Hal 7

405 21 0
                                    

Beberapa jam kemudian aku keluar ruangan itu untuk mencari udara karena ruangan itu terlalu pengap apalagi aku terus kepikiran tentang biaya operasi ayah

aku duduk ditaman rumah sakit untuk menenangkan pikiranku tentang bagaimana mendapatkan uang untuk biaya operasi ayah. Lalu aku teringat dokter arjun dan aku memutuskan untuk menemuinya dan semoga dia bisa membantu memberikan keringanan biaya operasi ayah.

Tok...tok...tok...tok..

"Permisi dok apakah aku boleh masuk"ucapku setelah membuka pintu dan meminta ijin

"masuklah "ujarnya menatapku

Lalu akupun masuk dan dokter arjun mempersilahkanku untuk duduk. Tanpa basa-basi aku langsung bicara padanya untuk membantu memberikan keringanan sementara waktu sampai aku bisa membayar semua biayanya. Kemudian dokter arjun menatapku mungkin dia kasihan kepadaku karna aku memintanya dengan wajah memelas

"Hmm saya akan coba usahakan...nanti saya akan bicara kepada pemilik rumah sakit ini untuk memberikan keringanan biaya operasi ayah anda" ujarnya sambil memberikan senyuman manisnya yang dapat melelehkan hati siapa saja yang melihatnya.

"Terimakasih dok kalau begitu saya permisi"ucapku lalu keluar ruangan itu namun langkahku terhenti saat mendengar dia bergumam "sama-sama my princess"  namun aku pikir aku hanya salah mendengarnya saja. Lalu aku melanjutkan langkahku dan pergi dari ruangan itu.

Saat melewati ruangan vip tanpa sengaja aku melihat seorang kakek dari celah pintu ruangannya yang sedikit terbuka yang hampir terjatuh dari ranjangnya saat hendak mengambil sesuatu. Akupun berlari masuk kedalam ruangan itu dan langsung menahan tubuh kakek yang hampir terjatuh kebawah.

"Apa yang kakek lakukan...kakek tidak apa-apakan"tanyaku sembari membantu kakek itu menyandarkan tubuhnya dikepala ranjang.

"kakek haus..kakek ingin mengambil air itu tapi tangan kakek tidak sampai..terimakasih ya untung ada kamu kalau tidak pasti kakek sudah terjatuh kebawah"ujarnya sambil memegang tanganku

"Sama-sama kek..kebetulan tadi aku lewat dan tidak sengaja melihat kakek hampir jatuh..kakek haus nanti aku ambilin minumnya"ucapku lalu mengambil air minum dan memberikannya kepada sang kakek

"Oh ya kek kenapa kakek harus repot-repot mengambil air minum kakekkan tinggal memencet belnya dan otomatis perawat akan langsung keruangan kakek" lanjutku

"Kakek ingin melakukannya sendiri..kakek tidak ingin merepotkan orang lain"gumam kakek, sangking asiknya mengobrol aku sampai lupa ingin memberitahu sesuatu kepada ibuku dan kak amara

"Oh ya kek aku gak bisa berlama-lama disini aku harus pergi..jika kakek ingin sesuatu kakek pencet saja belnya dan jangan membuat diri kakek celaka seperti tadi ok..ya sudah aku permisi dulu kek" ucapku lalu pergi dari ruangan itu dan menuju ruangan ayah.

Bersatunya Dua Hati √ endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang