Pelajaran Olahraga.
Salah satu dari banyak pelajaran yang tidak Raina sukai. Alasannya; sejak SD Raina emang payah banget kalau pelajaran Olahraga. Di rapot aja selalu dapet nilai pas kkm.
Entah apa yang ada dipikiran guru satu ini. Disaat guru lain masih melakukan ritual perkenalan saat masuk kelas, guru olahraga ini malah langsung nyuruh siswanya praktik. Dan sialnya, hari ini bagian praktik lari di lapangan bola yang luasnya bikin semua siswa ngusap dada.
Priiitt!!!
Raina berlari paling belakang. Kan sudah dibilang, masalah olahraga tuh Raina paling gak bisa. Apalagi ini bagian lari, dia mah kebanyakan jalan jadi cepet capek.
"Duluan Rain!"
Raina mengerutkan keningnya. Pria bertubuh jangkung itu berlari mendahuluinya. Eh itu temen sekelasnya juga? Raina baru tahu kalau di kelasnya ada spesies cowok ganteng semacam itu.
"Hey! Itu kamu yang pake seragam taruna 2 percepat larinya!"
Raina tersentak. Dia pun berusaha berlari sedikit lebih cepat dari yang tadi.
===========================================
Bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa SMA Rajawali langsung berjalan berbondong-bondong menuju kantin. Apalagi siswa di kelas Raina yang amat sangat kelelahan setelah olahraga, mereka langsung disambut oleh pelajaran matematika. Benar-benar surga, bukan?
"Cepet, Na! Lama ah!"
Raina segera berjalan keluar kelas. Disana sudah ada Dea dan Kaira yang sedang menunggunya.
"Yuk!"
Raina berjalan duluan. Dea dan Kaira menggerutu dibelakangnya.
Mereka sampai di kantin. Suasana kantin tidak jauh berbeda dari kantin di SMP yang selalu dipenuhi oleh makhluk-makhluk kelaparan.
Setelah membeli makanan mereka langsung berjalan super cepat menuju meja yang baru saja ditinggalkan penghuninya.
"Gila! Mau makan aja butuh perjuangan!" ujar Kaira. Si tukang makan yang gak pernah jadi segendut Anis -teman sekelas mereka yang punya badan berisi-.
Kaira langsung menyantap bakso ekstra pedas yang dipesannya tadi. Dea dan Raina sih hanya membeli chitatto dan air mineral, soalnya mereka lagi PMS jadi bawaannya gak nafsu makan.
"Hei?"
Kaira hampir tersedak bakso seukuran bola pingpong. Kambing! Gak sopan banget nepuk punggung orang yang lagi makan!
Baru saja Kaira akan memarahi sang tersangka, orang itu sudah duduk berhadapan dengan Raina sekaligus di samping Kaira.
Dia Arion Dimitri!
"Gue boleh gabung kan?" tanyanya. Raina, Kaira dan Dea mengangguk. Dia tersenyum lalu mengulurkan tangannya pada.... Raina.
"Gue Arion. Lo Rain 'kan?" tanyanya lagi. Raina membalas uluran tangan itu.
"Gue Raina."
"Oh, gue kira nama lo Rain. Tapi kalau gue panggil lo Rain gak pa-pa 'kan?" untuk ketiga kalinya, pria bernama Arion itu bertanya. Raina mengangguk.
"Dan lo Kaira sama Dea 'kan?" tanya Arion lagi. Kaira dan Dea mengangguk. Dia pun ikut-ikutan menganggukkan kepalanya.
"Kalian diem mulu nih. 'Ntar kesambet loh!"
"Ih apasih!"
"Hehe...."
=============================================
"Eh Na, kemaren lo dicegat si Devin lagi, ya?" tanya Kaira sesaat setelah mereka keluar dari toilet. Raina menggedikkan bahunya.
"As you know lah, Kai,"
"Dih sok inggris ya lo!" protes Kaira. Raina mendengus. "Bodo!"
Raina dan Kaira sampai di kelas. Disana sudah ada Dea yang sedang tertawa dengan Aldi. Kalau mereka sudah tertawa begitu, pasti mereka sedang membahas tentang pertandingan bola. Khususnya, Persib.
"Btw, lo tau dari mana gue dicegat Devin lagi?" tanya Raina. Kaira membuka ponsel androidnya.
"Nih!" ujarnya sambil menunjukkan apa yang tertera di layar ponselnya pada Raina. Kira-kira ini isinya :
Raina @rainalyssa_
Sial! Dicegat si kampret lagi😡
Raina nyengir lebar. Dia memang selalu update status ataupun tweet setelah bertemu Devin. Tuyul bercelana biru dongker yang tingginya melebihi tinggi badan Raina itu sepertinya tidak pernah absen mencegat Raina.
"Rain!" Raina menoleh. Lagi-lagi, dia harus bertemu dengan seorang Arion Dimitri. Sekali lagi, dia harus bertemu dengan seorang Arion Dimitri!
"Apa yon?"
"Panggil gue Rio aja, Rain," Raina mengangguk. "Boleh pinjem pulpen gak, Rain?"
What the..... Ini cowok mau minjem pulpen aja harus pake teriak? Ck.
Raina menyerahkan salah satu dari banyak penanya pada Rio.
"Thanks, Rain!"
==========================================
A/N: Kritik dan saran sangat dibutuhkan😁😁
Regards,
GF✌
