Camera

3.9K 270 20
                                    

Happy Reading!
Don't forget to Vote & Comment!
Sorry for typo

"AH! Khun Oppa benar, ternyata aku lebih cocok dengan Wonho Oppa"

*Camera*

"Oppa!" Pekik Suzy yang sudah jengkel dengan kekasihnya itu

"Kenapa?" jawab kekasihnya singkat

Rasanya Suzy ingin mengguyur kekasihnya dengan air panas karena tidak peka. "Aku bosan Oppa, ayo ketempat lain." Bujuknya.

"Objek disini sangat bagus, sayang. Tunggu sebentar lagi, ya?"

Suzy menggeleng keras. Itu bukan pertanyaan tapi pernyataan atau perintah lebih tepatnya.

"Oppa, sudah 3 jam kita disini.  Aku benar-benar bosan." Keluh Suzy sekali lagi. "Ayolah Oppa, sepertinya cacing-cacing diperutku sudah berdemo!" Tambahnya lagi melebih-lebihkan agar Kekasihnya itu terbujuk.

"..."

"Aish!" Suzy kesal. Ia melepas High Heelsnya dengan kasar. Segera saja ia pergi meninggalkan kekasihnya itu yang bahkan tidak menyadari kepergiannya. Ia langsung menaiki bus yang berhenti dan menekan-nekan layar ponselnya dengan kasar.

"Ah! Pria itu benar-benar! Selalu saja melupakanku jika sudah bersama dengan selingkuhannya itu. Awas saja kalau dia menampakan wajahnya akan kubunuh. Aish!" Suzy mengacak-ngacak rambutnya kasar sampai berantakan, sampai-sampai orang-orang memperhatikannya bingung mungkin mereka berpikir kalau ia gila tapi ia tidak peduli. Garis bawahi 'TIDAK PEDULI'

"Kau yakin ingin membunuh kekasihmu itu?" Tanya seorang Pria tiba-tiba tepat di depan wajah Suzy.

"Ya! Shin Wonho!" Suzy mengelus dadanya yang tadi hampir terkena serangan jantung mendadak. Pria yang dipanggil Wonho itu hanya tersenyum manis lalu duduk disamping Suzy-yang kebetulan kosong.

Suzy memperhatikan wajah Shin Wonho dengan teliti.

"Oppa!" Panggil Sooji.

"Ya?"

"Apa yang kau lakukan dengan wajahmu ini, kenapa wajahmu menjadi lebih tampan?"

"Tentu, Ketampanan ku ini tidak terbatas."

Dalam hari Sooji menyesal mengatakannya. "Yaampun, sepertinya kadar kepercayaan dirimu semakin besar saja, Oppa."

Wonho hanya tersenyum "Suzy, kau sudah makan? Bagaimana kalau kita makan siang bersama?" tawar Wonho. Suzy mengangguk antusias. Tentu saja karena ia sangat lapar.

*Camera*

"Suzy, ayo kita cari ma—" Myungsoo berhenti bicara ketika membalikkan badannya tidak menemukan kekasihnya. Ia mengacak-acak rambutnya frustasi ketika menemukan High Heels kekasihny itu.

Suzy pasti meninggalkannya, pikirnya.

"Ya ampun, Suzy!"  Myungsoo segera berlari menuju mobil berharap Suzy masih disekitar taman. Tapi sepertinya tidak, karena ia tidak menemukan Suzy di sekitar taman. Myungsoo menepikan mobilnya, menghubungi ponsel Suzy berkali-kali tapi hanya suara operator yang menjawab, bahkan panggilan terakhir ponselnya tidak aktif.

Jealous! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang