kataku sambil mendorong badannya yang tinggi. tapi tubuhnya sama sekali gak bergerak. mungkin karena dia anak basket, jadi kuat kali ya.
"wah, Loudy genit banget sih dorong-dorong aku" demi Tuhan, gue jijik banget mendengar dia berkata 'Aku'
"ah rese lo, Rang!" aku pergi sambil menggandeng anak baru itu. Anak genk Labrakser itu menghalangi kami
"Stop, biarin mereka pergi." kata Rangga sambil tersenyum licik. Genk itupun melepas kami.
Rangga, Dia sahabat kecil gue waktu SD sampe SMP. Tapi gak ngerti deh kenapa pas SMA dia jadi kaya gitu, tiba-tiba menjauh dari gue dan jadi suka ngelabrak orang gitu. kalo diinget-inget jadi nyesel pernah punya sahabat kaya dia, cih. Males banget kalo diinget gitu.
pikiranku melayang, jadi teringat saat-saat dulu bareng Rangga. Hampir setiap hari main bareng tapi kenapa sekarang jadi gitu sih? sangking enaknya gue mengenang masa lalu itu, gue jadi lupa dari tadi gue gandeng anak orang.
"hm, Loudy.. Loudy.. LOUDY!" teriak murid baru itu
"hah? iyaaaa? Apaan sih, ngagetin aja!"
"My hand." jawabnya datar
"oh sorry." gue langsung ngelepasin tangannya.
"Lo anak baru ya?"
"what? anak baru?" tanyanya kebingungan
"hahahaha, lo gak bisa bahasa Indonesia?"
"bisa sedikit. Aku murid Baru disini." jawabnya masih terbata
"ohh, pantesan baru ngeliat. Lo pindahan dari mana?"
"maksud kamu, where i am come from? aku dari London." katanya sambil tersenyum
"oh London, Wow LONDON! jauh amat, kok pindah ke Jakarta?"
"Just want to try something new." katanya sambil tersenyum
"nama Lo siapa? tanyaku penasaran
"Aku Zayn. Zayn Malik. Kamu Loudy kan?" dia menyodorkan tangannya untuk berjabatan
"iya gue Loudy. Loudy Junior." aku membalas jabatan tangannya
"Makasih buat yang tadi ya."
"ah santai aja zayn, sorry ya, lo dateng jauh-jauh dari London malah diginiin sama anak-anak yang sok eksis."
"it's okay. Yang penting Kamu gak kaya gitu."
"oh iya, pake gue-elo aja zayn ngomongnya, biar lebih santai, hahaha. Lo tadi mau kemana? gue anter deh"
"hm Ak..Gue mau ke ruang TU Loud, kita sekelas gak sih?"
"gue kelas 12 SOS 1. Lo?"
"sama kayanya, bagus lah." katanya sambil tersenyum.***
"Loudddddeeeh, kita ada anak baru loh" kata merry heboh
"udah tauuuuuuuuuuu" jawabku santai
"wih ganteng ya loudddd? orang bule kan?? dari london, gue gebet aaaaaaah!"
"Hahaha, mata lu keselek biji duren kali ya, London sih London mer, cupu ah." kataku cuek
"masa sih cupu? ah elu mah boong mulu" kata merry gak percaya
"suka suka lu, liat aja nanti." kataku asal
Kelas ini berisik banget, gurunya mana sih.
"Pagi, anak-anak, kita kedatangan murid baru dari London, dia akan bergabung bersama kalian jadi Ibu mohon, perlakukan dia sebagai teman yang baik, jaga nama baik warga Indonesia dimata Internasional. Nak Zayn, ayo Masuk.." semua murid reflek melihat ke arah pintu
"HAHAHAHAHHA" zayn masuk disambut oleh ketawa.
ih tega banget sih..
"itu yang dari London Bu?" sumpah pertanyaan yang tolol banget.
"DIAM SEMUANYA! Ibu harap kalian bisa berteman baik dengan Zayn. OKE?!"
"iyaaaa buuuuu" serentak mereka menjawab.
pandanganku dengan zayn bertemu, dia tersenyum. aku reflek tersenyum balik.