The Black Rose

93 1 0
                                    

Mawar Hitam

Adely, perempuan kecil berumur 11 tahun yang hidup bersama ayah dan ibunya di suatu desa. Dia salah satu orang pencinta bunga. Bungan yang paling dia sukai adalah bunga mawar. Dia sangat terobsesi dengan bunga mawar. Dihalaman rumah dia mempunyai banyak tumbuhan bunga, sebagian besar itu adalah bunga mawar.
Suatu ketika, dia yang menyukai bunga mawar, dia ingin mencari sesuatu yang unik dari bunga mawar. Dia pergi keluar rumah untuk pencariannya. Sebelum ia pergi, ibunya berpesan "Hati - hati dengan tumbuhan hitam, itu akan mencelakakan orang disekitarmu". Adely tidak mengerti apa yang dikatakan ibunya. Tetapi dia mengabaikannya, lalu pergi keluar.
Sepanjang hari dia mencarinya, lalu tak lama setelah itu dia menemukan rumah besar dengan tumbuhan liar disekitarnya. Diantara tumbuhan liar itu, dia menemukan sebuah bunga mawar, tetapi dia terheran, "Itu bunga mawar? Kok warnanya hitam?". Lalu dia teringat pesan ibunya, "Apa itu yang dimaksud ibu? Tumbuhan hitam yah..". Tetapi dia mengabaikannya, dia mendekati mawar itu. Dia merasa aneh ketika berdiri didepan mawar itu. Dia terpesona dengan mawar itu, wanginya bunga itu menjadi ingin membawa pulang olehnya. Tanpa berpikir panjang, dia mengambilnya dan membawa pulang bunga itu.

Teror mawar hitam

Setibanya dirumah, dia mencium bau busuk yang sangat menyengat. "Bau busuk apa ini? Seperti bau bangkai". Dia melihat dari jendela, lalu dia melihat sesuatu yang tergantung di atapnya. Dia masuk kedalam rumah dan terkejut ketika melihat darah dilantai, "darah apa ini?", dia mendekati darah itu lalu tetesan darah jatuh ke kepalanya. Dia melihat ke atas, "Aaaaaaaaaaa..... A..apa ituu?!!", dia menjerit ketakutan. Benda aneh itu jatuh ke lantai, Adely ketakutan, tetapi dia ingin melihatnya. "Itu seperti kepala, tapi kepala siapa itu?". Kemudian dia membalikkannya, dia sangat terkejut bahwa itu adalah kepala ayahnya. "Ayaaaaaaahh..", dia berteriak sambil menangis. "Ayah, kenapa jadi begini Ayah?".
Lalu terdengar suara pintu lemari terbuka, Adely melihat ke arah lemari. Setelah lemari itu terbuka, yang ada di dalam lemari itu adalah Ibu. Ibu yang terdiam, menangis kecil dan membawa pisau yang tajam di tangannya. "Ibu? Apa yang Ibu lakukan dilemari?", Adely tanya. "Hhhhhh...", ibu tertawa kecil sambil melirik ke arah Adely. "Selanjutnya kau! Adely..". Ibu mendekati Adely untuk dia bunuh. Adely berusaha menghindari serangan ibunya. Adely hendak keluar rumah, namun pintunya terkunci, dia terperangkap di dalam rumah. Adely berlari ketakutan demi terhindar dari Ibu. "Ibu, kenapa Ibu jadi begini?". Ibu tertawa kecil dan mengatakan "Jangan banyak bicara anak kecil! Sebentar lagi kau tidak akan bisa berbicara lagi!".
Adely lari ke arah kamarnya, dia terjatuh. Ibu mendekatinya perlahan - lahan, "Kau tidak bisa kemana - mana lagi anak kecil!". Pisau tersebut sudah di atas kepala Adely, Adely langsung bersembunyi ke bawah ranjang dan keluar dari sisi lain ranjangnya. Dia berlari kearah jendela dan berusaha membukanya, tak lama kemudian jendela itu terbuka dan Adely langsung keluar lewat jendela itu.
Adely lari dan menjauhi rumahnya. Dia ingin mengunjungi tempat bunga itu didapatkan. Setibanya di tempat itu, dia beristirahat sejenak. "Kembalikan mahkotaku, Nak.. kumohon..", suara itu terdengar dari dalam rumah tua itu. Adely tak mengerti apa maksud dari mahkota itu. Adely berpikir, "Apa yang dimaksud mahkota itu adalah bunga mawar itu?". Tiba - tiba muncul firasat darinya bahwa dia harus mengembalikan bunga mawar hitam itu ke rumah tua ini. "Jika firasatku benar, maka semuanya pasti akan kembali seperti semula. Baiklah, akan kulakukan."

