"Arghh kenapa susah sekali memahaminya"
Erang laki laki itu yang sudah kelihatan frustasi dan memijat kepalanya yang sudah hampir mau pecah.
"Kau kenapa lagi hyung?"
Joshua menoleh ke arah sumber suara, oh seperti nya ia beruntung hari ini. Mingyu si playboy kelas atas datang ke kamarnya.
"Hyung berhenti menatapku, aku tidak menyukaimu dan aku masih menyukai wanita" kesal Mingyu.
"Mingyu- ah kenapa wanita sulit di pahami" erang Joshua sambil memijit pelipisnya.
"Haha kau tau hyung saat kau berkencan dengan wanita sama saja seperti kau akan ujian besok" ledak tawa Mingyu terdengar di indra pendengaran Joshua.
Joshua mendengus mendengar apa yang di katakan Mingyu. Wajar saja ia lebih mengerti di banding Joshua. Mingyu selalu berkencan dengan wanita yang berbeda setiap minggu nya.
"Aku sarankan jangan salah ambil tindakan hyung, kau harus berhati- hati kalau tidak bisa juga, kau baca saja buku tentang wanita atau 10 tips berkencan " tawa Mingyu
"Kau bukan membantuku malah mengerjaiku keluar kau!" kesal Joshua yang sudah siap melempar bantal ke arah Mingyu.
Joshua segera mengambil ponsel nya di atas meja dan mengetik pesan ke pada seseorang yang membuatnya frustasi selama ini.
From : Joshua
To : Kei
Sayang, kau sibuk? Ayo kita bertemu di cafe 1004.
Joshua menghela napas, ia rasa ini cara yang tepat untuk membujuk kekasihnya yang cemburu padanya kemarin.
Drttt... Drttt
From : Kei
To : Joshua
Tidak ayo bertemu aku merindukanmu
Tidak butuh lama Joshua langsung menyambar kunci motornya dan langsung menemui kekasih manisnya.
....
"Josh kau menunggu lama?"
Joshua menoleh lalu tersenyum melihat siapa yang menyapanya tadi.
"Tidak aku baru saja sampai duduklah aku merindukanmu" goda Joshua.
Kei dan Joshua terlihat sedang bercanda sambil Joshua menggoda Kei dengan kata kata manisnya. Tetapi semua itu tidak bertahan lama karena Kei mengucapkan pertanyaan mautnya.
"Josh apa aku terlihat berbeda hari ini dari hari sebelumnya?"
Joshua mengerutkan kening karena bingung harus menjawab apa
"Aku rasa tidak, rambutmu masih sama, Matamu , hidungmu, aku rasa yang berbeda hanya baju mu" jawab Joshua polos.
Kei hanya mengiyakan jawaban dari Joshua. Lalu ia menoleh ke arah pengunjung cafe yang terlihat sedang melihat ke arah Joshua. Kei meneliti ke arah segerombolan gadis tersebut. Wajahnya yang kecil seperti kucing dan badannya yang kurus dan tinggi .
"Kau melihat apa sayang?" Joshua bingung karena Kei dari tadi hanya diam dan melihat ke arah segerombolan gadis di sebelah mejanya.
"Josh apa aku terlihat gendut?"
Lagi lagi Kei mengeluarkan pertanyaan mautnya.
