PDF alternate ending tersedia. Harga 60rb. Versi cetak tersedia, harga 135rb di luar ongkir dari Bandung.
Minat DM ya. ^^
.
.
.
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)
Genre : Supernatural, hurt/comfort, family
Calendula Officinalis
Chapter 9 : Tugas Berikutnya
By : Fuyutsuki Hikari
Gouzu mengintip lewat celah kecil dibalik persembunyiannya. Tidak jauh dari tempatnya bersembunyi, dua orang pria berjas hitam dengan pistol ditangan berdiri, memanggil-manggil namanya dengan nada mengejek. Gouzu menarik napas pelan untuk mengisi paru-parunya yang mendadak kosong. Dia meletakkan tangannya di dada kirinya, berharap jika jantungnya yang berdetak sangat kencang bisa kembali normal.
Jika tahu akan seperti ini, dari awal dia tidak akan menerima tugas untuk melenyapkan Namikaze Minato. Dalam ketakutannya, Gouzo menggelengkan kepala pelan. Percuma dia menyesal. Bayaran yang ditawarkan sebagai imbalan untuk melenyapkan Walikota Konoha itu terlalu menggiurkan untuk dilewatkan. Salahkan saja otak bejatnya yang langsung membayangkan liburan di tempat eksotis, wanita-wanita berpayudara besar serta meja judi yang menunggunya. Dan lihat sekarang, belum sempat ia menikmati bayarannya, sang tuan malah balik memburunya. Brengsek. Makinya di dalam hati.
Bukan salahnya jika kamera CCTV sialan itu berhasil merekam wajahnya. Bukan salahnya juga jika Minato selamat. Gouzu mengerutkan keningnya, tidak mengerti, tidak ada angin tapi topi yang dikenakannya bisa terlepas dari kepalanya. Hah, mungkin hari itu merupakan hari sialnya.
Lamunannya segera terputus saat rambutnya ditarik kasar oleh sebuah tangan. Ia diseret paksa dari persembunyiannya, tubuhnya dibanting keras hingga mencium lantai berdebu di bawahnya. Udara di dalam gudang tua yang pengap itu terasa semakin berat. Gouzu mengangkat wajahnya dari lantai, mengamati satu per satu wajah laki-laki bertopeng yang ditugaskan untuk membunuhnya secara bergantian.
Sungguh lucu, pikir Gouzu. Dua hari yang lalu dia membusungkan dada, begitu percaya diri saat bertindak sebagai algojo untuk Namikaze Minato dan sekarang, dia harus berhadapan dengan dua orang yang ditugaskan menjadi malaikat mautnya.
Gouzu memejamkan mata, berharap jika kematiannya bisa berlangsung cepat dan tidak terlalu menyakitkan. Harapannya pun terkabul saat timah panas itu melesat cepat, menembus batok kepalanya, menembus melewati otak besarnya dan bersarang disana. Malam ini Gouzu mati, terkapar di atas lantai dingin dengan lubang mengerikan di kepala.
.
.
.
Nagato melepas jaket serta sarung pistolnya, lalu menaruhnya di gantungan di balik pintu ruang kerjanya. Sudah hampir empat hari ini otaknya berdenyut sakit. Kasus percobaan pembunuhan yang menimpa Walikota Konoha menjadi berita besar, sorotan utama, membuat mata publik tertuju kepada pihak kepolisian. Nagato juga harus ekstra bersabar saat masyarakat yang menuntut keadilan untuk walikota mereka melakukan demo besar-besaran di depan gedung kepolisian, meminta agar pelaku serta otak dibalik percobaan pembunuhan itu segera terungkap. Mereka pikir kami hanya tidur dan tidak melakukan apa-apa? Decihnya di dalam hati, semakin pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Calendula Officinalis
FanfictionSASUFEMNARU FANFICTION Roh Naruto tidak bisa kembali ke dalam tubuhnya sendiri. Tapi, untuk apa juga dia hidup? Keluarganya tidak menyayanginya. Hubungannya dengan Sasuke pun sama buruknya. Bukankah dia pernah berharap untuk mati? Tapi roh aneh itu...