Kembalinya Mahkota Rumah Tua

Adely pergi menuju rumahnya. Setibanya dirumah, dia merasa takut dan cemas akan Ibunya. Dia memang ketakutan, tetapi itu harus dia lalukan demi keadaan normalnya kembali. Dia memberanikan diri untuk mengambi bunga itu. Sebelum dia masuk, dia melihat bunga itu terlebih dahulu dari jendela. "Itu dia bunganya..". Tak lama kemudian Adely melihat Ibu mengambil bunganya, "Ya ampun, bunga itu diambil oleh Ibu, bagaimana ini?", dengan khawatir dia berkata dalam benaknya.
Namun dia berusaha memberanikan diri untuk mengambil bunga itu. Dengan gemetar, Adely membuka pinyu itu. Dilihatnya ibu berdiri dipinggir lemari sambil memegang bunga itu. "Kau kembali lagi anak kecil.. Apa kau kesini untuk menjeput ayahmu? Hhhhhhh...". "T..tolong Ibu, jangan lalukan itu", Adely menjauh dari ibu perlahan - lahan. Ibu meletakkan bunga itu, dan Ibu langsung mengejar Adely. Adely berlari - lari untuk terhindar dari Ibu dan dia berusaha mengambil bunga itu. Beberapa kali Adely dilempari benda tajam dan keras, namun itu hampir mengenainya. Dia berlari ke arah bunga itu, dan dia berhasil mengambilnya.
Setelah dia mendapatkan bunganya, keadaan semakin memburuk. Rumahnya berubah menjadi lorong yang sangat gelap sekali, dan diujung lorong ada cahaya kecil. Dia berusaha lari untu keluar dari lorong itu. Tetapi semakin dia berlari kencang, dia malah semakin menjauh dari cahaya itu. Sementara itu bau busuk dan mayat ayahnya berada di sekelilingnya. Adely menangis lemas, "Ya tuhan tolonglah aku.. Aku tak tahan melewati semua ini.."
Namun dia tak putus asa. Dari dalam hatinya tiba - tiba muncul rasa keberaniannya. Dia berjalan selangkah demi selanhkah, perlahan - lahan mendekati cahaya itu. Akhirnya Adely berhasil keluar dari lorong itu. Waktu dia berhasil keluar, dia sudah berada di depan rumah tua itu dan mengembalikan bunga mawar hitam itu ke tempat semula.
Keadaan pun perlahan - lahan mulai membaik. Adely ingin kembali ke rumahnya. Dia pun berjalan menuju tempat tinggalnya. Setibanya dirumah, dia merasa cemas akan Ibunya. Tapi dia mengabaikan rasa cemasnya itu dan masuk ke dalam rumah. Dia terkejut, dia melihat ayah dan ibunya masih hidup dan normal kembali seperti semula. Dan dia berpikir, kejadian tragis tadi hanya khayalannya saja. "Kejadian yang tadi nyata, atau khayalan saja? Ahh.. tapi tak apa, yang penting semuanya kembali seperyi semula.", sahutnya didalam hati.

The Black RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang