Arash
Bian pov
Gue ga ngerti apa bedanya kita sebagai pelajar biasa dengan mereka yang sering mereka sebut arash.sebelum gue pindah ke indo,gue ga pernah dengar arash.
Gue Bian,Habian Muhammed.gue blasteran indo dan barat.keluarga bokap gue orang indo-cina,sementara keluarga nyokap gue orang barat murni.
Gue lahir di indo dan dibesarin di AS selama 6 tahun.sebelum nyokap gue meninggal setelah tragedi World Trade Center tahun 2001 lalu.kejadian akibat ulah teroris yang ngancam AS tapi malah nyokap gue yang bersalah yang jadi korban.setelah kejadian itu gue di buat trauma karna harus kehilangan nyokap di umur gue yang baru 6 tahun.akhirnya gue dan bokap mutusin buat pindah ke singapura dan sekarang gue harus nerusin sekolah menengah atas di indo karna bokap yang harus kerja pindah-pindah Negara dan ga bisa naruhin sekolah gue.sekarang gue tinggal di indo bareng nenek dari nyokap
Hari pertama ospek masuknya gue ke sekolah menengah atas,perhatian gue tertuju ke seorang cewe yang memperkenalkan diri di depan kelas dengan suara yang bener-bener bisa buat orang tertuju ke dia.tenang,tapi berwibawa.
"halo,saya jilan.saya lee internasional school Jakarta.salam kenal."seorang gadis berkulit putih yang dibalut pipi merah memperkenalkan diri di depan kelas
Entah apa yang buat suara itu menarik untuk jadi perhatian kelas.
"kamu arash ?"tanya salah seorang kaka osis dari kelas kami,
"iya ka ,saya arash."
Hanya satu kata yang terdengar dari ketiga kaka osis di kelas kami, " wow " takjub mereka
arash adalah kata pertama yang gue rasa ga ada di kamus besar bahasa Indonesia yang gue lagi pelajarin.gue bener-bener ga ngerti apa itu arash,dan kenapa cewe itu dianggap istimewa di kelas gue.maklum,gue masih awam sama Negara ini dan orang-orang ini.
Setelah dapet penjelasan dari beberapa temen gue arash adalah anak-anak istimewa yang direkrut pemerintah untuk suatu alasan.entah IQ gue yang nurun apa gue oon.yang jelas gue ga pernah ngerti definisi arash.
"emang di sekolah lo dulu ga ada anak-anak arash ?"
Gue ngangkat bahu kebingungan,
"gua dari singapur"
"anak-anak arash ga ada di singapur ?"
Gue makin bingung
"setau gua ga ada"
"setau gua program anak-anak arash internasional,setau gua"ujar deon salah seorang temen gue
Jilan pov
tahun pertama di SMA ga beda jauh dengan tahun terakhir di SMP.direktur makin ngetatin peraturan bagi anak-anak arash.pembeberan informasi program ini mulai dilakuin beberapa anak-anak arash di beberapa Negara.
Anak-anak Arash adalah anak-anak dengan otak istimewa.tapi entahlah.mereka di rekrut sesuai keinginan direktur program ini.ga berdasarkan kepintaran,rangking,atau IQ sekalipun.menurut direktur,anak-anak arash adalah anak-anak cerdas.yang menurut gue cerdas itu kesimpulan yang cukup ambigu.cerdas itu kata tanpa ada standar kompetensi,menurut gue.seseorang memecahkan masalah dengan cara yang berbeda-beda bukan ?kadang gue heran cara menentukan anak itu dapat memecahkan masalah dengan cara yang baik atau bagus.bagus relatif bukan ?
Entah apa fungsi program ini yang jelas mereka mengajari kami Berpikir kritis.memasukan kami ke organisasi-oraganisasi politik seolah kami di jadikan lambang akan pendapat rakyat di negeri kami.walaupun terkadang pendapat kami tidak sesuai akan pendapat direktur yang kadang tidak manusiawi.
YOU ARE READING
destruction of humanity
Mystery / ThrillerDisaat pemerintahan mulai kacau tak berlandaskan kemanusiawian,satu program proganda di bentuk untuk mengalihkan simpati rakyat.arash.pemerintahan di atas segala-galanya sekarang. Namun semua tentu saja tak berjalan lancar sepenuhnya.anak-anak kriti...