Chapter 10

1.4K 121 2
                                    

Sepulang sekolah, gue gak lupa untuk jalan bareng matt.

Gue menunggu matt di depan kelasnya. 2 menit gue menunggu, gue melihat mereka. Cam dan madishit. Mereka berjalan melewati gue.. Cam.. Mengabaikan gue. Fuck. Fuck everything. I hate this life.

Gak lama, matt keluar kelas.

"Heyy,makasih udah nunggu gue ya" ucap matt sambil tersenyum manis.

"Hey!! Seliw"

"Yuk, jalan. Gue udah ada tempat yang special buat lu" Tanya matt.

"YUK!" Ucap gue, dan matt langsung menarik tangan gue dan mengenggamnya dengan erat. Seperti.. Tidak ingin melepaskan gue? *apasi HAHA*

Sampai di mobil matt, ia membukakan pintu untuk gue.

"Thanks" ucap gue.

"No problem, princess"

Dalam perjalanan, kita tertawa,cerita cerita bareng.

Kenapa gue harus memikirkan cameron jika gue punya matt? Matthew Lee Espinosa, yang selalu bikin gue bahagia dengan kebodohannya itu..

"Sampai!" Ucap matt.

"Pantai? AHH UDAH LAMA BANGET GUE GAK KE PANTAI! Makasih banyak matt!" Ucap gue dan memeluk matt.

"Lo orang pertama yang gue ajak kesini..."

"Kenapa lo ngajak gue? Kenapa gak cewe-cewe cantik dan famous lainnya? Kan lo ganteng.."

"Karna lo special, ren."

Dan hanya Matthew Lee espinosa yang bikin gue sangat special.

Disitu dia udah bawa tiker(?) HAHAH dan ada beberapa makanan buat kita berdua.

"Indah ya..." Ucap gue.

"Iya.. Indah kayak lo ren.."

Saat matt berbicara seperti itu, gue langsung ngeblush. Dia bilang gue indah? Mata matt kenapa ya?

Menghabiskan waktu berdua dengan melihat sunset. Dengan orang yang gue sayangi sebagai teman..

Matthew's pov

"Iya.. Indah kayak lo ren.." Ucap gue.

Dan emang kenyataannya seperti itu.

Astaga padahal gue udah ngekode ya:')

Senangnya akhirnya gue bisa ngajak Lauren ke sini berdua dengan gue. Gaada orang lain. Hanya kita.

Lauren's pov

"Ren, yuk balik udah malem.." ajak matt.

"Yuk!"

***

"Thankyou matt!! Gue beruntung banget punya sahabat kayak lo!"

"Iyaa nanti kapan-kapan gue ajak ke tempat lain yang gak kalah indah dari pantai tadi.." Ucap matt sambil tersenyum.

"Masuk dulu yuk?"

"Ah.... Boleh, sebentar aja ya ren.. Hehe"

Gue pun membuka pintu dan sudah ada mom dengan jullian sedang menonton cartoon.

"Mom! Ini ada temenku namanya matthew espinosa"

"Hii matthew.." Ucap mom.

"Hi tante..." Balas matt.

"Yuk ke atas!" Ajak gue.

Gue dan matt menuju kamar gue yang berada di lantai atas.

"Eh iya, lo mau minum apa?"

"Apa aja boleh deh hehe.."

"Lo duluan aja ya.. Gue mau ngambil minum. Kamar gue yang di ujung btw"

"Okayy"

Gue turun kebawah kembali mengambil 2 botol coca-co*a di dalam kulkas.

"Lauren..." Panggil mom

"Yes mommy"

"Itu temen apa pacar? Hahahah!!"

"Ya Tuhan.. Itu sahabat aku ma!" Ucap gue dan langsung menuju ke atas.

"Kalo jadi pacar mom setuju kok!" Teriak nyokap.

Apa sih mom...

Matthew's pov

"Thankyou matt!! Gue beruntung banget punya sahabat kayak lo!"

"Iyaa nanti kapan-kapan gue ajak ke tempat lain yang gak kalah indah dari pantai tadi.." Ucap gue dengan fake smile

Friendzone ok. Selama ini cuman di anggap teman. Ok. Im fine.

"Masuk dulu yuk?" Ajak lauren.

"Ah.... Boleh, sebentar aja ya ren.. Hehe"

***
"Mom! Ini ada temenku namanya matthew espinosa"

"Hii matthew.." Sapa nyokap Lauren.

"Hi tante..." Balas gue.

"Yuk ke atas!"

Ha ha ha lagi lagi hanya di anggap teman. Teman dan teman.

Gue dan lauren menuju ke kamarnya.

"Eh iya, lo mau minum apa?" Tanya lauren.

"Apa aja boleh deh hehe.."

"Lo duluan aja ya.. Gue mau ngambil minum. Kamar gue yang di ujung btw"

"Okayy"

Gak lama gue akan memasuki kamar lauren, gue mendengar lauren di panggil nyokapnya. Gue gak mendengar terlalu jelas mereka ngobrolin tentang apa. Tetapi ada ucapan nyokap lauren yang membikin gue deg-degan.

"Kalo jadi pacar mom setuju kok!" Teriak nyokap lauren.

Pacar?

Gue segera menuju ke kamar lauren.

"Hi, nih minumannya" ucap lauren sambil memberi 1 buah botol ke gue.

Selama beberapa menit kita membicarakan hal-hal yang gak penting seperti; guru killer, pekerjaan sekolah(?)*astaga*

"Gue balik dulu ya ren.. Gaenak kalo terlalu malem sama nyokap lo"

"Cepet banget... Iya gapapa kali biasa aja"

Gue menuju lantai bawah dan pamit ke nyokap lauren.

"Pulang dulu ya tan.. Udh malem hehe"

"Iya matt, makasih ya udah mampir.. Kapan jadi pacarnya lauren nih..?"

DEG.

Gue melihat lauren menyenggol nyokapnya dengan sikunya.

"Ah tante..." Ucap gue mengusap belakang kepala yang tidak gatal sama sekali.

Selama perjalanan gue selalu memikirkan ucapan nyokap lauren tadi..

A/N;

Haii hai maaf kan ya jika jarang update huhu... Dan sepertinya aku akan update seminggu sekali(jika sempat) hehe..

VOMMENT YA!! Thankyou so fucking much yang udah baca dan vote sampai sekarang.. Hihi love ya!💕💕

Come back // cameron dallas. [bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang