"Tidak bisa ayahanda! Aku tidak ingin meninggalkan kerajaan hanya untuk mencari batu itu! Itu juga hanya buat kepentingan kerajaan & ayahanda saja!"
Elak Noara. Sedari tadi Noara sudah mencoba meredam emosinya kepada sang ayahandanya."Tidak ada penolakan noara! Ayah membesarkanmu bukan secara percuma-cuma saja!namun kau juga dibutuhkan! Ingat noara kerajaan kita membutuhkan banyak bantuan untuk melawan musuh dipeperangan nanti! Dan hanya kau saja yang sekarang bisa ayah andalkan?!" Raja Rudolf sudah sangat murka saat anak satu satunya ini membantahnya bahkan menolak perintahnya!.
Dengan kesal noara menjawab"tapi! Tapi kenapa harus noara yah?! Apa ayahanda sudah tidak sayang lagi sama noara? Sampai sampai memberikan noara tugas yang taklayak untuk seorang 'tuan putri' seperti noara!!?"noara sengaja menekan kata kata'tuan putri'nya
"Bukan begitu noara! Ayah sudah bilang berapa kali bahwa ayah melakukan ini jutru untuk menyelamatkanmu dan selulu penduduk kerajaan ini! Ayah adalah RAJA diTrubellsrouran jadi tugas ayah bukan hanya menyayangimu namun juga harus menyayangi dan menjaga seluru kerajaan ini!"raja rudolf sangat frustasi sebab dari tadi noara sama sekali tidak mengerti maksud pembicaraan ini
Noara berusah mengatur nafasnya "baik!!. Noara akan menuruti kemaun ayah!!"setelah berfikir sejenak akhirnya noara memutuskan menyetujui perinta sang raja sekaligus ayahnya. Dan setelah memutuskan akhirnya noara beranjak pergi dari ruang kerajaan ayahnya.
Raja Rudolf yang melihat wajah kekecewaan, kepedihan, kemurkaan, kekacauan dari sang putrinya hanya bisa menghela nafasnya "maafkan ayahmu ini Noara. Maafkan ayah karna sudah melibatkanmu dengan urusan kerajaan, bahkan meberika tugas yang sangat sulit untuk kau kerjakan. Tapi ini sangat penring sayang! Maafkan ayah Naora" sambil berucap kesalahannya buat putrinya raja rudolf mengepalkan kedua tangan sampai buku-buku kukunya memutih
•Trubellsrouran
"Ibu mohon sama kamu, tolong jaga batu ini! Jangan samapai dimiliki orang yang tak sepantasnya untuk memiliki batu rubi ini! Dan suatu saat nanti akan ada seseorang yang sangat membutuhkan batu ini dengan sangat tulus,namun ibu tau bukan hanya seseorang yang menginginkannya namun hampir semua orang menginginkannya! Jadi ibu mohon jaga batu ini sampai kau menemukan orang yang tepat memilikinya" Revan tidak mengerti apa maksud dari omongan ibunya barusan
"Bu... berbicalah yang benar revan tidak mengerti ibu berbicara apa? Dan batu apa ini? Seseorang dan ahya apa maksud dari seseorang itu bu?"Revan sangat penasaran hingga bertanya tidak henti
Uhuk!! Uhuk!! Uhuk!!
Dan
Tiba tiba saha ibunya revan terbatuk dan mengeluarkan darah dari hidung maupun mulutnya
"Bu.. ibu.. ayo bu! Kita harus segera ke eumah sakit! Penyakit ib-"blum sempat revan meneruskan omongannya ibunya sudah memotongnya"sud-ah lah.. ib-hu sudha ti-dak kua-t lagii" revan mencoba mengangkat ibunya namun ibunya terus saja menolak"Bu.. ayolah jangan berucap ucap yang membuat revan kawatir "revan trus membujuk ibunya"rev-an ibu cum-an.. ma-u yang ter-ba-ik.. untuk ka-mu, Jad-i tolong! kamu ing-at kata-kata ib-u tadi"setelah berucap tiba-tiba saja ibu reven tergulai lemas kelantai, namun dengan sigap revan langsung menangkap ibunya
Revan mulai khawatir"bu!!.. bu!. Ibu!! Bangun bu!!! Ohayolah bu!! Jangan tinggalkan revan!!"revan terisak dimulai menyadari bahwa ibunya telah tiada
"Revan janjibu revan akan menjaga batu ini demi ibu"revan menggenggam batu rubi
-------------------_______________----------------
Sory itu baru prolog yah.
Typonya aii