Jatuh Hati

3.9K 82 5
                                    


Aku Jatuh Hati. Benar kata Raisa, jatuh hati itu berbeda dengan jatuh cinta. Jatuh hati artinya mengagumi seseorang karena cara mereka melihat dunia, menilai orang, berperilaku, cara berbicaranya, pokoknya semuanya.

Tapi jatuh hati itu tidak berusaha untuk memiliki. Kenapa? Karena jika kita ingin memiliki, itu adalah Jatuh Cinta.

Lalu, apakah orang yang jatuh hati itu bodoh karena tidak ingin memiliki? Tidak, orang yang jatuh hati itu pintar. Dia punya sosok lain yang membuatnya jatuh cinta.

Mataku menatap seseorang yang sedang berjalan kearahku dengan seragam SMAnya yang sudah acak-acakan.

"Jana!" panggil orang tersebut, mungkin dia mengira kalau aku sedang melamun.

"Kenapa?"

"Cakra lagi dipanggil ke ruang BK, tuh!" ujar Dimi. Ya, namanya Dimitri. Dia selalu memberi tahuku segala info tentang Cakra. Entahlah, menurut dia kami cocok.

"Peduli amat" ujarku sambil berdiri dari dudukku, dan melenggang melewatinya.

Dimi menarik tanganku saat aku mulai menjauh, "Eits! Tunggu dulu dong, Tuan Putri. Gue yakin deh, lo sebenernya pengen liat Cakra, kan?"

Dimi yang tidak tahu diri itu, terus menarikku menuju ruang BK. Disana banyak anak berkumpul sedang mengintip di jendela. Lelaki kesayangan siswi satu sekolah sepertinya terkena masalah.

Lalu, tak lama keluarlah seorang cowok. Penampilannya tak jauh berbeda dengan Dimi. Bedanya, dia berkulit lebih putih, rambutnya selalu mirip Justin Bieber, dan tubuhnya yang lebih tinggi daripada Dimi.

Cakra, dia bernama Cakrawala. Mataku yang sedaritadi memperhatikannya, kini harus langsung bertatapan dengan mata itu.

"Dim, mending kita pergi" ujarku langsun berbalik badan dan menjauh dari Cakra.

"Gue tahu tempat yang bagus" kata Dimi yang tiba-tiba disebelahku.

Kami berusaha sekeras mungkin untuk keluar sekolah dengan alasan sakit. Tidak pantas ditiru memang, tapi aku bosen disekolah. Lagian, guru pun sangat gampang untuk dibodoh-bodohi.

Kami sedang menuju suatu tempat yang aku sendiri tidak tahu.

"Mau kemana, Dim?" tanyaku, dia hanya menganggkat bahunya saja.

"Gue nyalain radio, ya" Aku menyalakan radio yang ada di dalam mobil Dimi. Kebetulan atau tidak, radio Prambors ini sedang memutar lagu Raisa, Jatuh Hati.

"Jana, lo pernah gak sih jatuh hati?" tiba-tiba Dimi bertanya seperti itu. Aku menoleh ke arah Dimi.

"Pernah" ujarku sambil mengangguk

"Kalau jatuh cinta?" tanya Dimi lagi. Hanya kubalas dengan anggukan.

"Pernah juga," jawabku

"Eh! Udah nyampe nih, turun yuk! Gue bawa gitar dulu dibelakang" ujar Dimi sambil keluar mobil, dan menuju kebelakang bagasi untuk mengambil gitarnya, gitar yang selalu dia bawa.

Aku keluar dari mobil dan duduk di atas rumput. Taman lah yang menjadi tujuan Dimi. Kenapa?

Dimi duduk disebelahku. Dia mulai memetik gitar. Oh! Dia sangat pandai memainkan gitar.

"Jan, gue punya cerita. Jadi, gue selalu merhatiin satu cewek. Cewek ini tuh unik banget, walaupun dia itu biasa aja tapi dia unik. Dia selalu bawa buku catetan gitu kemana-mana" kata Dimi panjang lebar, dia bercerita sambil memainkan gitar dengan lagu LDR.

"Terus?" tanyaku. Dalam hati aku bertanya - tanya, siapa cewek beruntung itu yang berhasil menarik perhatian Dimi?

"Gue cuma suka aja sih liat dia, menurut lo gue jatuh cinta atau jatuh hati?" tanya Dimi

"Tunggu, gue punya satu pertanyaan, lo pengen jadiin dia pacar gak?" tanyaku

"Biasa aja, sih" jawabnya. Kini dia mulai memainkan lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Dipelukan, sambil sesekali menyanyi.

"Jatuh Hati" jawabku. Aku sedang memperhatikan bagaimana Dimi memainkan gitar sambil sesekali bersenandung.

Aku hampir saja menangis untuk pertama kalinya didepan Dimi. Aku sedih, kenapa Tuhan tidak menciptakan rasa cinta untuk Dimi didalam hatiku?

Kenapa juga aku hanya jatuh hati kepada Dimi? Ya, aku jatuh hati. Aku jatuh hati pada Dimi. Aku nyaman berada didekatnya, aku kagum cara dia memandang orang, aku kagum cara dia bergitar, aku kagum saat dia berbicara, aku kagum semua yang ada pada Dimi.

Tapi, aku tidak memiliki keinginan untuk bersamanya lebih dekat daripada seorang sahabat.

Nyatanya, ada orang lain bernama Cakrawala yang dianugerahkan Tuhan segala pesonanya yang mampu membuatku jatuh cinta.

Tuhan sungguh adil. Cakra hampir sama dengan Dimi, tapi kami tidak terlalu dekat. Kami dibatasi dengan rasa canggung yang sampai sekarang tidak berakhir. Kami dulu pernah menjalin hubungan, sampai Dimi datang dan berkata kalau dia tertarik denganku. Cakra adalah mantan terindahku.

Jangan samakan Cakra dengan Dimi, mereka adalah dua manusia yang berbeda. Dimi dengan segala ketidakpeduliannya terhadap sekitar mampu membuatnya disukai banyak orang. Cakra yang mempunyai sifat supel mampu menarik semua orang menjadi temannya.

"Dimi, kalau aku jatuh hati sama kamu gimana?"








Author Note:

Hai, kak!!

Aku tuh terngefans nge fans ngefans banget sama kak Inggrid. Sampe- sampe aku nulis tentang Kak Inggrid di blogku, jadiin WWC sama Revered Back yang wattpad tugas Bahasa Indonesiaku.

Mau banget baca Revered Back cepet-cepet. Tapi aku gak kebagian PO, nah aku pengennya itu novel yang ada ttdnya Kak Inggrid, jadi aku tunda deh beli novelnya. Kan yang wwc udah tuh langsung pesen dari kakak, jadi sekalian juga yang RB. Terus kemarin ke toko buku, tapi RB habis 😭😭😭😭

Cerita RB yang wattpad aja bikin baper. Sampe- sampe rasanya aku jadi Cleo. Terus aku searching2 sutradara gitu, siapa tahu aja ada emailnya jadi aku kirimin rekomendasian aku yaitu RB ke sutradara siapa tahu dijadiin film, siapa tahu aku jadi Jana wkwkw. Ngayal ah. Tp menurut aku cerita kakak tuh yang pantes jadi film, soalnya punya nilai moral nya gitu buat remaja jaman sekarang.Lho malah jadi bahas film?

Pokoknya penen banget punya RB yang ada ttdnya kak Inggrid. Semoga bisa dapet ya kak. Pls. Pls Pls.

Revered Back - Jatuh HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang