Air Mata Terakhir

74 2 0
                                    

Lanjutan dari cerita sebelumnya -Minus- "Hidup Berubah"

Pada suatu hari aku dan kevin sedang berjalan jalan.Lalu kita merasa harus untuk beristirahat.Kami beristirahat sembari menikmati sebuah minuman murah di warung.Tiba tiba aku merasa ingin buang air kecil,lalu aku pergi sejenak mencari WC umum.Saat kembali aku melihat Kevin sedang tertidur.Aku mencoba membangunkannya,tapi tak bisa.lalu aku melihat gelas plastik minuman murahan kita tadi berubah menjadi berwarna hijau.Aku bertanya kepada penjual makanan tadi dengan aplikasi translate yang biasa ku pakai untuk berkomunikasi dengan Kevin "Bu,Apakah tadi ada orang yang datang ke sini selain kita??"."ada,dia seorang lelaki tinggi berkulit agak hitam dan dia datang bersama teman temannya" pedagang itu menjawab.Didalam benakku aku langsung berpikir itu adalah Aris dan kawan kawan.Lalu Kevin terbangun,dan itu membuatku bahagia.Aku bertanya pada Kevin "Vin,tadi kamu kenapa??".dia menjawab " Tadi cuman ngantuk sedikit".Akhirnya kami berjalan menuju ke rumah.Saat perjalanan pulang aku melihat Kevin sperti sedang pusing."Vin kamu ga kenapa kenapa?" aku bertanya dan dia tak menjawab.Dan Tiba tiba dia PINGSAN !!!!!.AKU TERKAGET DAN MENCOBA MENGELUARKAN HP KU DAN MENCOBA MINTA TOLONG.TETAPI HPKU MATI,AKU BERUSAHA UNTUK BERBICARA DAN ITU SIA SIA.Air mata ku satu persatu berjatuhan.Hujan pun mulai turun.Lalu aku berpikir dimana rumahsakit terdekat.seingat ku tidak ada di dekat sini.Paling tidak di rumah sakit tempat aku lahir yaitu rumah sakit Kasih Cinta.Tetapi tempat nya jauh sekali,kurang lebih 30Km dari tempat ku berada.Tapi aku nekat demi menyelamatkan Sahabatku yang kusayang.Hujan ku tembus,badai ku lewati,Petir menemani ku menuju ke Rumah sakit.Aku berjalan baru 21Km dan aku Putus asa karena aku sudah sangat lelah.Aku menangis Tanpa air mata.Air mata ku sudah terhapus oleh air hujan.Tiba tiba aku mendengar suara seorang wanita.Yang wanita itu katakan adalah "Jangan Menyerah,Ibu saja tidak pernah menyerah untuk menyelamatkan mu saat kau lahir" Wanita itu mengatkan nya berulang ulang.lalu aku berbalik ke pada wanita itu.Dan Aku terkaget karena yang kukihat itu adalah ibuku yang telah meninggal saat ku lahir.Lalu aku kembali bersemangat dan aku membawa kevin dengan sekuat tenagaku menuju ke Rumah Sakit.Akhirnya 30KM telah ku lewati.Aku memberikan Kevin kepada suster yang sedang berjaga.Lalu mereka membawanya ke ruang pengobatan.Jam ke jam pun berlalu.Waktu sudah menunjukan pada pukul 06.00

Aku melaksanakan Shalat Maghrib di mesjid di rumah sakit itu.Seselesainya shalat aku berdoa "Ya Allah,Selamatkan Sahabat ku ya Allah.Aku belum siap di tinggalnya.Dan berikan kebahagiaan kepada kami ya Allah Aamiin" .Tiba tiba aku di panggil oleh suster yang merawat Kevin tadi.Suster tersebut melihat ku dengan tatapan sedih.dia berkata "Maaf dek,Teman mu tidak dapat di selamatkan.dia keracunan terlalu lama sampai racun itu mentebar ke seluruh tubuhnya". Muka ku tidak dapat memperlihatkan ekspresi apapun.Lalu aku berkata " ya,gapapa".Aku terkaget karena aku bisa bicara.lalu aku mencoba berkata beberapa kata dan aku benar benar yakin aku bisa bicara.Perasaan ku ini tak menentu entah sedih atau senang.Lalu aku menuju tempat kevin dan berkata "Vin sekarang aku bisa ngomong vin jadi tolong bangun,kita main bareng lagi sekarang kita tidak akan kesulitan berkomunikasi lagi" aku mengatakan itu sembari meneteskan air mata.Lalu aku pergi menuju rumah Kevin dan memberitahukan kevin kepada keluarga nya.Mereka semua serentak pergi.Air mataku tak terhenti untuk keluar.

Hari hari mulai berlalu,kesedihan selalu membarengi hidup ku lagi.Risya selalu mencoba menghiburku tapi aku tetal sedih.Tiba tiba Aris datang dan meminta maaf padaku "Ryan,Maafin aku karena aku yang ngeracunin si Kevin".Mata ku tertarik ke mata Aris dan aku berkata " Apa?!!!!,Kini aku benar benar tidak dapat memaafkan mu Aris!!!".Setelah mendengar itu bawaan hidupku adalah membunuh Aris.Tetapi aku mengingat kata kata ibu ku "Jangan lah menyakiti orang lain karena Disakiti sangatlah menyakitkan".Lalu aku mencoba untuk bersabar.Akhirnya aku memaafkan Aris.Dan lama kelamaan hidupku berubah dari seorang anak culun yang selalu murung menjadi seorang anak pintar yang selalu ceria.Sekarang aku bersahabat dengan Aris dan Risya.Akhirnya aku menyadari ketidak Kesempurnaan bukanlah sesuatu yang buruk karena dengan ketidak kesempurnaan itulah kita dapat bahagia bahkan lebih bahagia dibanding orang yang sempurna.dan aku juga menyadari " Sahabat sejati adalah sahabat yg saling mengisi dalam kekurangannya".

TAMAT

- Minus -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang