Four

263 9 0
                                    

Masalah adalah bagian dari hidup yang pasti harus kita hadapi.
.
.
.
Pagi hari yang begitu cerah... Waktunya anak sekolah berangkat ke sekolah
.
.
.
Tin..tin..
.
.

"Ngapain lo disini?"

"Gue jemput lo"

"Gue bisa berangkat sendiri!" Tibatiba tangan Verill ditarik oleh lakilaki

"Raf lepas!" namun apa daya cengkeraman Rafa begitu kuat sampe Rafa mendorongnya masuk seperti penculik. Dan Verill pun pasrah akhirnya ia mau berangkat bareng Rafa.

Ketika sampai di sekolah Rafa masih terus buntutin Verill san Verill mau masuk ke kelas. Namun, langkahnya berhenti akibat tangannya yang di pegang dan tubuhnya memutar 180drjt.
"Lo belajar yang pinter yah jangan nakal lagi" sambil acak acak rambut gua. Verill dengan cuek nya hanya mematung dan menaikan alisnya ke atas. Hingga ia melamun dan baru sadar bahwa Rafa udah pergi.

***
"Lo kenapa jadi sering sama si Rafa? Lo suka sama dia? Bisa dikategorikan dia itu Cowo terganteng di sekolah. Tapi Pendiem nya itu yang ga disukai banyak orang! Eh tapi aneh deh sama lo dia mau ngomong!" Tanya Vinia

"Yakali gue suka sama cwo yang kaya gitu. Ngga gue biasa aja" jawab Verill

Biasa.. biasa terbang pas sama dia. Eh! Gue ngomong apa sih enek deh

"Yaudah kalo gitu siap siap aja kalo lo jadian sama dia habis dah sama fansnya Eh! Tapi mana ada yang berani sama lo yah ver" kata Shelly

"Entahlah... gue ga mikirin balik yuk ke kelas!"
Verill  ingin beranjak dari kursinya tibatiba..
.
.
Brak
.
.
"Eh lo cewe sok jagoan! Ngapain lo deket deket Rafa!Ngaca dong bitch!" Kata ka Tania kaka kelas GTD yang bikin enek banget kecentilan sok cakep!

"Siapa juga yang deketin Rafa! Dan inget lo lebih dari BITCH!"
Dia malah mau menampar Verill, tapi tindakan tersebut di tangkis dan di pelintir oleh Verill akibatnya Kak Tania sendiri yang kesakitan.

"Asu! Jangan berfikir gue takut sama lo! Jangan mentang mentang lo kaka kelas berkuasa!"

"Lepasin!"

"Ga akan gue lepasin kalo lu ga minta maaf"

"Ga mau! Lepasin!"

"Gak"

"Oke gue minta maaf Verillya. Puas lo!?"
Verill melepaskannya dan pergi yang di susul oleh teman temannya.

****

neeeettttt.....

Bel istirahat telah selesai Verill masuk ke kelas ..

Jepreeett..

Verill menoleh ke belakang yang di dapatinya seorang lakilaki teman sekelasnya yang bernama niko yang ngejepret bahunya pake karet

Brak..

"Eh bego! Sakit!"

"Hahaahahahah" Niko hanya tertawa, tidak tau seberapa marahnya Verill, seperti membangunkan singa yang sedang tidur.

"Maksud lo apa hah? Gue lagi diem anteng lo ganggu!" Sambil mendorong bahu Niko

"Iseng doang. Santai dong ga perlu pake dorong segala!"

"Ngomong sono lu sama onta" Verill dorong dengan keras, Niko malah memukul pundaknya. Verill langsung balik badan dan nonjok dia..
dan akhirnya gusi mereka berdua berdarah. Tanpa sadar Verill menemukan sosok yang membuat ia merasa malu dengan tidakkannya. Tidak biasanya ia seperti ini bahkan pertama kalinya merasa malu.

Brak..

"Verill!! Niko!! Kalian berantem? Masuk ke ruangan saya" kata bu Hana sambil beranjak pergi yang disusul oleh Verill dan Niko

"Kalian tadi ngapain hah?! Tau ga ini dimana hah!"

Verill dan Niko saling diam

"JAWAB!!!"

"Yah berantem lah bu emang tadi ibu ngga lihat? Ini tuh disekolah. Ibu udah tua juga begini aja pake nanya" Jawab Verill.. Niko yang mendengar itu langsung meliriknya denan tampang kaget

"VEERILL!!! Kamu ini cewe ribut sama cowo. Mau kamu tuh apa sih?!"

"Kalo cowonya ga mau ribut yah jangan nyari ribut. SAYA BUKAN CEWE LEMAH! Saya mau keluar dari sini!"

"Verill.."

"Verillya.."

"Verillya adinda Revilla kembali!"

Verill melanjutkan jalannya.. presetan dengan panggilannya. Ia tak peduli karena kalau ia memberitahu kejadian sebenernya bahwa Niko yang mulai pasti guru itu takkan percaya.

***
Gimana?

Bad Girl!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang