Kakiku melangkah cepat hingga aku tersadar aku tidak lagi mumenginjak tanah, melainkan terbang.
'Masuk kedalam Goa pemancar, sekarang. Annelea' bisik Arrene dalam kepalaku
Aku terbang kearah goa pemancar, goa dengan beberapa Krystal pemancar, ini buntu! Kenapa arrene menyuruhku kemari?!
"Cukup bermain-mainnya!" teriak Troye, ia menghajarku didalam goa ini. Pria tidak tahu diri, dengan emosi dan sisa tenaga yang aku punya, aku meludahkan salivaku yang bercampur darah ketanah. Lalu mencekik Troye dan melemparnya kedinding goa
"Lea!!" pekiknya, ia bangun dan mengambil pedang, aku menangkisnya dengan pedang yang aku bawa dari rumah Arylle.
Kami berkelahi singkat, lalu Ayton keluar dan menerkam lengan Troye. Troye mencabik mulut Ayton hingga berdarah dan membuatnya melengking kesakitan, Ayton bangkit dan mencakar wajah Troye.
Luka di tubuh Troye sangat banyak, begitupun aku, Matahari mulai terbit, dan secara tiba-tiba Arrene menerkam punggung Troye. Dan itu berhasil, Troye berteriak kesakitan"Kurang Ajar!" teriaknya, tiba-tiba ada asap berwarna putih terbang disekeliling kami, membuat Troye mengeram lemah, tubuhnya terbelah dua, Sáye dan Troye, lalu kembali menjadi satu.
Tiba-tiba turun air, dalam jumlah banyak dan terpancar dari krystal didalam Goa. "AIR SUCI!" pekiknya, wajahnya mulai melebur dan menghitam, matanya kehitaman menatap kearahku dan menyerangku membabi buta, tapi asap putih itu kembali terbang disana, dan membuat Troye susah berjalan lalu turun air lagi hanya sedikit tapi bisa membuat Troye berteriak lebih kencang dari sebelumnya. Kali ini perlahan tubuhnya seperti melebur, dan hampir menjadi larva, tapi sebelum ia melebur ia menghajar asap putih itu hingga membentur dindung dan berubah menjadi Yrene.
Asap putih lainnya berubah menjadi Lyz, "Yrene!!" pekik Lyz. Ia menatap Troye tajam, walau sudah hampir melebur ia tetap memberikan seringaian penuh kemenangan kearah Lyz, "Kitsune kurang ajar kau mentobatkan para roh api pencucianku? TIDAK TAHU DIRI!" ucapnya kembali bangkit, tapi terlambat Lyz mengendalinkan air yang terjatuh dilantai membuat Troye ada ditengah-tengah pusaran air suci.Aku dan Arrene menerkam wajahnya dan memutuskan lehernya hingga ia melebur menjadi larva panas.
Sebelum keluar dari Goa itu, Ada seekor ular, dengan geram paman gwen yang muncul dari tempat persembunyiannya menginjak ular itu dan menusuknya dengan pedang Arrene yang sudah basah dengan air suci."Lyz kita bawa Yrene ke R'vill. Gwen, Arrene dan Anne, kembalilah kesana, bantu yang lainnya" perintah ibu dengan mata sendu
"Hati-hati" ucap ibu mencium keningku.
Aku dan Arrene kembali kepinggiran hutan Kyliis.
Badan Arylle penuh dengan darah, Hrena masih setia berdiri diatas batang pohon arak untuk memanah baik kearah Arylle ataupun yang lainnya.Sedangkan Phoebos selalu berada disamping Vae untuk membunuh siapapun yang berani menyentuh matenya, walaupun itu hanya membuat helai rambut Vae bergerak karena angin.
Seperti biasa Rhea dan N'Cel selalu membuat formasi yang bagus. Mereka saling melindungi tapi tak memungkiri beberapa hunusan pisau dan tongkat kayu para orc berhasil mengenai lengan ataupun bahu mereka.
"Arrene!" panggil Deimos membuatku menoleh kearahnya setelah berhasil menebas kepala orge.
Arrene tak mengubris panggilan Deimos membuatku berlari kearahnya dan berbincang kepadanya
"Arrene, serahkan ini padaku dan ikutlah dengan Deimos" satu pukulan melayang pada kepala berjengot putih milik Trfyior, makhluk ini sama seperti Dwarf, tapi mereka lebih mirip kurcaci budak dalam film barbie.
"Serahkan ini padamu? Jangan buat Vee mengila" ucapnya
"Apa aku harus memohon? Kau tahu aturan mainnya Ren" ucapku, ia menebas kepala ular Lugdes dan menatapku tajam. Menarikku cepat dan mencium bibirku secepat kilat,
Dengan cepat ia berubah menjadi serigala dan menerkam semua makhluk yang menghalangi jalannya.Para Trfyior dan Orc itu menyerangku dengan tawa dan perkataan remeh
"Ibumu dilecehkan, apa kami juga dapat melecehkanmu?" diikuti tawa menyebalkan yang lainnya
"Kau percaya mate? Bahkan ibumu melakukannya bukan dengan matenya"
Baiklah. Sabar Annelea
Ibu, aku sudah sabar. Kumohon ibu berikan kesabaran yang lebih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
War Of The Secret World Fiction // Nash Grier■
FantasíaIf your life it's not like a fiction story, you can write your fiction story by yourself as awesome as you imagine" -Leich- . This is pure my imagine fiction. So if it's look like similiar with another story i'm sorry because i don't know and i don...