Author POV
Selesai (Namakamu) mandi dan berganti baju. (Namakamu) pun beranjak turun menuju dapur.
Sesampai di pintu dapur.."Sal.. lo masak a..pa..?" Suara (Namakamu) mengecil disaat dia melihat Salsha bersama kedua orangtua dan adik tercintanya ada didapur menyambut kedatangan (Namakamu) di rumah.
"Welcome, (Namakamu)!!" Seru Salsha, adik, dan kedua orangtuanya.
(Namakamu) yang terharu pun langsung menutup mulutnya yang menganga dengan kedua telapak tangannya."Hey, sayang. Kok diem aja dipintu. Ayo, sini!" Suruh Linda kepada anak tercintanya dengan senyuman tertulusnya. Linda? Ya, itulah nama Ibu/Mama dari (Namakamu), Salsha, dan adik mereka.
"Mama! Papa! A-aku kanggeeennn!!" Teriak (Namakamu) dan langsung menyambar ke pelukan kedua orangtuanya.
"Duhh. Anak Papa sekarang udah dewasa ya. Makin cantik juga. Cantik seperti mamanya"
"Ih, Papa! Udah tua juga masih aja ngegombalin mama" ucap Linda tersipu sambil melepas pelukannya dengan (Namakamu)
"Hahaha, iya dong, Pa. Kalo (Namakamu) gak cantik kayak Mama. Artinya aku bukan anak Mama, dongg. Hahaha" kata (Namakamu) dengan tawanya.
"Hahaha. Bisa aja kamu" balas Tarra. Ya, itulah nama Ayah/Papa mereka. Tarra.
"Kak (Namakamu)! Kakak gak tangen cama akuu" ucap adik terkecil (Namakamu) dengan nada cadel dan bibir yang dia manyunkan.
(Namakamu) menoleh ke adiknya lalu berjongkok menyamai tinggi sang adik.
"Hey, kamu yang makin tinggi, makin ganteng, dan juga makin chubby. Siapa bilang kakak gak kangen sama kamu? Kakak kangen kok sama Fikih. Adik terganteng yang kakak sayang. Sangaattt kangen!" Ucap (Namakamu) sambil mencubit pipi chubby milik adiknya tersebut. Ya, nama adiknya adalah Fikih.Fikih pun tersenyum dan langsung memeluk (Namakamu) erat.
"Fikih uga tangen kakakk!!" Seru Fikih."Fikiihh, kita makan dulu, yuk! Kak (Namakamu) pasti udah laper, tuh. Yuk, makan!" Sahut Linda-Mama- yang telah duduk di meja makan bersama Tarra-Papa- dan Salsha.
"Yuk, makan dulu. Nanti kakak kasih mainan dan baju baru untuk Fikih" ucap (Namakamu) dengan senyuman.
"Hah! Celius, Kak?" Tanya Fikih.
(Namakamu) menjawabnya dengan anggukan."Aaaaa!!! Ayo, Kak, cepet matannyaa.. mau ainan balunaaa!!!" Teriak Fikih senang dan langsung berlari ke kursinya dan langsung makan.
"Fikihh!! Berdo'a duluu!" Suruh Salsha kepada Fikih.
"Ah, iya!" Fikih pun langsung menggabungkan kedua tangannya dan berdo'a. Dan..
"Aamiin. CELAMAT MATAANNN!!! Amm" teriak Fikih lalu menyuapkan kembali makanannya.
Yang lainnya hanya bisa tertawa melihat tingkah-laku Fikih yang lucu tersebut.****
Selesai makan dan waktu telah menuju malam.
Sekarang (Namakamu) telah berada di kamar kembarannya alias Salsha. Walaupun mereka kembar, tapi mereka tidur sendiri-sendiri alias mempunyai kamar pribadi."Gokil, (Nam..)! Ini keren banget bajunyaa.." ucap Salsha melihat baju yang diberikan (Namakamu) kepadanya.
"Whoaahh.. besok gue kuliah harus makek baju ini, nih. Waktu ketemu cowok gue.. pasti cowok gue muji gue kalo gue bagus makek baju ini. Uhhh" lanjut Salsha gemas dengan bajunya tersebut.
"(Nam), thanks, ya, bajunya. Ini keren banget, sumpah! Aaa!! Thanks, my twins!!" Teriak Salsha sambil memeluk kembarannya tersebut. Siapa lagi kembarannya kalo bukan (Namakamu).
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Boyfriend - Twins Story
Fanfiction"Walaupun hatiku masih menyayangi dan mencintai kamu. Tapi aku masih memikirkan perasaan kembaranku. Yang sekarang menjadi pacarmu!" -(Nama Kamu) "Aku mencintai dia karna dia sangat mirip sama kamu. Jika kamu tau, aku masih sayang dan cinta sama kam...