prolog

415 12 0
                                    

"Aku harap kamu bahagia memiliki perempuan seperti ku . Perempuan yang memeiliki egois yang luar biasa karena tidak ingin kehilangan mu dan perempuan yang tidak bisa menahan cemburunya karna rasa sayang ku yang sangat besar . Yahh meskipun terkadang aku sangat menyebalkan dan membuat mu risih karna manja ku"

ku akhiri kalimat ku dan beralih menatap lelaki yang berada di hadapan ku kini . Ia terlihat heran namun sedetik berikut nya Ia meraih tangan ku yang tergeletak di atas meja , tersenyum sekilas ke arah ku dan menggengam tangan ku erat .

"Kamu bilang apa sih sayang ? Justru aku sangat bahagia . Dan aku rasa aku adalah lelaki paling beruntung bisa memiliki wanita sepertimu" aku tersenyum mendengarnya .

lelaki ini selalu sukses membuat pipi ku bersemu . Ada sesuatu yang menjalar hangat saat ia mengucapkan kata katanya . Sama seperti apa yang ia katakan barusan bahwa aku juga sangat beruntung memiliki lelaki seperti nya . Tampan , baik , sopan , humoris , dan yang paling penting dia menyayangiku dan menyayangi keluarga ku .

Aku sangat menyayanginya terlebih aku sudah menjalin hubungan dengan nya sejak duduk di bangku SMA .

Aku tau dia menyayangi ku tulus . Tapi . Bagaimana bisa selama ini aku membohonginya tentang keadaan ku ? Bahwa sebenarnya dokter telah memvonis ku memiliki penyakit jantung yang semakin hari semakin membuat tubuh ku lemah? aku hanya tak ingin dia khawatir jika tau keadaan ku . Hanya itu yang bisa aku jelaskan .

Selama aku mampu aku akan terus bertahan untuknya . Dia alasan ku tetap berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhku ini . Sebisa mungkin aku akan berusaha kuat didepan nya .

Aku tak ingin membuatnya bersedih ! Karna dia pelangi setelah badaiku , karna dia penyemangat di hidup ku , because he's my sunshine and because i really love him .



***

Hai reader aku kembali lagi . Bikin cerita baru nih . semoga ga garing yah .

Jangan lupa votement nya yah kasih saran atau kritik atau apalah bebas . Maaf kalo masih banyak typo dimana mana .

Thank's guys

Sindi
(16 februari 2016)

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang