Di jam istirahat Raina dan teman dekat nya bernama Putri makan siang dikafe dekat tempat kerja mereka.
"Kenapa Rain senyum-senyum sendiri? Gapapa kan lo? "
"Gapapa kok put (sambil senyum senyum)"
"Gimana hubungan lo sama joans?"
"Hubungan apa? Jangan ngacok deh"
"Udah lah gak usah malu-malu, lo suka kan sama joans, begitu pun sebaliknya"
"Sukaaa? (Dengan wajah sewot)
Suka sih nggak, tapi nyaman iya hahahaha (Raina tersenyum lebar)"
"Dasar kecubung, sama aja keles (wajah putri yang sedikit sebal)"
Jam istirahat selesai, mereka pun kembali bekerja.
Tak disangka Raina dan joans diberi tugas oleh bossnya didalam satu ruangan dan hanya mereka berdua. Joans yang selama pengen punya kontak Raina karena pengen banget bisa kencan dengan Raina, akhirnya Joans memberanikan diri untuk minta no telpon Raina.
"Rain? (Panggilan joans dengan jantung yang berdetak kencang)"
"Iya jons? Kenapa ( dengan senyuman tipis)"
"Gue boleh nggak minta no telpon kamu, kalo ga boleh yagapapa sih. (Joans yang masih berdetak kencang dan sedikit takut kecewa)"
"Boleh joans." (senyum tipis).
Bersambung dula
