Blood Four

62 5 0
                                    

Picture : Lune

Mereka duduk di sebuah sofa yang empuk, dihadapan mereka terdapat sofa untuk satu orang. Sofa itu diduduki oleh seorang pria berambut silver seperti Luke, dan beriris mata berwarna merah seperi Luke dan Lune. Seorang wanita berambut pirang sama seperti Lune, sedang menggandeng bocah laki laki berumur sekitar lima tahun disebelah pria itu.

Bocah itu memiliki iris mata hijau dan rambut pirang seperti ibunya. Bocah itu menatap Lune dan tersenyum manis ketika tatapan mereka bertemu.

"Luke.." panggil pria itu

"Ya?" jawab Luke

Pria itu tersenyum "umurmu 14 tahun ya? Sudah lama sekali.. Aku menitipkanmu dengan Lune pada kedua bawahan sekaligus pelayan kepercayaanku.."

"Kenapa anda melakukan hal itu?" tanya Luke

"Mata merah kalian.. Jika kalian terus bersamaku diumur 1 tahun sampai 12 tahun, kalian akan sangat tertekan.. Ada baiknya aku menitipkan kalian berdua pada bawahanku yang sudah terlatih dan cerdas.." jelas pria itu

"Tertekan karena apa?" kali ini Lune membuka mulutnya sebelum Luke, sehingga Luke kembali bungkam

"Kalian berdua memiliki mata merahku, artinya kalian adalah penerusku yang sah.. Dan kalian berdua harus terlatih dan cerdas, karena kalian akan segera masuk ke duniaku.. Duniamu yang sebenarnya, Luke.." penjelasan itu membuat Luke kembali bertanya

"Dunia anda? Memangnya, anda bekerja sebagai apa?" tanya Luke masih sopan

"...... Hei, aku ini ayahmu.. Setidaknya panggilah aku 'ayah'.." kata pria itu dengan lesu

"A-ayah.. Bekerja sebagai apa?" kata Luke

"Hm.. Hm.. Kalau disini sih, aku hanyalah pemilik dari perusahaan Kingdom.. Kalau disana, aku adalah ketua dari sebuah organisasi.. The Organizations.." jelas pria itu

Darkana tersentak, dan itu membuatnya menjadi perhatian semua orang diruangan itu

"Sepertinya kau mengetahui apa itu The Organizations.." kata pria itu sambil tersenyum ramah

"Organisasi itu.. Kurasa saya perlu berbicara secara pribadi dengan anda.." kata Darkana sambil menunduk dalam

".........." semua orang terdiam

Lalu pria itu membuka mulutnya "sepertinya kalian tak mengetahui namaku dan siapa mereka berdua.." kata pria itu ramah

Luke hanya mengangguk dan Lune menatap kedua orang yang dimaksud oleh pria itu

"Namaku, Darween Jienna.. Dan dia istriku, namanya Lianna Jienna.. Lalu ini adik kalian, namanya Leon Jienna.. Kurasa hanya dia yang paling beruntung karena tak memiliki mata merahku.. Haha.." tawa pria yang bernama Darween itu

"Tapi, menurutku, aku lebih beruntung.. Karena dapat merasakan apa yang dirasakan oleh ayah.." kata Luke mantap

Darween tersenyum, ia berdiri lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jasnya dan memberikannya pada Luke

"Karena rasa percaya dirimu itu.. Aku akan melatihmu dengan keras, karena The Organizations hanya menerima orang kuat, dan seorang ketua harus lebih kuat dari anggotanya.. Kau akan mendapatkan posisi itu setelah kau dapat mengalahkanku.." jelas Darween ketika kotak itu sudah ada di tangan Luke

"Dan Lune.. Kau akan ambil alih perusahaanku suatu hari nanti.. Kau harus belajar lebih giat, sampai kau mengalahkan kecerdasan kakakmu dan adikmu ini.." kata Darween sambil menatap Lune dengan tatapan 'jangan mau kalah'

Lune tersenyum "kalau kakak Luke sih, agak susah.. Tapi kalau Leon sih mudah.." kata Lune

"Daddy, that's mean.. I'm stupid?" Leon membuka mulutnya

Blood Of Fantasia WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang