Bukan Salah Viny

519 16 1
                                    

Maaf kalo typo bertebaran.

Selamat membaca!!! :)

Malam ini jadwal theater dari tim K3,terlihat gadis yang masih terlelap tidur di kamarnya.Jam menunjukan pukul 10 pagi tapi kinal enggan untuk meninggalkan tempat tidur yang di sebabkan karna kondisi badannya yang kurang sehat hari ini.Tak lama terdengar alaram berbunyi menandakan sudah waktunya dia bangun dari tidurnya.Rasanya enggan sekali dia untuk bangun,ternyata obat yang semalam dia minum tak membuat perubahan yang berarti.Dia memkasakan bangun dalam keadaan yang sedikit berantakan,perlahan dia menuju kamar untuk mandi.15 menit berada di kamar mandi cukup untuk membersihkan badannya,perlahan dia menuju meja rias untuk mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer.Setelah selesai dia bersiap untuk berangkat menuju theater dengan menggunakan taxi.Tak butuh waktu lama kinal sampai di theater,hanya ada beberapa member yang baru datang.Setelah menyapa rekannya, sambil menunggu yang lain datang kinal mencari tempat untuk sekedar menghilangkan rasa sakitnya.Kinal tiduran di sofa ruang theater,merasa ada yang aneh dengan sang kapten,viny mencoba menghampirinya.
"Kak kinal baik-baik aja?" ucap viny sambil mengelus lengan kinal.
"Baik-baik aja kok vin,cuma sedikit pusing" jawab kinal sambil memejamkan mata.Merasa tak yakin dengan jawaban kinal,kemudian viny mengecek leher serta kening kinal.
"Kak,badan kakak demam" ucap viny dengan nada penuh khawatir.kinal membuka matanya dan meliahat ke arah viny dengan memberikan senyuman bahwa dirinya baik-baik saja.
"Gua ga papa kok vin,tenang aja" kinal berusaha meyakinkan viny.Masih terlihat raut wajah khawatir viny terhadap keadaan sang kapten yang memang terlihat jarang sakit.
"Tapi kalo kakak nanti ngerasa ga kuat jangan memaksakan diri ya kak?" sambung viny dengan senyum yang di paksakan.
"Pasti" jawab kinal lalu kinal kembali memejamkan mata.Baru beberapa detik memejamkan mata kinal merasakan ada sebuah tangan memijat kepalanya,perlahan kinal membuka matanya untuk melihat siapa yang baik hati memijat kepalanya.Senyum simpul diberikan viny saat kinal telah membuka matanya.
"Semoga bisa mengurang rasa pusing kakak,sebaiknya kakak tidur lagi" ucap viny sebelum kinal menanyakannya.
"Makasih vin,tapi seharusnya ga usah repot-repot" jawab kinal sambil memejamkan matanya dan menikmati pijitan dari viny.
"Sama-sama kak.Ga pernah sedikitpun merepotkan" sambung viny sambil tersenyum dan melanjutkan memijat kepala kinal.Tak selang berapa lama kini member satu persatu datang,ruangan menjadi ramai ketika devils attack sudah sampai.Merasa ada sebuah keributan akhirnya kinal membuka mata dengan viny masih setia memijat kepala kinal.Melihat kinal bangun,viny hanya mendesah kesal karna ulah 3 pengganggu membangunkan tidur singkat kinal dan itu membuat kinal mengernyitkan dahinya.
"Maaf kak,gara-gara pengrusuh kakak jadi bangun" ucap viny dengan raut wajah menahan amarah karena ulah 3 anak tersebut.
"Ck...kalian bertiga bisa diem ga si!ganggu orang istirahat aja!" tegur viny pada 3 anak pembuat onar dan yang ditegur hanya menatap heran.
"Ck...apaan si vin,lagian kita juga biasa brisik!biasanya juga lu diem aja" sahut dela dengan menaikkan sedikit intonasi,hal itu membuat viny makin geram karena ga ada yang sadar juga bahwa sang kapten sedang tidak sehat hari ini.Kinal mencoba untuk menahan emosi viny agar tidak meledak tetapi membuat viny semakin marah.
"Heh!kalian dari tadi ga sadar apa kalo kak kinal itu lagi sakit!bukannya diem malah ribut mulu!" raut wajah viny dipenuhi oleh amarah.Kinal yang menyaksikan itu semua merasa tidak enak dengan yang lain tetapi semua tiba-tiba diam setelah viny memngucapkan kata-katanya.Tidak ada yang berani bersuara sampai akhirnya kinal mencoba untuk mengembalika suasana yang makin panas.
"Udah vin,gua ga papa kok lagian bentar lagi juga harus bersiap untuk theater" sambung kinal dengan mengelus punggung viny guna untuk meredakan emosinya.
"Kak kinal,maafin kita ya?kita ga tau kalo kak kinal sakit" ucap sisil dan dianggukan yang lain.
"Iya ga papa kok,lagian gua ga baik-baik aja.Ya udah sekarang semuanya siap-siap,bentar lagi udah harus tehater" kinal berjalan menuju meja rias dan diikuti viny.Sebelumnya kinal berterimakasih kepada viny.

Sudah 1 jam mereka bersiap dari make up dan segala macam.15 menit lagi theater akan segera dimulai, namun kondisi kinal bukannnya membaik malah semakin tak karuan,ingin rasanya dia membaringkan tubuhnya di kasur tetapi dia tidak ingin mengecewakan fans dia yang sudah jauh-jauh datang untuk melihatnya.Kinal berulang kali mengkerjap-kerjapkan matanya berharap pusingnya hilang setidaknya untuk 2 jam kedepan.Viny menyadari gerak-gerik kinal yang sedang berusaha menghilangkan rasa pusing dikepalanya akhirnya menghampiri kinal.
"Kak,kalo ga kuat jangan dipaksa ya?muka kakak pucet banget" viny merangkul kinal dengan penuh khawatir,dia begitu khawatir takut kapten kesayangannya pingsan di atas stage.Kinal tersenyum melihat ke arah viny "lu tenang aja ya,gua masih kuat kok" ucap kinal meyakinkan viny,tapi saat ingin berjalan tubuh kinal sempoyongan hampir saja jatuh andai saja viny tidak menangkapnya.
"Kak,apanya yang baik-baik aja!udah ya kakak ga usah maksain" menggandeng kinal menuju tempat duduk.
"Ga bisa vin,kasian fans yang udah pada dateng" tolak kinal.Ck...keras kepala kinal membuat viny kewalahan,dengan terpaksa viny mengijinkan kinal.
"Oke kakak boleh ikut tapi janji kalo ga kuat kakak ke backstage" ucap viny dengan pasrah.Sebenarnya viny sangat khawatir karena kondisi kinal sedang buruk tapi kinal sangat keras kepala.
"Janji" ucap kinal meyakinkan viny.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Selalu Menyayangi MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang