Chapter 3

6.1K 74 29
                                    

Author pov.

"dimana istrimu harry?" tanya louis salah satu sahabat harry.

"iya harry dimana dia? Aku ingin berkenalan dengannya" sahut eleanor kekasih louis.

"tidur" jawab harry singkat, malas rasanya harry untuk membicarakan samantha yg kini statusnya adalah istrinya, harry juga mulai merasa kesal karna sahabat-sahabatnya datang hanya ingin membicarakan istri yg sangat sialan menurutnya.

"harry, kurasa kau harus belajar mencintainya, biar bagaimanapun juga dia adalah istrimu, aku tau alasanmu menerima perjodohan itu hanya semata-mata kau ingin balas dendam, tapi harry, belum terbukti bahwa joenathan lah penyebab kematian gemma" louis dan ele hanya menatap niall bingung tak mengerti kemana arah obrolan ini, sementara harry menatap niall dengan tatapan horor, mendengar perkataan niall sahabatnya yang paling bijaksana, hanya saja terkadang harry geram jika harus mendapat penceramahan dari niall.

"kau tak tau apa-apa ni! " ucap harry dengan sedikit penekanan di setiap katanya, namun itu tak mebuat niall menyerah menasehati sahabatnya yg terkadang sangat brengsek. Memang brengsek ni! Aelahh.

"enam tahun sudah cukup untuk mengenal siapa dirimu harold, kau tak bisa membohongiku" louis dan eleanor masih tetap terdiam melihat perdebatan niall dan harry.

"joenathan meninggalkan gemma saat ia tahu gemma tengah mengandung, dan karna joe brengsek itu pergi gemma bunuh diri, apa itu kurang membuktikan kalau joenathan lah penyebab kematian gemma! " suara harry mulai meninggi namun lagi-lagi niall tak gentar dan tetap menceramahi harry.

"gemma tak hanya dekat dengan joenathan harry, tapi juga dengan liam, hanya saja kau tak pernah mengetahuinya, well jika ucapanmu benar joenathanlah penyebab kematian kakakmu tapi tak sepantasnya kau bersikap kasar pada istrimu, dia tak tau apa-apa tentang masalahmu dan harusnya kau mencari joenathan meminta penjelasan atau kau bisa melampiaskan kekesalanmu padanya dengan cara menghajarnya habis-habisan atau kau juga bisa membunuhnya, bukan melampiaskan pada adiknya yg sama sekali tak bersalah dan itu membuatmu seperti seorang pengecut mate kau seperti pecundang tak berguna" jelas niall panjang kali lebar kali tinggi, harry yang sudah tidak bisa membendung amarahnyapun dengan sigap meraih kerah baju niall dengan nafas yg memburu sedetik kemudian harry memukul wajah niall keras membuat niall tersungkur ke lantai, sementara nill tak bergeming buakanya ia takut pada harry tapi jika harus meladeni harry itu tak akan ada habisnya, niall mencoba bangkit yg di bantu dengan louis ia mengusap sudut bibirnya menggunakan ibu jari dan benar saja sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"sudah ku katakan kau tak tau apa-apa niall!! " seru harry yang sudah siap mengahntam wajah niall untuk yg kedua kalinya tapi dengan sigap di tahan oleh louis, sementara eleanor hanya bisa diam mematung membungkam mulutnya sendiri dengan kedua tangan seakan shock dengan pertunjukan yg baru saja terjadi.

"oh ayo lah! Kemana Narry yg ku kenal? Narry yg selalu tertawa bersama dan melakukan hal-hal gila bersamaku? Kita ini teman tak sepantasnya bertengkar hanya karna hal sepele" kini louis yg menjadi penengah. Tumben bener lu bang?

"aku tak memiliki teman seberengsek dirinya, seorang pengecut pecundang tak berguna dia tak pantas di sebut teman dia bukanlah harry yg kukenal, Dan Dengar Harold!! Kau Akan Menyesali Perbuatan Mu!!" ucap niall denga lantang dan memberi penekanan di kalimat-kalimat terakhir, dengan wajah marah niall keluar dari rumah harry, dan di susul oleh louis dan eleanor.

Harry menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari-jarinya lalu mengacak-acak rambutnya kembali dan menjabak rambutnya sendiri seakan frustasi dengan keadaan yg tengah ia hadapi, yg ia tahu adalah gemma kakanya sangat dekat dengan joenathan mereka sering menghabiskan waktu berdua layaknya sepasang kekasih hingga akhirnya gemma mengatakan pada ibu bahwa ia tengah hamil joenathan pun mengetahuinya namun keesokan harinya hingga seterusnya joenathan tak pernah muncul, ia hilang bak di telan bumi dan sejak kepergian joenathan gemma seakan kehilangan arah ia tak tau apa yg harus ia lakukan dalam hidupnya, gemma tak mau makan dan mengurung dirinya di kamar, paginya harry mendengar suara jeritan dari dalam kamar kakaknya, harry terlalu panik tak ada kunci cadangan untuk membuka pintu dan tanpa berpikir panjang harry mendobrak pintunya dengan beberapa kali dobrakan cukup sulit karna pintu yg terbuat dari kayu jati yg cukup keras, hingga akhirnya ia berhasil membuka pintu seketika tubuhnya menegang terkejut dengan apa yg ia lihat, wanita itu, kakaknya kakak yg slalu ada untuknya saat ayah dan ibunya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing kini terkapar di lantai berlumuran darah dengan beberapa tusukan di perutnya dan pisau yg masih menacap tepat di jantungnya tak hanya itu gemma juga mengeluarkan busa dari mulutnya, kejadian itu lah yg membuat harry berubah ia tak lg tinggal di rumah orangtuanya karna itu hanya akan mengingatkannya dengan kejadian yg benar-benar menyakitkan dan sejak kejadian itu pula ibu harry jatuh sakit hingga saat ini ya empat tahun lamanya harry berusaha melupakan bayang-bayang kejadian itu namun tak berhasil, semakin ia berusaha melupakanya semakin besar pula rasa bencinya pada joenathan dan semakin besar pula rasa ingin balas dendamnya, satuhal lagi, harry tak pernah tau bahwa kakaknya pernah dekat dengan sahabatnya yg kini tengah mendekam di jeruji besi akibat kasus narkoba, Liam ia adalah seorang pengedar narkoba.

"Agghhh!!!" geram harry memukul dinding dengan tangannya saat bayangan-bayangan itu kembali terputar diotaknya.

Ctarr!!








------------------

Hai!! Kurang minat ya sama cerita aku?
Cerita aku jelek ya? :'v

Apalah daya author yg amatiran ini, padahal udah beusaha :(


Al The Love. H :*(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After Marriage /-H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang