A Surprise

1.6K 119 9
                                    

Ava's POV
Ini adalah hari pertama dalam satu minggu libur sekolah di FIS, aku merasa sangat gelisah, aku sangat tidak ingin menyia-nyiakan liburan sekolah kali ini, tetapi apa boleh buat.

Sekarang, aku hanya sedang bersantai di kasur ku dan memejamkan mata sesaat, hanya untuk merileks kan mata saja, bukan bermaksud untuk tidur. Pukul satu siang ini, aku sendirian di rumah, Mom dan Dad bekerja, Kak Matt sedang sibuk sibuknya kuliah. Johnson?? Dia entah pergi kemana, pamit nya sih ingin bermain skate board di taman bersama teman teman laki laki nya. Mungkin bila J punya teman perempuan, aku akan ikut, tetapi dia bilang dia tidak memiliki teman perempuan, yang mana aku sungguh tidak mempercayai itu.

Rasa bosan melandaku, akhirnya kuputuskan untuk meng-Skype sahabat ku, Anne.

Dua menit kemudian, kulihat Anne dengan kaus putih dan Cardigan hitamnya sudah berada di layar laptop ku, "Heyy Annn!!!" Sapa ku berjingkat kecil.

"Hey too Ava!!" Jawabnya sambil berjingkat kecil juga.

"Aku sangaaaattt bosaannn di rumah sendirian selama liburan ini, apa kau tidak ingin mengajakku ke suatu tempat? Atau berlibur bersama?"

"Hhmmm... Sebelumnya maaf ya Av, liburan ini aku sudah diajak kedua orang tua ku untuk mengunjungi nenek ku yang sedang sakit di rumah nenek ku yang berada di London."

"Wahh, kau tidak pernah bilang ke aku kalau nenek mu sakit, get well soon ya nek."

"Yang sakit nenek ku Avaaa, bukan akuuuu, ohya, by the way, kau tidak tahu ya kalau nenekku tinggal di desa?? Udara di sana sangat sejuk, suasananya juga sangat damai, aku tak sabar untuk segera pergi kesana."

"Kau membuatku iri." Gerutuku memasang wajah bebek.

"Maaf maaf, kalau aku bisa mengajakmu, aku akan mengajakmu, sayangnya aku tidak bisa, dikarenakan ibuku yang tidak membolehkanku mengajak teman ku, itu tidak adil bukan?" Katanya sarkastik.

"Yasudah tak apa Ann, aku mungkin akan baik baik saja di rumah ditemani secangkir coklat panas dan kasur empuk setiaku."

"Yaahh, eh Va, udahan ya, aku diajak kakakku membeli oleh oleh untuk nenek."

"Oh iya Ann, tak apa. Memangnya kau berangkat ke London kapan?" Tanyaku mengangka satu alis ke atas.

"Besok."

"Apa?!?! Cepat sekali!!" Teriakku agak kencang.

"Selow Va, aku hanya akan berada disana selama 4 hari saja kok."

"Hey, 4 hari adalah waktu yang lama." Cetusku.

"Eheheh, sorry ya." Katanya dengan cengiran yang lebar.

Aku hanya memutar bola mata, kemudian kulihat ada kakak Anne yang memaksa Anne untuk segera menemaninya untuk pergi ke tempat jajanan khas New York yang kuyakini mereka akan membeli buah tangan untuk neneknya, seperti yang Anne bilang tadi.

"Ava, aku pergi dulu ya?? Babayy, have a nice day babe." Katanya cepat, kemudian ia menutup sambungan denganku, arrghh, suasana kamarku sekarang sesepi kuburan.

Aku bertanya tanya apa yang dilakukan Shawn sekarang.

Shawn's POV
Aku sekarang sedang berada di starbucks bersama orang tua Ava, Matt, dan Johnson, tujuan kami bersantai di starbucks adalah untuk merundingkan keberangkatan Ava ke Indonesia.

Seminggu ini memang aku tidak ada kesibukan, tidak ada jadwal sama sekali, maka dari itu, aku sangat bersemangat untuk menemani Ava berlibur ke Indonesia.

"Jadi bagaiman om? tante? Kapan kita akan berangkat ke Indonesia?" Tanyaku sopan dengan senyuman yang kubentuk di pipi ku.

"Mungkin besok, om dan tante sudah membelikan tiket pesawat untuk kalian, om dan tante juga sudah mengurus cuti kerja, jadi kalian tinggal packing." Jelas tante Diana dan om Geraldine.

Only You - Shawn Mendes (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang