Title: my love story life
author: ilhidayatul husna
ganre: remaja
"ketika cinta memilih pergi"
mencintai seseorang... pasti kalian semua pernah mengalaminya, namun apa yang kalian rasakan jika orang yang kita sayangi justru adalah orang yang reing menyakiti kita, orang yang selalu membuat kita menangis. Apakah salah aku mencintai dia? Aku mencintainya dengan tulus, tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan balasan apapun... namun,,, ternyata aku salah, semuanya berawal dari cinta dan membuat hidupku hancur...
Lima tahun aku menyimpan rasa kepadanya, dan semenjak lima tahun itu juga persahabatan aku dan dia hancur, karna kebodohanku, yaa kebodohan dimana aku mencintai dia-- sahabatku sendiri. Namun, Apa salah aku mencintainya? Mencintai itu hak setiap orang bukan? Lalu apa yang salah?
semenjak lima tahun itu dia menjauhiku, bahkan iya tak pernah lagi memperhatikanku, dia berubah, dia sering menghinaku karna keterbatasanku, aku sangat sadar aku memang tak secantik gadis lain, aku hanya seorang cewe cupu yang bodoh dimatanya.
tak hanya itu yang membuatku hancur, kedua orang tuaku juga berhasil membuatku hancur dan kehilangan kasih sayang dan cinta, yaa 1 tahun yang lalu aku resmi menyandang gelar sebagai anak broken home, keegoisan mereka semakin membuatku ingin pergi dari dunia ini, mereka menghancurkan hidupku dan karna mereka juga membuat semua orang menjauhiku, namun aku masih sedikit beruntung karna aku masih memiliki seorang sahabat yang selalu ada disampingku, kapanku aku membutuhkannya, yaa kapanpun mungkin karna aku dan dia sama, sama2 anak yang terlahir dari keluarga broken home, oleh karna itu aku dan dia saling melengkapi dan saling bisa merasakan hati masing-masing...
"MICHELLE ZIUDITH,,, " itulah namaku, dulu mereka orang tuaku memberikan nama itu padaku, agar aku bisa menjadi wanita yang suatu saat nanti penuh dengan cinta, yaa DULU mereka begitu sangat menyayangiku, aku tak pernah kekurangan cinta dari mereka, tapi itu DULU, sekali lagi ITU dulu sebelum mereka mampu menghancurkan hidup ku,,,
MICHELLE..... gadis mungil itu hanya tersenyum getir saat melihat pemuda yang sampai saat ini iya cintai bermain lincah dilapangan basket, Dimas-pemuda itu mendribble bolanya dengan lincah, kemudian berlari mendekati ring dan memasukan bola orange itu kedalam ring tanpa ada hambatan. Kembali, Dimas mengambil bola orange itu, lalu Memantul-mantulkannya beberapa kali.. Tapi, entah itu disengaja atau tidak. Bola basket itu terlempar ke luar lapangan basket. Lebih tepatnya bola itu iya lemparkan tepat dibagian kepala michelle, sehingga membuat gadis itu jatuh dari tempat duduknya dan membuat kaca mata nya sukses jatuh dati mata indahnya, sementara perempuan yang ada disampingnya tersontak laget saat melihat sahabatnya jatuh dengan kepala sedikit memar
"asataga michelle!!! Loe gak apa-apa " tanya nya kaget kemudian membantu michelle berdiri, RINDU gadis itu, gadis yang nasibnya bisa dibilang sama dengan michelle, seorang gadis yang terlahir dari keluarga broken home, dan penampilannya juga sama seperti cinta, gadis pencinta kaca mata super besar dan rambut yang dikucir dua..
"aku gpp rin,, tolong kaca mata aku" pintanya saat pandangannya terlihat buram karna kaca mata itu terlepas dari matanya, dengan sigap rindupun meraih kaca mata milik michelle dan memberikannya kembali kepada michelle
"hehhhh cwe-cwe cupu, tolong ambilin dong bolanya " teriak pemuda itu, siapa lagi kalau bukan Dimas, pemuda yang sangat dicintai Michelle, kadang semua orang sering mengatakan michelle gadis yang bodoh, gila dan bego, tapi-dia tak memperdulikan itu, terkadang iya juga heran mengapa iya begitu mencinta pemuda yang jelas2 saat ini membencinya, saat seseorang bertanya apa alasannya iya masih mencintai pemuda itu, dan sampai saat ini iya masih belum mampu mengatakan apa alasannya mencintai Dimas, karna iya mencintai dimas tanpa alasan, iya hanya bisa berharap kalau Dimas bisa membalas cintanya sebelum semuanya benar2 berakhir....
tanpa ragu michelle mengambil bola itu lalu memberikannya pada dimas pemuda itu
"hahahahah liat guys,, nih cwe cupu mau aja gua suruh2 hahahah, dasar dia emang nggak tau malu, tampang pas pas an gini mau dampingan sama gua, hahahah ngimpi kali " ejeknya didepan semua teman2nya, sakit??? Pasti! Namun itu sudah biasa iya alami hina2an ini sudah bagaikan makan sehari2nya di sekolah
"kenapa diam? Loe masih mau tanya lagi kapan gue bisa perlakuin loe dengan baik?? Hahahha udah basi! Gue nggak perlu itu sampai kapanpun jawabannya akan tetap sama, gue! nggak akan pernah bisa nerima loe ngerti" ucapnya kasar sambil menatap tajam gadis yang sebenarnya berwajah cantik, namun sayang kecantikannya itu tertutupi hanya karna iya tergolong gadis cupu
Cemo'ohan serta bully'an iya terima dengan ikhlas, karna iya selalu berfikir ini adalah sebuah ujian, ujian dimana suatu saat iya akan mencapai kebahagiaan yang abadi
"sana pergi loe, bisa2 mod gue ancur gara2 liat muka loe! "
dengan cepat michelle meninggalkan lapangan itu, iya berusaha menahan air matanya agar tak jatuh membahasi pipinya, karna iya tak mau di anggap lemah oleh orang2 yang menghinanya
***
"aku memang tak pernah tau apa itu cinta......
namun yang aku tau cinta itu adalah sebuah rasa...
sebuah rasa sayang yang begitu besar, tanpa dapat diukur berapa besarnya,dan tak dapan ditandingi oleh apapun.....
tuhan.....
salahkan bila rasa ini masih ada dalam hatiku.....
salahkan aku merendahkan harga diriku didepan semua orang karna cinta?
salahkan segumpal debu sepertiku berharap menjadi embun pagi seperti mereka?
tuhan....
aku mohon, biarkan aku mencintainya, sampai waktu memintaku untuk berhenti"
gadis itu kembali menutup buku yang baru saja iya goreskan, hanya buku itu yang mampu menemaninya saat ini, tulisan yang tak mampu berbicara, namun iya megerti dan dapan mengunci isi didalamnya, buku yang selama bertahun2 menjadi sahabat sejatinya.
"chelle? Loe masih suka naro bunga sama coklat dilaci dimas?? " tanya rindu saat mencoba duduk disamping michelle, namun michelle tak bergeming, iya hanya menjawab dengan sebuah anggukan, namun cukup membuat rindu mengerti
"loe sampe kapan kaya gini? Liat tuh, dia sama sekali nggak pernah nerima semua bunga dan coklat itu. Yang ada dia malah marah kan sama loe, dan membuang pemberian loe semau nya" tutur rindu sambil mengelus pundak michelle yang masih tertunduk, iya sangat paham akan perasaan michelle saat ini, hancur? Sudah pasti tak usah ditanya lagi, namun rindu cukup bangga punya sahabat seperti michelle, gadis kecil yang mampu melalui hidupnya dengan berbagai manam coba'an, mulai kehilangan cinta dari keluarganya dan iya juga kehilangan cinta dari pemuda itu, jika rindu berada di posisi michelle mungkin iya tak akan sekuat michelle, meskipun rindu juga anak broken home, namun iya masih mendapatkan cinta dari ibunya tidak sama seperti michelle yang kehilangan keduanya.
'' sampai kapan sih loe mau ngasih ini ke gue? Loe nggak bosen hah? Gue teghasih sama loe jangan pernah lo ngasih barang2 kaya gini, karna gue nggak suka, kapan sih loe bisa musnah dari kehidupan gue" suara itu mampu membuat tetesan air matanya jatuh, kata2 yang sangat menyakitkan tentunya hingga membuatnya mampu memberonta karna merasa telah lelah atas semua ini
"maaf ! aku udah selalu ganggu hidup kmu, aku udah buat kamu malu aku udah buat kamu merasa nggak nyaman ! tapi kamu tenang ajaa ! karna hari ini adalah hari terakhir aku ada dihadapan kmu, setelah ini kamu akan terlepas dari aku, aku nggak akan pernah ganggu hidup kamu lagi, makasih atas semuanya, atas-" ucapnya sesak, iya merasa oksigennya semakin menipis
"....... semua kenagan indah saat kita bersahabat dulu, dan makasih atas semua hina'an, kebencian serta luka yang kamu ukir saat ini makasih dimas... cukup sekali ini saja " sambungnya, iya benar2 sudah tak mampu membendung air matanya, sekarang iya benar2 lelah, tak ada lagi alasan yang mampu membuatnya untuk bertahan iya lelah dan takdir mengatakan iya harus mundur dan berhenti
Sementara Dimas yang mendengar ucapan itu hanya mampu diam dalam bisunya, jujur selama ini iya memang sudah kertalaluan terhadap gadis tak berdosa itu, tak seharusnya iya memperlakukannya seperti ini, iya hanya manusia biasa yang berhak untuk jatuh cinta
"puas loe dim? Udah bikin sahabat gue menderita, loe nggak pernah tau dim seberapa besar cinta dia ke loe, loe lupa dulu loe adalah sahabat terbaiknya, dan loe juga pasti tau dia itu gadis yang sangat rapuh dimas, harusnya loe nggak pernah ngelakuin ini sama dia"tutur rindu, air matanya jatuh seketika mengingat penderitaan sabatnya selama ini, tuahn,,, izinkan sabatku bahagia, cukup selama ini dia menderita" jeritnya dalam hati
"jika dengan keputusan ku untuk pergi mampu membuat kamu bahagia, aku akan pergi, mungkin ini saatnya, maaf karna aku selalu membuatmu malu, maaf aku selalu membuatmu terganggu karna kehadiranku, sekarang aku melepasmu, selamat tinggal, hiduplah berbahagia tanpa ada aku disisimu "
michelle hanya bisa menagis dipojokan kamarnya sekarang iya tak tau harus menjalankan hidupnya bagaimana, iya sudah lelah untuk bertahan, tak ada lagi yang mampu membuatnya bertahan di dunia yang di anggapnya kejam ini, saat ini iya benar2 ingin berakhir, yaa iya ingin saat ini berakhir
***
Sudah hampir seminggu lebih michelle tak masuk sekolah, kemana dia? Dimas pemuda itu tak melepaskan sedikitpun pandangannya pada kursi kosong yang ada dipojok depan, tiba2 iya rindu akan pemberiannya,bunga dan coklat. Yaa iya sangat rindu akan pemberian gadis itu, namun dimana dia sekarang apakah iya benar2 menepati janjinya untuk menjauh, segitu marahkah gadis atas perlakuannya selama ini?? -Pikir dimas, aahhhh sepertinya iya sudah tau apa jawabannya,
iya bertekat sepulang sekolah nanti iya akan memperbaiki semuanya, iya akan meminta maaf pada gadis tak berdosa itu, jujur saat ini iya merasakan rindu yang teramat dalam, bahkan perasaan takut kehilanganpun mampu menguasai dirinya
Sudah hampir satu minggu ini, michelle terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit, iya semakin lemah dan tak bersemangat hidup lagi, penyakit yang selama ini iya derita telah berhasil mengambil indra penglihatannya -kangker otak-menakutkan bukan?, dan terlebih orang tuanya yang tak ada disampingnya, yang mampu membuatnya ingin segera pergi dari dunia ini, hanya ada pembantu yang setia menunggunya, orang yang selama ini mampu menjadi penganti sosok ibunya.....
"non,, makan dulu non bibik suapin yahhh.... "tutur wanita paruh baya itu kemudian menyuapi bubur ayam kesukaan michelle
sementara rindu sang sahabat yang tak mampu lagi melihat penderitaan sang sahabat bertekat akan memberitahu pemuda itu agar iya mau menjenguk sahabatnya, apapun caranya
================================================================
"dim.... loe benaran mau ketemu michelle?? "
"iyah gue nggak tau tiba2 gue ,,, kangen sama dia"
"bagus berati loe belum terlambat, kalau loe memang sayang sama dia loe bisa temuin dia dirumah sakit pelita harapan, dia butuh loe temuin diia sebelum loe terlambat dan nyesal seumur hidup loe"
"ma-maksud loe?? "
"michelle mengidap penyakit kangker otang stadium akhir dan saat ini--- michelle mengalami kebuta'an" jawabnya seraya menundyukan kepalanya, bak disambar petir, jantungnya terasa berhenti berdetak,, nggak, ini nggak mungkin, bagaimana bisa michelle mengalami ini, padahal
selama ini iya terlihat sangat sehat, tak ada tanda2 sedikitpun kalau iya sakit, apalagi sakit parah seperti itu
Dengan langkah yang cepat dimas menuju parkiran dan mengambil mobilnya lalu mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit
***
Hatinya terasa sakit saat melihat gadis yang sering iya sakiti kini terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit, wajahnya pucat pasi, saaat ini terlihat jelas iya sangat lemah tidak seperti biasanya, tiba2 kenangan masa lalu berputar bagaikan rekaman dalam otaknya, kenangan yang sangat indah dan dengan teganya iya membuat semua kenangan itu mati, karna egonya
Perlahan tangannya bergerak menyentuh dan membelai pelan rambut gadis ini, setitik air matanya jatuh menetes, sekarang iya benar2 lemah tangannya dingin serasa mayat hidup, tuhan...... jagan ambil dia izinkan aku membahagiakannya terlebih dahulu, maaf kebodohannku membuatnya menderita
Karna merasa terusik michellepun membuka matanya, perlahan iya mulai meraba2 sekitarnya dan menogakkan tubuhnya agar duduk,,
"maaf,,, ka,,kamu siapa?? " tanyanya sambil terus menggelengkan kepalanya sementara tangannya terus meraba2 mencari keberadaan orang itu , Dimas.. pemuda itu merasa sesak yang teramat saat melihat gadis ini cukup menderita, bagaimana bisa iya tak tau selama ini gadis itu menderita,,,,
"ini,, ini aku dimas... " jawabnya sambil memegang tangan michelle, namun dengan cepat michelle menarik tangannya kembali
"ka,,kamu,, ngapain kamu kesini??? "
"aku,, aku Cuma mau tau keadaan kamu "
"aku baik2 aja, aku gpp, maaf aku belum bisa pergi dari sini, aku janji setelah ini aku akan pergi kamu nggak usah khawatir"
"nggak !!!!! "
Michelle mengerutkan keningnya saat mendengar jawaban dimas
"kamu nggak boleh pergi kemanapun karna aku nggak akan biarin kmu pergi, maafin aku selama ini aku udah sia2in kamu, aku udah terlalu sering nyakitin kamu dan itu adalah kebodohan aku, aku baru sadar kalau ternyata aku juga mencintai kamu"
Michelle tersenyum getir
"kamu nggak usah bohongin aku. Aku udah tau kamu pasti bohong, kamu Cuma kasian kan sama aku, kamu kasian liat keadaan aku kaya gini smile emotikon "
"nggak,,,, kamu salah, kamu harus percaya kalau aku juga mencintai kamu, maaf karna kebodohanku membuatku hampir kehilanganmu, sekarang kamu rasain ini ! " dimas menarik tangan michelle lalu menuntunya ke arah dadanya, kamu rasain detak jantung ini, aku selalu ngesara deg degan saat dekat kamu, awalnya aku Cuma ngerasain ini Cuma hal biasa, tapi ternyata aku salah, aku cinta sama kmu, dan kamu masih cinta kan sama aku???"
"maaf,,, aku udah nggak mencintai kamu lagi.... " jawabnya dusta
"kenapa??? "
"karna kamu tau,,,, aku sekarat ! dan aku nggak punya banyak waktu lagi, puas kamu :'( "
"hussttttt kamu nggak boleh bilang gitu, kamu akan ttp disini dan nggak akan kemana :'( "
"tapi aku cacat,, aku udah buta"
"keadaan kamu kaya gini nggak akan mengurangi dan merubah semuanya, aku akan ttp cinta sama kamu. Asalkan kamu mau ngasih aku kesempatan, aku akan menjadi penyemangat kamu chelle, dan aku mohon bertahanlah "
"dimas...... umur aku udah nggak lama lagi, aku udah cape dim :'( "
"nggak,, kamu nggak boleh bilang gitu, pasti ada keaiban, aku percaya itu, aku mohon bertahanlah " pinta dimas kemudian iya mencium kening michelle lama,
".... aku mohon bertahan lah demi kita, demi cinta kita ;'( " pinta dimas
"hiks dimas aku benar2 udah capekk,,, aku udah nggak kaut,, aku mohon,,, biarin aku pergi"
"nggak michelle nggak,, aku nggak akan pernah bisa rela kehilangan kamu, kamu berharga dalam hidup aku aku mohon.... "
'izinkan aku buat megang wajah kamu untuk yang terakhir kalinya, agar aku nggak lupa sama wajah kamu.. " lirih michelle
perlahan tangan michelle bergerak menyentuh wajah dimas,, iya mengelus wajah dimas lembut meminta pemuda itu untuk tersenyum,,,
"makasih,,,, ,,, smile emotikon "
"chelle plisss,, jangan lakuin ini ke aku,, aku mau kamu bertahan michelle ;'( "
tanpa sadar dimas menangis., air mata itu keluar tanpa dapat iya cegah
"sshhhh,,, dims,,,,, dingin...... " lirih michelle dengan cepat dimas memeluk tubuh michelle erat
"aku,,, akuh bahagia,, sahabat aku udah kembali... "
"hussttt kamu jangan ngomong kaya gitu, kita akan jadi pasangan kekasih, dan aku mau mau tetap disini sama aku, karna aku sangat mencintai kamu... "
"a..akuh,,, aku juga.... " lirihnya tanpa sadar mata itu telah tertutup, iya telah pergi, iya menghembuskan nafas terakhirnya dalam pelukan dimas....
"chelle,,, kamu ko diam,,,,, " tanya dimas, namuntak ada jawaban karna panik iya merenggangkan pelukannya dan dimas sangat kaget kalau michelle telah tiada
"michelleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee...... " teriaknya sambil memeluk erat jasad michelle, sekarang hanya penyesalan yang ada dalam diri dimas,,, iya menyesal karna telah menyia2lan michelle wanita yang tulus mencintainya
"hiks aku bersumpah michelle tidak akan pernah menikah, aku hanya akan menikah sama kamu, kamu tunggu aku disana, bahagia disana sayang,,, I LOVE U... " dimas mengecup kening michelle lama,,, kini gadisnya telah tiada dan itu semua karna kebodohannya andai waktu bisa diputar iya tak akan melakukan kebodohan seperti ini sampai iya kehilangan gadisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story Life
RandomTitle: my love story life author: ilhidayatul husna ganre: remaja "ketika cinta memilih pergi" mencintai seseorang... pasti kalian semua pernah mengalaminya, namun apa yang kalian rasakan jika orang yang kita sayangi justru adalah orang yang r...