History

222 3 1
                                    

"Kamu mau lagu apa?" tanya seorang gadis kecil kepada pria tampan di hadapannya.

"Apa ya?" Si pria kecil tampan itu hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ah... Feriz lama." si gadis kecil memalingkan mukanya sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ya maaf Fia, Feriz bingung."

BRUG..

"Awww..." pekik seorang yang sepertinya baru jatuh.

"Mimpi lagi... Mimpi lagi, bingung gue kok mimpiin si Fia mulu ya? Kan' dia udah lama pergi-nya, udah 13 tahun malah."

Tok... Tok... Tok...

"Gio, bangun nak, udah pagi."

"Iya, Ma, Gio udah bangun kok."

"Cepet... Mandi!"

"Sipp, Ma."

Gio, Giofandy Ferizy Mahendra, seorang vokalis grup band 'The Genkz' yang sering manggung di cafe-cafe Bandung.

Gio bergegas untuk mandi karena jam 8 nanti, dia akan manggung di Delio'z Cafe.

Selesai mandi Gio bergegas ke Delio'z Cafe karena teman-temannya sudah di sana & sedang gladi resik.

Sekitar 30 menit, akhirnya Gio sampai di Delio'z Cafe.

"Wey, bro" Rizky, Rizky Ananta menepuk pundak Ali yang sebelumnya menyimpan gitar yang sedang disteam.

"Wey, Riz, udah lama?"

"Gak kok, baru 5 menit-an."

"Yang lain udah pada sampai?"

"Udah kok, lagi di ruangan Bu Ana, briefing."

"Oh... yuk ah, langsung ke panggung aja."

"Yuk."

Mereka langsung melenggang ke arah panggung setelah Gio menerima line dari Arry.

"Hallo semua." Ali menyapa para penggemarnya.

"Hallo."

"Kak Giooo."

"Ganteng banget!!"

"Love You, Kak."

"Kakak."

"Aaa!!!"

Begitulah suasana jika 'The Genkz' manggung. Rame, berisik, rusuh, yap! makanan sehari-hari para 'Genkers'

"I love you, Genkers" Gio mengakhiri nyanyiannya.

Setelah menaruh gitarnya, Gio langsung pulang ke rumahnya karena Mama-nya ingin mengenalkan anak temannya yang katanya cantik.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

"Nah ini dia yang ditunggu-tunggu, sini, Nak." Amel menyuruh anaknya duduk di sofa kosong di sebelahnya.

HistoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang