Part 17

1.1K 90 8
                                    

Jiyong Pov

Aku, Youngbae dan kekasihnya pulang ke apartemen. Karena sekiranya, aku sudah cukup senang walaupun hanya bersama mereka bertiga. Saat aku pulang, aku belum melihat Seungri berada di sini. Sebenarnya dimana dia ? Mengapa ia sebetah itu bersama Kimlim ? Tapi saat bersama aku, ia tidak sebetah itu. Ah.. aku kira mungkin ia tidak sayang denganku.

Aku langsung berjalan ke kamar tanpa mengucapkan terimakasih kepada Youngbae yant berhasil membuatku senang hari ini.

Ponselku bergetar pelan. 'Seungri' nama yang tertera di layar ponselku. Ada apa dia menelfonku ? Apa ia memintaku untuk menjemputnya ? Aku menolak ! Aku biarkan ponselku terus bergetar.

Aku pun keluar dari kamar. Tapi ponselku tetap aku tinggal dikamar. Biarkan ponsel itu terus berbunyi. Terlihat sepi di apartemen ini. Youngbae juga sudah masuk ke kamarnya.

Ku dudukkan tubuhku di sofa depan televisi. Aku tidak bisa tidur sekarang. Walaupun aku sedang marah dengan Seungri, tapi kini aku mengkhawatirkannya. Ini sudah hampir jam 12 malam, tapi ia belum juga pulang. Sebenarnya dimana dia ?

Klekk..

Seungri muncul dari balik pintu luar. Hatiku sedikit lega. Tapi aku tidak menatapnya sama sekali. Aku hanya menatap layar televisi yang sedari tadi aku nyalakan. Ia berhenti di sampingku.

"Ji, kau belum tidur ?" Katanya pelan. Aku hanya terdiam tidak menjawab apa yang baru saja ia katakan. "Apa kau menunggu ku ?" Tanyanya lagi. Aku pun masih tetap tidak menjawabnya. "Apa kau marah kepadaku ?" Lanjutnya. Kali ini aku ingin menjawab dengan jawaban 'ya'. Karena memang aku sedang marah dengannya. Ya lebih tepatnya cemburu.

Seungri mendudukkan dirinya di sampingku. Ia menatapku, tapi aku tetap tidak melihatnya sedikitpun.

"Mengapa kau marah Ji ? Kau cemburu ?" Tanyanya seraya meraih tanganku. Tapi aku langsung menyingkirkan tanganku dari genggamannya.

"Ok Ji, kau boleh marah kepadaku, tapi kau jangan membisu seperti ini. Ini akan membuatku bingung. Berbicaralah agar aku bisa membenahi kesalahanku." Jelasnya panjang lebar. Aku masih tidak menjawab. Layaknya aku menggapnya tidak ada.

"Ji ! Jangan membisu !" Kini nada suara Seungri meninggi.

"Aku cemburu !" Bantahku cepat. Kini nada suaraku tidak kalah tinggi dengan Seungri. Ia diam mematung. Entah ia kaget, atau apa aku juga tidak tahu.

"Apa kau tidak tahu jika aku cemburu ? Aku mencintaimu Ri ! Tapi mengapa kau malah melakukan hal itu bersamanya ?!" Lanjutku. Aku berharap Youngbae tidak mendengar apa yang tengah kami bicarakan.

"Aku tahu,jika kau tidak mencintaiku, tapi setidaknya kau bisa menjaga hati ku Ri. Lihatlah aku sangat mencintaimu. Tapi kau malah membuatku cemburu. Sejahat itu kah kau ?" Lanjutku.

Seungri tetap tidak menjawab. Ia melamun. Ku lihat matanya mulai merah. Pelan-pelan ia meneteskan air mata.

Jujur, sebenarnya aku tidak ingin jika membuatnya terus menangis. Tapi aku tidak bisa jika harus menyimpan rasa cemburu. Cemburu yang dibuat oleh Seungri.

"Tolong jaga hatiku. Jika memang kau tidak mencintaiku, setidaknya hargai aku yang selalu mencintaimu." Kataku lagi seraya berdiri dan pergi meninggalkan Seungri yang masih melamun di ruang tengah.

Aku berjalan ke kamar. Arkhhhh... apa yang baru saja aku katakan. Mengapa aku membentaknya ? Ji, kau benar-benar bodoh. Ia akan sakit hati dan mungkin ia akan terbang ke Seoul hari ini juga. Tapi aku harap itu tidak akan terjadi.

Seungri pov

Ia membentakku ? Baru saja ia membentakku ? Apa ini benar ? Ia sejahat itu ? Aku berusaha untuk tidak menangis lagi. Tapi usahaku gagal, air mataku pelan-pelan menetes.

All About You -Nyongtory-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang