Namaku Nimas Deolinda Gayatri. Orang-orang biasa memanggil ku, Dinda. Aku murid kelas 2 SMA di salah satu SMA Negeri Favorit di Bogor. Aku mempunyai satu orang adik yang masih duduk di bangku kelas 2 SD. Aku termasuk orang yang tidak suka dengan peraturan, namun di keluarga ku penuh peraturan. Jadi ya mau tidak mau aku harus mengikuti nya.
Aku salah satu anggota Purna Paskibra Indonesia di kota ku. Aku sudah mengikuti kegiatan Paskibra sejak aku duduk di bangku Sekolah Dasar. Dan aku pun seorang siswi yang aktif di sekolah dengan ekskul Basket dan Karate.
Seperti biasa, bel sekolah berbunyi setiap pukul 15:00 itu menandakan semua murid sudah dibolehkan untuk pulang. Aku orang yang selalu terbuka dengan siapa pun. Maka dari itu aku dipilih untuk mencalonkan menjadi Ketua OSIS di sekolah ku.
Kebetulan aku sedang tidak ada jadwal latihan dan jadwal les, jadi aku memutuskan untuk langsung pulang. Biasa nya sih main dulu. Tapi aku malas. Sampai rumah, aku langsung memeriksa semua notifikasi di handphone ku, aku diberi kabar oleh para anggota PPI, jika 2 minggu lagi akan ada kegiatan lomba ketangkasan baris berbaris se-Jawa Barat. Aku dipilih untuk menjadi panitia.
Dua minggu berlalu. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Ini hari perlombaan di laksanakan. Aku harus mempersiapkan segala macam. Yang menjadi juri nya pun ada beberapa anggota PPI dan beberapa Perwira TNI. Aku kebagian menjadi MC di acara tersebut. Selama tiga hari berturut-turut lomba itu di laksanakan. Dari pagi sampe pulang malam. Untung saja ini di hari libur panjang.
Sesampai di rumah, tiba-tiba ada seseorang yang mengirim pesan melalui Line kepada ku,
"Hallo.. ini MC di acara tadi, ya?"
"Di acara apa?"
"Lomba Paskibra. Kamu kan? Nimas Deolinda Gayatri, kamu yang mempersembahkan lagu di acara pembuka, ya? Suara kamu keren."
"Ini siapa? Iya. Terimakasih."
"Aku tadi ikut lomba juga. Dari SMA di Bandung."
"Oh iya-iya."
"Iya.. hehe"
Setelah lumayan lama kami berbincang-bincang, ternyata dia adalah salah satu anggota Paskibra ketika lomba tadi. Dia murid dari salah satu SMA di Bandung yang menurut ku sangat sangat baik dan sangat bagus. Sekolah Asrama bertaraf Semi Militer yang sangat bagus dan sangat disiplin. Daria Adhitakarya Pranaja. Siswa kelas 3 SMA. Ternyata dia asli Bogor juga, satu daerah dengan ku.
Hari ini, lomba final Paskibra, ketika aku lihat daftar sekolah, ternyata sekolah dia pun masuk ke final.
Ketika di ruang persiapan, aku merasa ada seorang lelaki yang menatapku dari jauh. Aku heran.Setelah semua selesai, ketika aku membeli makanan di luar, tiba-tiba hujan turun. Aku pun ingin segera lari, tapi ada seseorang yang memayungi ku.
"Hallo, Nimas Deolinda Gayatri?" Ucapnya.
"Panggil aja aku Dinda."
"Okey, Dinda. Kamu jadi salah satu panitia disini?"
"Iya, Daria Adhitakarya Pranaja."
"Panggil aja Daria. Hahaha."
Ternyata orang nya baik sekali. Tinggi, badannya tegap, tampan, berkumis tipis, aaahh pokoknya semua kriteria lelaki tampan ada di dia.
Setelah kita mulai asik chatting-an, dia mengabarkan akan mendapat libur ketika liburan tahun baru nanti. Libur selama dua minggu, dan dia pulang ke Bogor.
Kita sepakat untuk bertemu di sebuah cafè. Ketika aku datang, ternyata dia sudah menunggu ku. Dia hanya memakai kaos berwarna abu-abu yang membentuk dada kotak-kotak nya itu. Gemas. Kita membicarakan segala macam disitu, dia orang yang sangat baik. Dia mengantarkan ku pulang sampai depan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kota Hujan
RandomKota hujan yang mempunyai berpuluh-puluh juta cerita. Aku suka hujan, tapi aku benci air. Karena hujan, kamu lebih berlama-lama di rumah ku. Karena hujan , kita berteduh di sebuah tempat biasa saja, namun menurutku itu romantis. Karena hujan, kamu m...