PART 4

3K 165 3
                                    

"Melangkah bersejajar itu emang susah, suatu saat bakal ada yang memilih mundur karena capek." 

[perfect revision
31.12.17]

Sinar matahari yang mulai masuk menyelinap melewati gorden kamar Keshya membuat Keshya terbangun dari alam mimpi, ia baru sadar sejak kemarin ia menangis, semalaman ia hanya menangis dan menangis.

Karena ia libur seminggu, ia memutuskan untuk tidak keluar kamar sampai sekolah, tapi ia memikirkan bagaimana ia makan? Tapi lebih baik tidak makan daripada ia harus sakit hati lagi.

Terdengar suara ketokan pintu kamar dan suara keras bi Jumah untuk mengingatkannya makan, namun Keshya tetap setia diatas kasurnya itu.

Keshya melihat kearah jendela, ia berfikir apakah masa mudanya ia gunakan untuk menangis dan terus meruntuk didalam kamar seperti ini? Air mata kembali membasahi pipi putih Keshya, lagi lagi, logika dan hatinya tak singkron.

Keshya melihat botol obat dimeja kecil dekat kasur Keshya itu, Ia mangambil obat itu dan berniat membuangnya, namun teriakan bi Jumah berhasil memberhentikan tingkah Keshya yang bodoh ini "non ayo makan, minum obat!" teriak bi Jumah membuat Keshya menaruh botol itu ke tempat semulanya, logika menang kali ini.

Dengan lirih Keshya menghampiri pintu dan berkata pelan namun dapat didengar oleh bi jumah "sudah bi, Jangan paksa keshya makan, Keshya sudah nyerah untuk ada disini." Keshya mengucapkannya dengan lirih, bibirnya tersenyum namun hatinya begitu perih.

Tidak ada lagi suara bi Jumah sepertinya ia menyerah untuk terus memaksa Keshya makan. Ia berjalan menuju kasurnya kembali, ia merebahkan badannya kembali kekasurnya itu tiba tiba ia merasa ponselnya bergetar, Keshya hanya melirik namun tak tertarik untuk membacanya.

Keshya sedikit bingung itu nomor siapa, Tidak ada nama dilayar ponselnya, hanya tertera nomor dilayar hp keshya, namun keshya tak memikirkannya lagi, sekarang kembali ponselnya bergetar, ia melirik dan ternyata pesan dari nomor tadi, keshya jengkel dan akhirnya membacanya.

'Hai, kamu sibuk nggak?'

'Ini aku david'

Tak lama masuk lagi pesan masuk

'Kesh, kamu nggak papa kan? bales dong'

Keshya memutuskan membalas, tak enak dengan David yang terus mengirimkan pesan.

'Eh kak david, sorry kak aku sibuk lain kali aja'

'Oh yaudah, btw kamu sibuk kenapa?'

Tak lama ponsel itu berbunyi ternyata

+62 883-0732+*** is calling...

Keshya sempat ragu untuk mengangkatnya namun ia juga tak enak untuk menolak, akhirnya Keshya memutuskan untuk mengangkat.

"Lama banget sih cha ngangkatnya"

"Maafin ya kak david"

KESHYA (케시야)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang