Pertemuan yang Telah di Takdirkan

5.2K 172 16
                                    

Muhammad Alby Alisyarif

"Akhhh,,,, kenapa sih mobil ini bisa mogok?gak biasanya udaj tau talat mau ke kantor dan pagi ini aku ada meeting. Akhhh,,, sialll!

"Maaf tuan sepertinya anda harus naik taxi atau ojeg, tapi saya sarankan lebih baik naik ojeg karena lebih cepat dan tidak akan kejebak macet."

"Baiklah saya akan naik ojeg dari pada saya telat masuk karena ada meeting hari ini."

"Baik kalau begitu saya carikan dulu tukang ojegnya."

"Mang tidak apa2kan saya tinggal disini."

"Tidak tuan, saya akan bereskan mobil ini. Tuan pergi saja kalau nanti lama2 disini tuan bisa terlambat masuk kantornya apalagi tuan sekarang ada meeting pagi ini."

"Ya kalau begitu saya berangkat mang hati2 disini. Assalamualaikum wr.wb."
"Wa'alaikum salam wr.wb tuan juga hati2 di jalan." Aku mengangguk dan tersenyum ke mang husna.

Saat di perjalanan Ali tidak bisa diam dia melihat ke arah jalan yang sangat ramai di penuhi kendaraan2 yang berlalulalang kesan kemari. Pada saat ali melihat angkutan umum ali melihat cewe berhijab di angkutan umum yang duduk dekat pintu angkutan umun, menurutnya dia bagaikan bidadari. Pada saat ali melihat dan tersenyum ke arah cewe itu tapi cewe itu selalu menundukan kepala jika ali melihatnya.

Annatasya Prilly Latuconsina

"Pagi Abi, Umi" sambil mencium pipi umi abi.

"Pagi anak Abi yang paling cantik."

"Pagi saya, ayo sarapan dulu sebelum kamu berangkat untuk
mengajar."

"Baik umiku yang tersyang." Kataku sambil dusuk di kursi meja makan.

"Oh,,, ya sayang kamu hari ini berangkat sama Abi ya sayang."

"Emmm,,,,, gak usah Abi aku berangkat sendiri saja naik angkutan umum." Kataku

"Tapi sayang, kenapa kamu selalu menolak jika Abi mau mengantar kamu." Abi terlihat kecewa.

"Iya ni,, Abi anak Abi yang satu ini memang susah kalau mau di antar sama abanya juga." Abangnya yang bernama Galang Latuconsiana langsung menyambar pertanyaan Abinya sambil berjalan ke arah meja makan dan duduk di sebelah adiknya.

"Bukan begitu Abi, Abang. Aku hanya tidak ingin dilihat orang2 yang ada disana melihaku keluar dari mobik milik Abu atau Abang uang mewah dan mahal itu. Pasti mereka berpikir mengapa aku yang mungkin memiliki hidup mewah tapi mengapa menjadi seorang guru TK.Dan aku lebih senang apa yang aku jalani dengan sederhana saja Abi Abangku dan membuat aku nyaman."

"Ya,,, sudah kalau memang membuat kamu nyaman Abi mendukung apa yang membuat kamu baik dan nyaman."

"Memang adikku ini sangat mandiri tidak menyusahkan." Kata abangku sammbil mengelus kepalaku yang terbungkus oleh jilbab.

"Ya sudah kalau begitu aku berangkat dulu Umi,Abi dang Abangku, Assalamu'alaikum wr.wb." Sambil mencium tangan umi abi dan abangku.

"Wa'alaikum salam wr.wb." kata mereka bertiga.

Saat beberapa lam aku menunggu angkutan umum di halte yang tidak jauh dari rumahku ini, akhirnya ada juga meskipu aku harus duduk di dekat pintu.

Aku meliha sepanjang jalan ini banyak kendaraan yang berlalulalang hingga mengakibatkan macet. Ya sih tidak anehkan memang hari senin ini banyak anak2 yang mau berankat sekolah dan orang2 yang bekerja ke kantornya di pagi hari dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun anggkutan umum.

Aku tidak sengaja melihat cowo yang melihat ke arahku dan tersenyum, aju balas senyumannya sebentar lalu aku menundudukan kepalaku karena aku takut menjadi dosa bila melihat lama2 yang buak mukhrimnya. Dan saat tidak beberapa lama aku mengangkat kepalaku dan tidak sengaja melihatnya lagi yang masih melihat ke arah ku aku langsung menundukan kepalaku lagi.

30 menit sudah sampailah aku di tempat aku mengajar anak2 kecil yang imut dan menggemaskan. Aku langsung masuk ke kelas dan menyapa murid2 ku yang lucu2 dan sangat menggemaskan.

"Selamat pagi anak2" sapaku pada murid2ku
"Celamat pagi bu gulu yang cantik." Sapa murid2 ku yang masih pada cadel2 lucu sekali.
"Baik kita sekarng akan belajar menyanyi ok."
"Hore,,, belajal nyanyi asikkk pasti selu deh." Sorak murid2 ku.

Hai,,, semua ini cerita pertamaku yang aku buat. Mohon minta vote dan komennya apa kekurangannya karena aku masih belajar membuat cerita.

Teriamakasih salam dari Nain.
Maaf jika kurang dalam hal apapun maklum masih beljar :-) ;-)

Pertemuan Yang Telah Di TakdirkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang