Entah mengapa Citra selalu merindukan Raka, padahal setiap hari ia selalu bertemu.
Semenjak duduk di kelas 11 ini, nampaknya Citra semakin menaruh perasaannya kepada Raka. Bagaimana tidak? Setiap malam chat antara mereka tidak pernah tenggelam, pasti selalu ada hal yang dibicarakan, ini yang membuat Citra semakin nyaman. Citra itu bisa dibilang bank keluh kesah, dia adalah pendengar yang baik, suka ngasih solusi (kadang), oleh karena itu sahabat-sahabatnya sering banget curcol-curcol gitu sama dia, ya sepertinya dia tau deh semua rahasia sahabat-sahabatnya.
Termasuk Raka, Citra tau semua tentang Raka. Raka sering curhat mengenai kampung halamannya, ponakannya yang baru disunat, ibunya yang baik dan perhatian banget, juga satu yang sedikit merobek hati, soal pdkt sama cewe. Sering banget Raka minta solusi mengenai kedekatannya dengan si doi, Citra emang selalu ngasih solusi, solusi yang sebenarnya bertentangan dengan hati dan perasaannya, Citra selalu memberi dukungan bahkan dia sering nyuruh Raka pacaran, Citra selalu meyakinkan keraguan Raka, padahal di sisi lain ia sangat merasa tertekan, bodoh memang bisa dibilang, tapi karena posisinya adalah seorang wanita, Citra tidak mungkin mengungkapkan isi hati yang sebenarnya, dia hanya bisa memendam dan menggenggam erat perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone(?)
RomanceAdakah rindu yang semakin menusuk? Ibarat pisau tumpul, lebih sakit dari pisau tajam. Entahlah, makin hari rindu makin tak terdefinisi. Semakin melupakan semakin tinggi frekuensi rindu. Padahal rindu ada di depan mata, mengapa tak terlunasi(?) Itu...
