prolog

160 7 0
                                    

" menurut cerita, charlie, charlie pencil. adalah permainan yang sangat menakutkan, selamat mencoba dan resiko di tanggung sendiri... " n ick menyelesaikan cerita yang dibacanya, lalu melihat sahabat-sahabatnya yang sudah ketakutan.

" itu sungguh menakutkan... " kata camile dengan ekspresi ketakutan.

" ya, aku juga tidak akan melakukan permainan konyol yang beresiko itu..." tanggap megh.

" mengapa kalian harus takut dengan permainan seperti ini, ini hanyalah untuk bersenang-senang. Lagipula aku tidak percaya kalau pensil itu dapat bergerak sendiri... hei teman-teman, ayo kita buktikan besok malam... " kata nick lalu memberi usul.

" what? are you crazy? " kata gloria dengan tatapan tidak percaya.

" lagipula apa salahnya jika kita hanya sekadar mencoba, kan kita hanya ingin membuktikannya saja... " kata chris yang langsung setuju dengan usul nick.

" kukira itu menyenangkan, ayo kita mencobanya besok. Kalau aku sih... setuju saja dengan usulnya nick... " kata keys yang wajahnya langsung berubah menjadi semangat.

" aku tidak ikut! " kata camile cepat, sambil menggeleng-gelengkan kepala.

" what? oh came on camile, kau tidak perlu takut... " bujuk keys.

Camile tetap menggeleng, keys pun langsung cemberut.

" mengapa kau selalu takut dengan berbagai hal? lagipula kan kau belum tahu kebenarannya... " kata keys kesal. gloria terdiam cukup lama, lalu segera angkat bicara.

" benar cam, lagipula kita hanya ingin membuktikannya. Aku... aku ikut " kata gloria sambil melihat sahabat- sahabatnya.

" dengar? kami berempat semua setuju, hanya kau dan megh.itu pun kau harus mencobanya, sekalian sedikit melatih untuk jadi pemberani... " kata nick sambil menatap camile dan megh secara bergantian.

Megh akhirnya segera menyetujuinya, kecuali camile. Camile terus menolak, namun akhirnya ia pun menyetujuinya. Dikarenakan atas desakkan sahabat-sahabatnya, itu pun ia menerima dengan berat hati.

" okay, berarti kita sekarang sepakat untuk memainkannya besok malam. tapi, kita akan memainkannya dimana? " tanya chris.

" mhm... bagaimana kalau di apartemen ku besok? " tawar keys sambil tersenyum.

Lagi-lagi mereka pun sepakat, setelah itu segera pulang dari rumah camile di karenakan hari yang sudah malam.

©©©


Keesokkan malamnya, mereka segera berkumpul di apartemen keys. Chris segera menyiapkan satu lembar kertas polos yang masih kosong, lalu dibagilah menjadi empat bidang area dengan menarik garis lurus di tengah panjang dan lebar kertas itu dengan menggunakan pulpen. Kemudian di bagi menjadi empat bidang area dengan menarik garis lurus di tengah panjang dan lebar kertas, lalu dua kuadran diantara garis silang diberi nama dengan " no " dan " yes ". Setelah itu megh segera menempatkan dua pensil, yang saling tumpang tindih menyilang melintasi pada setiap sumbu tengah. Biar suasana semakin seru, nick mematikan lampu ruangan dan menghidupkan senter untuk alat penerangan. Mereka pun segera duduk dikursi masing- masing, lalu mulai memainkannya.

" charlie, charlie are you here ? " kata mereka serempak. Mereka pun terdiam, tiba-tiba saja pensil tersebut bergerak sendiri bergeser ke area
" yes ". Mereka pun tampak terkejut, keys, camile, dan gloria segera berteriak karena kaget.

" aaa!! " teriak mereka kencang.

" charlie, charlie are you real? " tanya megh memberanikan diri.

Pensil tersebut bergerak ke area
" yes ", karena penasaran mereka segera melanjutkan permainan.

" apa kau seorang wanita ? " tanya gloria sambil memperhatikan pensil tersebut. Pensil tersebut bergeser kearah " yes ", camile menelan ludah.

" okay charlie, apakah kisah cintamu benar-benar menyedihkan? " tanya nick mulai usil. Mereka pun langsung menatap nick, dengan tatapan ' apa kau gila? '.

" bukanlah itu adalah kata-kata terlarang? Mengapa kau mengatakannya " tanya megh sambil menatap nick. Nick tidak menjawabnya, matanya terus memperhatikan pensil tersebut yang tidak bergerak.

" tentu saja dia tidak akan menjawab pertanyaanmu " kata gloria kesal.

" bagaimana kau meninggal? " tanya nick yang semakin menjadi.

" nick ! " kata mereka serempak, karena kesal melihat tingkah nick.
Pensil tersebut tetap tidak bergerak. Karena hawa dingin mulai mengelilingi mereka berenam, mereka pun memutuskan untuk mengakhiri permainan.

" charlie, charlie, bisakah kita mengakhiri permainan? " kata mereka serempak, pensil tersebut bergeser kearah " no " , mereka pun terkejut.

" came on charlie, bisakah kita akhiri sekarang juga? " kata camile yang mulai ketakutan.

Pensil tersebut bergeser kearah " no ", mereka menjadi semakin ketakutan. Megh segera berdiri lalu meremas kertas tersebut, kemudian melemparnya diatas meja. Bulu kuduk mereka tampak berdiri, dan hawa dingin mulai menusuk tulang mereka.

" okay, kita sudah mengakhirinya sekarang. Jika dia menjawab " no " apa yang akan terjadi? " kata chris pelan.

" i don't know " kata camile sambil menggeleng pelan.

" karena permainan sudah berakhir, aku akan pulang sekarang... selamat malam keys... " kata megh sambil tersenyum, lalu mulai berjalan keluar dari apartemen.

Yang lain pun berpamitan pada keys lalu berjalan keluar, keys segera menarik lengan camile dan gloria.

" bisakah kalian menginap disini untuk malam ini? aku sangat ketakutan, kumohon hanya untuk malam ini... " dengan suara agak gemetaran.

" alright, kalau begitu ayo kita tidur sekarang " kata gloria menyetujui, camile hanya mengangguk cepat.

Mereka pun segera menuju kamar keys, sesampainya disana mereka segera berbaring diatas tempat tidur.

" keys, gloria, apakah... kau takut nanti nya akan terjadi sesuatu? sungguh aku merasa firasatku sungguh tidak enak... " kata camile pelan.

Keys menghela napas, sementara gloria hanya diam.

" sudahlah... kau tidak perlu khawatir, well lagipula... kita semua akan baik-baik saja. So, jangan terlalu di pikirkan... " kata keys mencoba untuk santai.

" but... " ucapan camile segera dipotong oleh gloria.

" keys benar, kau tidak perlu khawatir. Dan kita akan baik-baik saja... " kata gloria cepat.

Camile menghela napas, setelah itu segera membaringkan diri lalu memejamkan mata. Keys dan gloria juga segera memejamkan mata, tidak lama kemudian mereka tertidur pulas.

To be continue...

( yeay!! Akhirnya prolog udah, tunggu chapter selanjutnya ya!! Jangan lupa vote and comment! So, for you happy reading!!! )

Fahira0ah

Carlie, Carlie PencilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang