Secret Unfold (2)

848 67 0
                                    

(Hyerin's P.O.V)

Jinyoung memasuki kamarku. Ia melihat kearahku dan Mark setelah menyerukan "Apa yang terjadi ?!". Lampu itu masih diam di udara. Karena teriakan Jinyoung tadi, semuanya berlarian ke kamarku.

"Hyung ? Bagaimana kau-"ucapan Jinyoung terpotong saat Marisol memasuki kamar.

"Bagus. Kekuatan itu muncul satu per satu dengan cepat."ucap Marisol. Ia mengambil lampu meja itu dan menaruhnya di nakas sebelah tempat tidurku.

"Kau tahu tentang ini ?!"seru Jaebum.

"Tentu saja. Aku sudah mengatakan, mereka Gems Bersaudara, kan ?"ucap Marisol.

"Jadi itu benar ?"tanya Youngjae.

Marisol mengangguk.

"Sekarang tidurlah. Besok kalian harus pergi ke dunia abadi, atau kami biasa menyebutnya Immortality. Jaebum, temani mereka besok."ujar Marisol.

Semuanya masih terdiam, masih syok terhadap apa yang baru saja terjadi.

"Tidur sekarang !"ucap Marisol lagi.

Mereka semua berlari ke kamar mereka kecuali Jaebum.

"Jaebum ?"

Dia seperti sedang melamun dan ia akhirnya berlalu.

"Kalian berdua juga. Aku yakin Mark sudah pernah ke Immortality sebelumnya, berkali - kali malah. Tetapi kau belum, bukan, Hyerin ?"tanya Marisol.

Aku dan Mark mengangguk. Marisol tersenyum lalu berlalu.

"Selamat tidur."ucap Mark sebelum meninggalkanku. Ia menutup pintu kamarku dengan pelan. Aku menarik selimutku dan menutup mataku.

***
(Hyerin's P.O.V)

"AARGH !"teriakku.

Keringatku bercucuran. Kejadian buruk baru saja terjadi di mimpiku. Aku dapat merasakan pintuku terbuka.

"Siapa disana ?"tanyaku. Aku meraih selimutku, ketakutan.

Seseorang muncul dihadapanku.

"AAAAARGH !"teriakku sekali lagi. Ia membekap mulutku.

"Diamlah, ini aku, Jaebum, bodoh."ucapnya. Aku melihatnya lebih jelas dan ia benar - benar Jaebum.

"Maaf. Apakah aku membangunkanmu ?"tanyaku. Kamar Jaebum tepat berada di sebelah kamarku jadi ia mungkin mendengar teriakanku tadi. Ia mengangguk.

"Ada apa ?"tanyanya.

"Tak apa, hanya mimpi buruk."lirihku.

"Kau yakin itu hanya mimpi ?"tanyanya. Matanya menunjukkan tanganku yang berdarah.

"Ah !"seruku. Aku tidak menyadari luka ini sebelumnya. Darimana luka ini berasal ? Jaebum segera mengambil kotak obat dan mencuci tanganku yang berdarah itu.

"Bagaimana ini bisa terjadi ?"tanyaku.

"Mungkin seorang dreamwalker mendatangimu."ucap Jaebum.

"Dreamwalker ?"

"Iya. Mereka prajurit Dark Kingdom yang paling setia."jelas Jaebum. Jaebum melekatkan perban itu pada tanganku.

"Sudah selesai."ucapnya.

"Terima kasih."kataku. Ia hanya menatapku sebentar, lalu membaringkan dirinya di tempat tidurku.

"Apa yang kau lakukan ?"tanyaku.

"Tidurlah. Jika aku disini, aku akan melindungimu."katanya. Aku ragu, namun aku tetap mencoba untuk tertidur.

"Sleep tight."

Dan aku bersumpah aku senang mendengarnya.

***
(Hyerin's P.O.V)

Aku terbangun dengan sinar matahari yang menyilaukanku. Namun aku dapat melihat dengan jelas ketiadaan Jaebum. Mungkin ia bangun lebih awal. Setelah berusaha bangun dan duduk, aku dapat melihat sepasang baju terletak di ujung tempat tidurku. Mungkin maksudnya adalah untuk aku memakainya hari ini. Baju itu cukup keren, sebenarnya. Aku menarik baju itu mendekatiku, memperhatikan setiap detilnya. Setelah cukup bagiku untuk mengagumi baju itu, aku segera membersihkan diriku dan menyiapkan diri untuk pergi bersama Mark dan Jaebum ke Immortality.

***

p.s : Check Media for Hyerin and Hyunwoo's pic

p.p.s : I use Clary Fray from Mortal Instruments's clothes as imagination for Hyerin's new clothes.

Dream (GOT7 A.U) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang