PART 8

2.3K 138 4
                                    

Huh... Pagi yang cerah aku membuka mataku, dan bergegas membereskan kamarku, selang beberapa menit aku mengambil handuk dan memasuki kamar mandiku

06.32

Setelah selesai mandi aku memilih baju sederhana untuk bersantai dirumah sambil menunggu jam delapan datang, mungkin lama tapi aku bisa gunakan waktu itu untuk membaca novel atau menulis diary

Ya! Mungkin menulis diary untuk anak jaman sekarang itu serasa gimana gitu.., namun untukku menulis diary itu penting, karena kita bisa tunjukan isi diary itu kepada orang yang tepat disaat kita nanti pergi untuk selama lamananya. Apalagi menulis masa remaja seperti aku sekarang

Dibawah, lebih tepatnya diruang makan, mungkin keluargaku sedang sarapan bersama keluarga kak aldo, dan mungkin sebentar lagi bi jumah melakukan rutinitasnya membawakanku makanan dan obat obatan itu.

Aku menyalakan musik dari ponselku dengan volume yang tak begitu besar, lalu aku menyandarkan diriku dikasur lalu membuka novel yang berjudul 'diamond beat' yang ditulis oleh Shibano Yuka.

Akuu merasakan perutku sudah demo untuk makan.. Tak biasanya aku seperti ini... Huh yasudahlah sabar mungkin sebentar lagi bi jumah datang

Tok tok tok

Benar sajakan bi jumah datang...

"Non ini ayo makan, non sudah bangun kak?"

Aku berjalam kearah pintu dan membukanya "sudah bibi aku sudah bangun sudah mandi dan sudah laper, hehehe, makasih ya bi" ucapku yang membuat tawa tawa kecil keluar dari mulut bi jumah.

Aku mengambil alih nampan yang semula berada ditangan bi jumah sekarang ada ditanganku

"Sama sama non, yaudah toh dimakan lalu obat-" ucapan bi jumah kupotong karena aku udah tau lanjutannya

"Lalu obatnya diminum supaya penyakitnya nggak kambuh lagi" ucapku yang menirukan cara bicara bi jumah

"Aduh non apal banget" ucap bi jumah sembari menggaruk tengkuknya

"Ya afal lah bi, orang hampir sehari 2 kali bibi ngucapin itu" ucapku sambil terkekeh geli

"Oiya non, saya bersiin kamarnya nanti ya setelah kamar non tasya dan den yasya" ucap bi jumah

"Gausah bi" ucapku yang membuat bi jumah menyengitkan dahinya

"Kog gausah non?" tanya bi jumah yang membuat aku tertawa kecil

"Iya tadi pas bangun langsung beresin kamar"

"Yaudah ah non, saya turun dulu, masih banyak kerjaan, makasih loh non udah mau ngebersiin kamarnya sendiri" ucap bi jumah lalu pergi kearah tangga

Aku masuk kedalam kamarku lalu menaruh nampan makanan itu di nakas dekat kasurku, dan mendongak, melihat kearah arloji didinding yang menunjukan pukul

07.05

Huh satu jam lagi jam delapan, aku makan aja ah... Aku duduk disofa kamarku dan mengambil piring berisi nasi goreng itu dan menyuapkannya kemulutku

1 suap

2 suap

3 suap

Enak banget masakan bi jumah, ngebuat beban dihidupku serasa hilang.. Walopun sesaat.

Memang nafsu makanku banyak tapi, porsi makanku sedikit,, soalnya supaya badanku tetap mungil.. Hehe

Acara makan makanku selesai... Kini aku melihat kearah gelas tinggi yang berisi air bening, aku meraih dan meneguknya, lalu aku mengambil lima butir obat dan memasukan satu per satu obat itu kedalam mulutku

KESHYA (케시야)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang