Maddie's POV
"Bukankah aku sudah berkata padamu untuk menjauhi Cam?!"
"Bukankah aku juga sudah berkata padamu bahwa aku tidak akan menjauhi kekasih sendiri?"
Lagi-lagi, di toilet yang sama, kejadian 4 hari yang lalu terjadi lagi—bedanya, kali ini ia tidak ingin menamparku.
Aku tidak perlu menjelaskan apa yang terjadi, kan?
"Look, I warned you before. Just wait for what will happen later"
Dengan itu, Madison pergi dengan kedua sidekicknya—yang masih tidak berguna sampai sekarang.
Yeah, tentu saja, menunggu apa yang akan terjadi nanti.
Memangnya apa yang akan terjadi?
Sedikit membingungkan, memang. Tapi kurasa aku tidak perlu memikirkannya.
Just think positive, Maddie.
...
Kriingg kriingg
"Class is over"
"Thank you Ma'am!"
Aku segera merapikan semua barang-barangku, namun getaran ponselku menghentikan kegiatanku. Aku mengambil ponselku dan mengangkat panggilan yang masuk.
'Hey babe, I'm sorry I can't drive you home today, I have something important to do'
Tanpa melihat caller id nya pun, aku dapat tahu siapa yang sekarang menelfonku.
"It's okay. I can go home with Shawn"
'Okay then, bye'
Aku mengerutkan keningku dan menatap ponselku sendiri saat sambungan teleponnya sudah terputus.
Not even a 'be careful'?
Shawn—yang kebetulan sekelas denganku hari ini dan duduk di sebelahku—menatapku dengan alis terangkat, secara tak langsung bertanya apa yang sedang terjadi.
"Cam. Dia tidak bisa pulang bersamaku. Aku pulang bersamamu, ya? Nick ada kerja kelompok hari ini" ujarku.
Shawn menangguk dan tersenyum, "Baiklah, kebetulan aku membawa mobil hari ini. Akhirnya, setelah sebulan lebih, kursi di sebelahku terisi juga"
Aku memukul lengannya pelan, "Tidak usah pamer begitu. Aku sudah tahu kau sudah punya mobil"
Shawn hanya tertawa dan melanjutkan kegiatannya membereskan barang-barangnya.
"Langsung pulang?" tanya Shawn.
Aku menggeleng, "Chloe ingi aku dan Lily menemuinya di depan lokerku. Tunggu aku di taman belakang, tak apa kan?"
Shawn menangguk, "See ya"
Aku membalasnya dengan senyuman lalu keluar dari kelas dan menuju ke lokerku. Di depan lokerku, aku dapat melihat Lily dan Chloe sudah berdiri menungguku.
"What's up?" ujarku.
"Aku hanya ingin mengajak kalian ke perpustakaan. Aku ingin meminjam buku" ujar Chloe.
"Ah, sorry guys. Crawford sudah menunggu di depan, ia sudah marah-marah karena menunggu terlalu lama, padahal ia saja yang datang terlalu cepat" kata Lily.
"It's okay. Maddie, kau bisa menemaniku kan?" ucap Chloe.
Aku menangguk ragu, sebenarnya kenapa ia tidak pergi ke perpustakaan sendirian saja? Namun walaupun begitu, aku tetap mengeluarkan senyuman, "Okay, tapi aku tidak bisa lama-lama karna Shawn menungguku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting U To Be Mine [S.M]
Fanfiction[WARNING!!!] I wrote this story when I was just a kid, there are so many cringe parts that will make you want to puke. Read at your own risk. DONE editing, but still cringe. I'M WARNING YOU. Bagaimana perasaanmu jika persahabatan yang telah kau jal...