B E T A - 0 0
"Sayang, bisa kamu tolong ambilkan bunga Rosella di sepanjang perbatasan?" Pinta Bunda dan aku mengangguk, "Apa bunda akan membuat Teh Ross?" Tanya ku dan bunda mengangguk.
Tidak perlu dipinta dua kali, aku langsung memgambil keranjang kecil dan membawanya bersama ku, "Hati hati sayang," kata Bunda dan aku mengangguk.
"Hei, Abri, mau membuat Teh Ross lagi, Eh?" Tanya salah satu penjaga perbatasan, "Hei Ry, nanti mau ku bawakan?" Tanya Ku dan Ryan tersenyum, "Sebagai gantinya, aku akan menemani mu," kata Ryan tetapi ia terdiam.
"Sepertinya aku tidak bisa menemani mu, Bri, Alpha memanggil ku," kata Ryan dan aku tersenyum, "TIdak apa, aku bisa sendiri," kata ku dan Ryan mengangguk.
Ryan adalah penjanga disekitar perbatasan yang di tumbuhi bunga Rosella, jadi ia hapal saat aku menuju perbatasan ini dan untuk apa Teh itu.
Bunda adalah dokter dari gerombolan ku, Ilaya Qianru, gerombolan Zahava, itu tidak hanya sekedar nama, kata Bunda, Zahava berarti emas atau bunga, atau kesuksesan, jadi gerombolan ku memiliki banyak makna.
Sedangkan Ayah adalah pelatih bagi para prajurit di gerombolan ku, Eric Qianru, ia sangat hebat dalam bertarung tetapi tidak membiarkan ku untuk berlatih.
Dan aku, Abriella Qianru, aku sangat suka nama ku, karena itu berarti senyuman yang indah, aku mempunyai mata seperti ayah ku, berwarna hijau dan rambut seperti Bunda, berwarna emas yang bergelombang, aku memiliki warna kulit seperti bunda, putih pucat, tinggi ku hanya 162 cm, yah, aku pendek.
Aku melihat bunga Rosella yang berjajar dengan rapih, aku dan bunda memutuskan untuk menanam bunga itu di dekat perbatasan karena disanalah tempat mereka tumbuh, aku tidak tega memindahkan mereka.
Bunga Rosella berkhasiat untuk mencegah penyakit kronis yang disebabkan oleh radikal bebas seperti penuaan dini, ginjal, diabetes, jantung koroner, hingga kanker.
Aku tersenyum saat melihat banyak bunga merah yang kuncup, aku mendekati bunga bunga itu dan memetik seperlunya, saat aku merasa cukup, aku bangkit dan berjalan kembali.
Belum lama aku berjalan aku mendengar suara geraman, tetapi ini bukan geraman ancaman, ini geraman karena kesakitan, dengan jantung yang berdebar aku mendekati suara itu.
Aku menemukan seekor serigala yang terluka, aku langsung menghampiri serigala itu dan memeriksa lukanya.
"Astaga, apa yang kamu lakukan, lihat, tubuhmu terluka parah," kata ku saat aku menyetuh tubuhnya, aku seperti tersetrum, aky mengerutkan keningku sesaat lalu kembali fokus kepada pekerjaan ku memeriksa lukanya, menghiraukan sengatan itu setiap kali aku menyetuh serigala itu.
"Aku akan menghubungi Bunda, kamu jangan banyak bergerak," pinta ku dan serigala itu hanya merengek dan aku terkekeh.
'Bunda, ada serigala yang terluka' kata ku melalui penghubung yang dilalukan secara telepati.
'Astaga, sayang, apa kau baik baik saja? Apakah dia Rogue? Bunda akan menghubungi Alpha, sebaiknya kamu jauh jauh dari serigala itu,' pinta Bunda.
'Tidak bunda, ia bukan Rogue, aku merasakan auranya seperti Beta Irlic,' kata ku dan aku bisa mendengar helaan nafas lega dari Bunda.
'Baiklah, kamu tetap disana, kami akan menyusul mu,' kata Bunda dan aku mengangguk, dan memutus sambungan."Hei, nama ku Abriella, kamu bisa pamghil aku Abri atau Ella, tetapi kebanyakan teman ku memanggil ku Abri," kata ku kepada serigala itu.
Serigala itu terlihat senang dan menunjukan giginya tanda ia tersenyum, aku terkekeh, "Ugh, kamu berat," keluh ku karena kepala serigala itu berada di pangkuan ku, dan perlu ku beritahu, serigala itu sangat besar, tetapi tidak sebesar Alpha Gohg.
Tidak lama kemudian bunda dan yang lainnya datang, bunda terlihat khawatir, begitupun dengan ayah, aky tersenyum kearah mereka.
"Hai," sapa ku dan Bunda menatapku, "Kamu tidak apa apa sayang?" Tanya bunda sambil melihat apakah aku terluka atau tidak.
"Aku tidak apa apa Bunda, yang perlu Bunda periksa adalah serigala yang ada di pangkuan ku," kata ku dan Bunda langsung menatap serigala di pangkuanku.
"Angkat serigala ini dan bawa ke klinik," kata Alpha dan para penjaga mengangkat serigala itu dari ku, tetapi serigala itu seperti tidak ingin dipisahkan dengan ku dan ia mematapku sedih, aku tersenyum dan melambaikan tangan ku kearah serigala itu.
Dan itu terakhir kalinya aku bertemu dan merasakan hal yang hanya aku rasakan saat bersama serigala itu.
.
.
.Dundunduuunnnn
Cerita baruuuu yayyy
Cerita ini bakal di update seminggu sekali yaa, setiap hari minggu
Jangan lupa vommentnyaaa💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Beta
WerewolfIa melihat seekor serigala yang terluka, Menjadi putri dari dokter di gerombolannya memacu dirinya untuk menyelamatkan serigala itu, dan itu yang ia lakukan. Yang tanpa ia ketahui siapa serigala itu. Copyright 2016 by Queentales