kenalinn! namaku park Hyo rin, aku berumur 18 tahun dan bersekolah di seoul art academic high school. aku mempunyai sahabat, ia seorang namja, aku dan dia selalu bersama dari kita SD, aku tidak pernah bosan berada di dekat dia shaha..
"HYO RIN!!" haduuh umma mengganggu ku saja ah! "ne? ada apa umma???" aku pun menghampiri umma di dapur, kulihat umma sedang memasak untuk makan malam. "wae? ada apa umma memanggil ku?" aku pun bertanya sambil berjalan menuju lemari es untuk mengambil banana milk kesukaan ku.
"begini, umma rasa kau sudah tumbuh menjadi gadis remaja jadi umma kira kau bisa mengerti keadaan kita.." ujar umma sambil menaruh makanan di meja makan dan duduk dikursi yang berada di hadapanku.. "Hhh~langsung intinya aja deh umma.. tidak usah basa-basi" aku kesal setiap kali umma mau mengatakan sesuatu pasti basa - basi dulu.
"baiklah.. begini umma mau menjodohkan kamu dengan anak teman umma..dia tampan kok dia juga baik umma sudah tau dia seperti apa jadi kamu tidak usah khawatir lagi ne?" omo! apa apaan umma ini "MWO?! dijodohkan?? shireo!! aku tidak mau umma!! aku bisa cari pasangan sendiri! aku tidak mau dijodoh - jodohkan segala!" aku pun langsung berlari ke kamar dan mengunci pintu.. sempat ku dengar umma memanggil namaku tapi tidak ku pedulikan! umma jahat! mengapa ia tega menjodohkan ku dengan namja yang tidak ku kenal, lagi pula aku bisa mencari pasangan sendiri. aku pun berniat menelfon chingu ku.. ia seorang namja, ia yang tadi aku ceritakan. namanya Xi Luhan.. aku pun mengambil handphone ku dan mulai menelfon luhan oppa.
"yeoboseo? luhan oppa?"
"ne, yeoboseo Hyorin-sshi..ada apa?"
"ani, hanya saja aku ingin bercerita sesuatu sama oppa..tapi tidak di telfon"
"ingin bercerita apa? kalau begitu bagaimana kalau besok kita bertemu di cafe favoritmu itu?"
"ne, baiklah..oppa jemput aku di sekolah ya.. kalau sudah sampai telfon atau sms aku"
"okey..sampai bertemu besok ya hyorin-sshi~ annyeong~"
aku pun menutup handphoneku dan langsung tidur, karna ini sudah malam.. semoga besok dengan bercerita sama luhan oppa aku bisa lega dan dapat solusi agar umma membatalkan perjodohan ini.
###
KRINNGG!!!! dengan segera kumatikan alarm bodoh ini dan melihat jam di dinding, ternyata sudah jam set7. aku pun segera mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi *readers : ya iyalah mandi emang ngapain lagi -__-" *
selesai mandi aku memakai seragam, mengambil tas dan pergi menuju meja makan, disana sudah ada umma sedang membuatkan sarapan untuk ku. "pagi hyorin, nih sarapannya, makan dulu" umma memberi ku 2buah toast yang diatasnya ada telur mata sapi dan segelas susu putih dingin. aku pun mulai memakan semua itu, dan kurasa umma duduk di sampingku. "hyorin, apakah kamu masih mau memikirkan yang tadi malam umma kasih tau ke kamu? ayolah terima saja.. dia baik kok dan juga--" aku tak tahan dengan semua ini! "umma!! aku tidak mau dijodoh kan seperti ini apalagi dengan namja yang tak kukenal asal usulnya! umma..jebal..pagi pagi jangan bikin aku badmood..sudah! aku mau pergi! annyeong umma!" aku pun keluar rumah dan menuju sekolah.
@seoul art academic high school
Hhh~ aku berjalan di lorong sekolah menuju kelas.. untung saja belum bel masuk.. "HYORIN-SSHI!" aduh siapa sih manggil manggil? aku pun menolehkan kepalaku ke belakang, dan menemukan Kim Soori sedang berlari kearahku sambil membawa sebuah kertas.
"ada apa? mengapa kau berlari lari seperti itu?? Dan..itu apa?" aku menunjuk kertas yang di pegang soori. "ne? ah! itu aku tadi tidak sengaja melewati mading dan kau tau ada apa?" soori menjawab dengan mimik muka berbinar binar. "apa? ppali jawab aku!! penasarann" aku mencengkram pundak soori, kulihat dia kesakitan, "aish! appo! lepaskan dulu, baru ku kasih tau" ancaman apa itu, yasudah lah kasian juga dia. "nahh gitu dong! sakit tau! jadi begini yang ku temukan adalah sebuah brosur" "brosur? brosur apaan??" penasaran deh-_- "brosur singing and dance competition! kau harus ikutan! jurinya itu D.O sama Kai !!" omg!!! "Hhh~walau aku mau tapi sepertinya luhan oppa tidak akan memberi ku izin, jadi percuma saja soori-sshi" ya, luhan oppa akan sangat marah jika aku mengikuti kompetisi seperti itu..aku sudah berjanji kepada luhan oppa. "Tapi kan--" TEEEEETTT sebelum soori menyelesaikan kata katanya bel pun berbunyi, "kkajja! kita ke kelas nanti mr.Choi marah kalo telat" aku menarik tangan soori.
