RASA INI

2.6K 60 5
                                    

Kisah 1

Jakarta, Februari 2016

Tiba-tiba saja Risa menjadi muak, diruang anatomi ini mayat tak terhitung banyaknya.
Kalau kelas praktikum ini mulai, mayat-mayat dijejerakan diatas meja seperti pisang goreng. Dan mayat tidak ada yg bagus.

Wanita secantik apapun kalau sudah menjadi mayat pasti terlihat mengerikan. Seperti mayat satu ini yang terhantar dimeja praktikumnya ini..astaga...! Bukan hanya baunya yang aduhai, wajahnya pun begitu mengerikan. Matanya mendelik lidahnya terjulur keluar dan bagian bawah badannya nyaris hancur. Risa tidak bisa membayangkan bagaimana kejamnya manusia yg membunuh orang ini. Tapi sudahlah itu urusan kepolisian, tapi yg jelas manusia yg punya akal jahat ini pasti si "Fahmi" ,meletakkan mayat seistimewa ini diatas meja praktikumnya, sialan.

Fahmi selalu datang terlebih dulu diruang anatomi, sementara anak-anak tingkat dua masih kuliah diruang atas. Berlagak menyiapkan praktikum mentang-mentang asisten seenaknya saja dia mengatur.

Fahmi pasti sakit hati, karena minggu lalu dia mengajak Risa kepesta ulang tahun Fani. Eh tiba-tiba Risa pulang sendiri diantar Doni.

"Jangan gitu dong Ris," ucap Fahmi ketika esok paginya mereka bertemu dikantin. "Mentang-mentang ada yang bawa mobil, yang punya motor ditinggal begitu aja"

"Salahmu sendiri" jawab Risa acuh tak acuh. Risa sedang menunggu makanan pesannya dikantin dan begitu banyaknya mahasiswa yg pesan, ibu pemilik kantin mengomeli pembantu satu-satunya.

"Bu cepetan dong" teriak Risa tanpa mempedulikan Fahmi yang tiba-tiba duduk disampingnya.

"Kuliahnya hampir mulai, apa makannya perlu dibawa kekelas? Sini aku bawakan?" tanya Fahmi lagi-lagi Risa tidak menghiraukannya.

"Jangan menghina orang yang cuma punya motor Ris" geram Fahmi menahan marah.

"Ah siapa bilang aku menghina? Buktinya aku mau pergi sama kamu kan"

"Buktinya aku ditinggal gitu aja, mentang-mentang ada si Doni!"

"Sudah bagus ada yang ngantar pulang, kalau tidak aku terpaksa naik taksi! Lagian kamu joged terus kaya orang kerasukan! Datang kesana mau kasih selamat sama Fani, bukannya mau ngepel lantai. Aku bosen nunggu kamu!"

"Ah kalau mau pulang, kamu kan bisa panggil aku? Kalau ngotot pulang sendiri taksi kan banyak ngapain nebeng dia?"

"Anak gadis naik taksi sendirian hampir jam 12 malam" Risa membelalak marah, "Bisa dipanggang kalau ketauan Papaku!"

"Tapi kenapa mesti pulang sama dia?"

"Apa salahnya, lagian dia yg ngajak ko bukan aku yang minta!"

"Tapi aku tidak suka sama dia, Ris!"

"Loh apa hakmu, pacar bukan, saudara bukan kenal juga baru tiga bulan! Ko berani-beraninya mengatur siapa yg boleh jadi temanku!"

Sejak itu Fahmi jadi sentimen,setiap praktek anatomi Risa selalu mendapat mayat yang rusak, temannya Fani yang menjadi partner seregu menjadi ikut sebal juga.
Habis mereka selalu mendapat mayat yang sudah tidak karuan bentuknya.


Ditunggu Vomennya ;*
Dan selamat malam....

RASA INITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang