Cinta Terakhir

532 8 1
                                    

Cinta Terakhir 1

Chapter 1

Pagi dengan sinar mentari yang cerah trerasa akrab menyapa bumi, bunga-bunga tampak bermekaran menerbak harum yang menggoda. Tetesan embun di dedaunan menyimpan sejuta kedaimaian. Ah, betapa indahnya Tuhan menciptakan bumi dan seluruh isinya dengan sangat sempurna.
Jam baru menunjukan pukul sembilan pagi, namun restaurant milik Prilly Latuconsina sudah ramai di kunjungi pelanggan seperti biasanya. Gadis itupun tampak sibuk didapur membantu nyokapnya membuat makanan yang sudah dipesan pelanggan. Memang sudah lumrah restaurant mewah pada umumnya dan Prilly selalu bersyukur karna usahanya dan kelurga selalu diberi kelancaran.
Selama ini Prilly sudah berhasil menjadi anak yang berbakti karna selalu menuruti apapun yang di inginkan oleh keluarganya tanpa ada kata TIDAK dalam hidupnya, pada dasarnya hidup itu dinikmati meski jalan yang harus ia lewati nanti penuh dengan rintangan.

Semakin siang restaurant yang dinamai "PRILLY FAMILY FOOD" semakin ramai di datangi pelanggan. Tak hanya dikenal sebagai resto khas masakan Indonesia tapi juga dikenal dengan ragam yang ada diluar Negri seperti makanan khas Thailand, newyork dan Amerika. Itu semua Prilly dapatkan pada saat ia belajar di AS (AMERIKA SARIKAT) .
Siang pun berlalu dan kini sudah beganti dengan sore, Prilly meluruskan tangan-tangannya karna seharian sudah bekerja mengelolah resto yang sudah ia resmikan sejak setahun silam. Sebenarnya ini bukanlah apa-apa karna tanpa resto ini keluarganya sudah sangat kaya. Tanpa harus bekerja, Prilly akan tetap dikelilingi dengan kemewahan. Namun ini jalannya, dan Prilly ingin berusaha sendiri tanpa harus terus bergantung kepada orang tua.

" Prilly...?" nyokap memanggil,
dengan segera iapun bergerak nendekati, walau lelah masih menyelimuti tubuh terutama dibagian tangannya
" Iya Ma, ada apa?" Setelah dekat gadis itu bertanya
" Kamu pulang dulu aja, pasti capek kan?"
" Iya sih Ma, apalagi hari ini rame banget"
" Nah, kamu pulang dulu aja! Biar Mama sama Raja yang nunggu disini. Nanti malam baru Kamu kesini lagi buat check keadaan"
" Ini beneran Ma? Prilly boleh pulang duluan?"
" Iya sayang! Mama tau Kamu capek"
" Asiiiikkkk.... makasih Ma, yaudah Prilly pamit daaaaa muuuuaaachhh" sembari mengecup pipi nyokap
" Hati-hati"
" Sippp Ma!"
Langkah gadis itupun tak terlihat lagi karna sudah masuk kedalam mobil dan segera menuju jalan pulang. Setelah dimobil Prilly menancap gas karna sudah tidak sabar untuk segera sampai kerumah, hari ini benar-benar melelahkan karna pelanggan resto tak seperti biasanya, " Hah... capek banget ni tangan!" Keluh Prilly sembari menyetir.
Namun tepat di persimpangan jalan, ada sebuah mobil sport berwarna merah melaju dengan kecepatan tinggi membuat dirinya kaget dan tak sempat mengeream. Alhasil, mereka saling bertabrakan dengan benturan yang tidak terlalu keras karna pemilik mobil sport itu masih sempat mengeream mobilnya.
Setelah suasana agak tenang, barulah Prilly keluar dari Mobil dan langsung menemui si pemilik mobil sport tersebut

Tuk tuk tuk

Prilly mengetuk kaca mobil sport itu agar si pengendara keluar dan menemuinya.

" Mas? Keluar!" Pinta Prilly
Setelah beberapa menit menunggu pemilik mobil pun keluar dengan mengenakan kacamata, ternyata dia tak sendiri melainkan bersama temannya yang ikut Turun dari mobil.
" Ini ada apa Li?" Tanya teman si pemiliki mobil sport
" Gua juga nggak tau, Ehemmm! Ada apa? Kenapa Loe nyuruh Gue turun!" Tanya nya spontan kepada gadis itu
" Ada apa? Kok malah nanya sih! Kamu nggak nyadar apa? Barusan itu Kamu udah nabrak mobil Aku?" Jelas Prilly lagi

Dengan santai, cowok itu melepaskan kacamatanya dan langsung menatap gadis yang berdiri di depannya itu
" Bukannya Loe yang nabrak?" Ali kembali menuduh

" Gue??? Kok malah Gue sih, udah jelas-jelas Loe yang bawa mobilnya cepet-cepet" sungut Prilly
" Santai aja kali, Oke! Terus Loe maunya apa? Gue nggak punya waktu buat ngurus beginian, tudepoin aja!"
" Gue mau Loe minta maaf!"
" Cuma itu?"
" Maksud Loe apaan?!"
Perlahan cowok itu mengambil uang dari dalam dompetnya dan menyodorkan uang itu kepada Prilly
" Ini maksud Loe apaan?!" Tanya Prilly lagi
" Loe mau inikan? Udah ambil aja buat benerin tu mobil Loe yang kegores!" ketus cowok itu dengan angkuhnya
( Nyebelin banget sih ni cowok! Gedeg banget Gue, songong!) Gumam Prilly dalam hati dengan mimik wajah yang sudah separuh kesal.
" Woy..... malah bengong! Ambil ini" kejut cowok itu
" Dasarrr cowok nyebelin, rasain nih"
Spontan! Prilly langsung menginjak kaki cowok itu dengan keras karna kesalnya sudah tak tertahankan lagi, cowok itupun meringis kesakitan karna kakinya sudah diinjak
" Aaaaa" desah cowok itu kesakitan
" Eh, apa-apaan Loe main injek-injek aja! Loe nggak tau siapa Ali ini?" bela Rassya sahabat dekat yang selalu bersama Ali si cowok tampan
" Gue nggak peduli, dan Gue nggak mau tau! Satu lagi, cowok belagu kayak dia emang pantes dapetin ini! Sombong"
" Heh, Loe..... "
" Udah Sya, Gua nggak apa-apa!"
" Tapi Li?"
" Udah, jangan ladenin! Dan buat Loe cewek galak, untungnya Loe cewek! Kalau cowok udah dari tadi Gua kasih pelajaran"
" Terus kalau Gue cewek Loe fikir Gue takut sama Loe iya?"
" Gue masih Waras, dan Gue bisa bedain mana yang harus di abaikan atau sebaliknya, Gue lawan!"
" Bilang aja Loe takut! Lain kali kalau nggak bisa nyetir jangan nyetir"
Dengus Prilly sembari melangkah pergi meniggalkan dua cowok yang menyebalkan itu
Setelah kembali kemobil, dengan wajah kesal Prilly kembali mengemudi dan melewati pula dua cowok yang sok Keren itu walau sebenarnya mereka memang Keren
Ali dan Rassya masih berdiri sembari bersimpu tangan saat melihat mobil cewek galak itu melewati mobil mereka
" Gilaaaaa! Cantik sih, tapi galak" celetuk Rassya
" Gua hafal! Loe kalau liat cewek mau nggak ada hidungnya juga Loe bilang cantik" canda Ali sembari melangkah masuk kemobil
" Amit-amit... Ngaco Loe! Lagian tadi kenapa nggak Loe ajak kenalan dulu tu cewek? seriusan deh cantik Bro" goda Rassya lagi
" Di London juga cantik-cantik" balas Ali
" Iya deh Gua tau, hidup Loe emang di London dan baru beberapa hari di indonesia, Loe udah bikin masalah kayak tadi"
" Cewek itu aja yang nggak fokus nyetirnya! Udah gitu pake nginjek segala"
" Ha ha ha, sabar! Itu cewek nggak mungkin juga Loe lawan, udah ah balik yuk"
Mereka kembali kemobil dan langsung melanjutkan perjalanan, mobilnya yang calar tak di hiraukan Ali sama sekali. Bahkan Seperti tak ada beban sama sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Terakhir  ( Official AliandoPrilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang