Gue bakalan lakuin apa aja asalkan lo bahagian rel.
**
Kini luna dan verrel sedang memperhatikan seseorang yang di seberang sana.
"rel, kita kok kaya penguntit"
"Demi pujaan hati gue lun, gue rela jadi pengguntit"
Kenapa ucapan lo barusan bikin gue sakit hati rel.
"Udah ah gue capek, gue mau pulang"
"Lun pulang bareng"
Teriak verrel yang kini mengejar luna. Luna jadi kesal dengan ucapan tadi tiba-tiba kata-kata tersebut membuat hatinya sakit.
"Woii"
Teriak dafa dari dalam mobilnya beserta dengan 2 monyet di dalamnya.
"Kita kerumah lo rel, bete gue di rumah sendirian" jelas dafa
"Yaudah, tapi gue anterin luna dulu" jawab verrel yang meliat luna berjalan dengan cepat.
"Luna kenapa tuh rel?
"Biasa dia ngambek gara gue jadiin penguntit tadi"
"Gila lo, terus panas-panas gini lagi"
"Hahaha, demi orang yang gue suka daf" kini verrel tersenyum meliat dafa yang memasang wajah kesal juga.
"Udah gue antarin dia dulu oke"
"Oke"
**
Kini luna dan verrel telah berada didalam mobil, tapi semua terdengar hening tak ada yang melontarkan sepata kata pun.
"Lun, lo marah ya"
"Enggak"
"Terus"
"Gue kesal aja, masa panas-panas gini lo suruh gue jadi penguntit buat gebetan lo"
"Maaf lun, lagian lo kan baik lun"
Kini verrel tersenyum kepadanya, tapi luna tak melihatnya dia hanya memegang kepala nya yang mulai sakit. Dia pasti berdiri lama di terik panas matahari gara-gara verrel.
**
Sesampai rumah luna merebahkan tubuhnya di kasur dan mulai memijit-mijit kepalanya yang sakit. Luna mulai merasakan sakit di kepalanya dan akhirnya luna menelfon kakaknya untuk segera pulang.
"Lun lo kenapa"
"Kepala gue sakit banget"
Sontak dela kaget melihat darah keluar dari hidung luna, luna pun tak bisa berbuat apa-apa dia hanya melihat semuanya gelap dan akhirnya pingsan. Dela langsung membawanya kerumah sakit dela tau penyakit yang diderita luna tak akan lama beraksi di tubuhnya dengan cepat.
"Dok gimana keadaan luna" tanya dela khawatir.
"Dia harus banyak istirahat agar tidak capek, dan saya akan memberikan obat untuh awal perobatan" jelas dokter yang menangani luna dan kini dela berdiam seperti patung, dia binggung apa yang akan dia beritaukan kepada ibunya.
"Dela"
Dela tersadar dari lamunannya dan melihat sosok cowok yang berdiri di hadapanya tidak lain adalah chandra.
"Lo, kok bisa--"
"Iya, gue udah balik dari amerika, gue
Pengen jalanin jadi dokter diindonesia, lo nggapain disini""Guee--"
Tiba-tiba luna datang, mereka terdiam melihat keadaan luna yang tampak pucat. Sehingga dela tak bisa berbuat apa-apa dia ingin menangis tapi dela ingin terlihat kuat di hapan adiknya.
"Lo udah baikan?
"Iyaa, lagian mules gue cium bau rumah sakit"
"Tapi lo kan harus istirahat dulu"
"Udah, entar istirahat di rumah aja"
Luna terdiam saat meliat chandra yang berdiri dihadapnya, tatapan chandra sangat dalam dia seperti ingin memeluk luna.
"Chandra lo disini"
"Lo kenapa lun?
"Gue cuma pusing tadi, tapi kakak gue jadi lebay banget"
"Lun lo kok--"
"Udah chan, eh kerumah ya entar gue siapin makanan riangan buat dokter"
Canda luna dia tidak ingin membuat suasana jadi canggung.
"Iya, besok gue bakalan kesana"
"Yaudah, gue tunggu ya. Gue pulang dulu chan semangat kerjanya"
"Iya lun, istirahat ya lun"
Luna kaget saat chandra memegang tanggan nya. Dan tersenyum.
"Iya chan, gue pulang ya byee"
Kini chandra hanya bisa meliat luna dari kejauhan dan membuat chandra memingat kejadian yang dulu pernah dia buat bersama luna, pada saat itu luna masih berumur 5 dan chandra berumur 9 tahun. Dia begitu dekat dengan luna, luna menganggapnya sebagai kakaknya tapi chandra menyukai luna tapi luna tak pernah menghiraukan chandra yang menyukainya dia hanya selalu bersama verrel. Chandra bosan dengan sifat luna kini bertekad untuk melupakan luna dan melanjutkan cita-citanya untuk menjadi dokter dengan tujuan luna akan melihatnya nanti memakai alma putih tersebut.
Tapi luna yang sekarang beda, dia telah terlihat begitu lemah. Chandra tau jika luna mengidap penyakit kangker otak, itu membuat chandra sedih dan kehilangan sosok luna yang ceria.
**
Gaje banget di part ini, hahaha gak apa2 yang penting pada suka sama luna dan verrelnya.
Maaf ya banyakan typo, mohon dibaca dan di vote ya :)Love youuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
something
Teen FictionGue tau,gue gak pantas punya perasaan ini kepada sahabat gue. Gue gak nyesek liat lo dengan cewek lain. tapi kok pas lo dengan dia gue kaya gak mampu ngeliat nya. Gue tau perasaan ini salah buat lo tapi gue pengen bilang kalau gue suka sama lo. semo...