Part 25

19.8K 1.5K 82
                                    

Prilly berdiri di depan cermin yg ada didalam kamarnya. Ia menatap sebuah liontin berbentuk hati yg sedang ia genggam. Perlahan ia membuka liontin tsb, dan terdapat sebuah foto yg terpasang pada liontin tsb. Air mata Prilly tak mampu ia bendung saat melihat foto tsb. Foto kedua orangtua yg sudah lebih dulu pergi meninggalkannya.

"Mah…Pah…Prilly minta izin, sama mama dan papa. Hari ini pria yg sangat Prilly cintai, akan menikahi Prilly dan menjaga Prilly selamanya. Prilly kangen sama mama dan papa...."

Prilly memeluk liontin tsb sambil menangis. Bahkan saat hari bahagia Prilly, kedua orangtuanya hanya bisa menyaksikan dari Surga.

Ara yg melihat Prilly menangis, segera berlari dan memeluk gadis itu. Dibelakangnya terlihat Ricky dan Fiza yg mengikuti.

"Ya ampun, i. Kenapa lo nangis sih? Liat ni, make up lo kan jd luntur" ucap Ara sambil mengusap air mata Prilly.

"Gue kangen sama mereka, Ra"

Ara menatap liontin yg dipegang Prilly. Dan kembali memeluk sahabatnya itu.

Ricky yg melihatnya segera mendekati Prilly.

"Hey...sini liat gue"ucap Ricky pada Prilly dan melepas pelukan Ara dan Prilly "Gue yakin, orangtua lo pasti bahagia. Liat putrinya yg cantik ini akan menikah. Bahkan putri mereka ini, berani melangkahi kakaknya untuk menikah duluan. Dasar adik durhaka"

Prilly tersenyum, kemudian segera dipeluk oleh Ricky dg Prilly yg kembali menangis dipelukannya.

"Ada gue yg akan selalu bantu Ali buat jagain lo, karena lo ti2p berharga dari orang2 yg gue sayang"

Prilly semakin mengeratkan pelukannya pada Ricky. Betapa beruntungnya dia dikelilingi orang2 yg menyayanginya.

"Thanks, kak!!"ucap Prilly yg dijawab anggukan oleh Ricky.

"Udah ya sayang, kamu harus siap2. Tuh liat, makeup kamu jd luntur. Sini...kakak dandanin lg biar cantik!!!"ucap Fiza pada Prilly.

Prilly melepas pelukannya. Menatap Fiza dan mengangguk. Kemudian ia duduk di kursi rias yg ada didepan cermin. Membiarkan Fiza dan Ara mempercantik dirinya.

Kebaya putih, rambut yg disanggul modern dg bunga melati yg menghiasi rambutnya, dan polesan make up natural. Membuat Prilly terlihat cantik dan anggun. Ia mematut tampilannya di depan cermin. Dan sekarang, ia telah siap menjadi istri Ali.

Perlahan Prilly bangkit dari duduknya yg dibantu Ara dan Fiza. Kemudian ia berjalan menuju mobil yg telah disiapkan Ali untuk membawanya kesebuah Masjid yg ada didekat Apartemen. Dan Ali telah siap menunggu disana bersama orangtua dan sahabat2nya.

***
Clara melempar apa saja yg ada dihadapannya.

Berita yg baru saja ia dengar tentang pernikahan Ali dan Prilly membuatnya marah dan hampir gila. Ia menghancurkan semua isi rumahnya dg stick golf yg kini ada ditangannya.

"Brengsek!!! Lo semua uda berani main2 sama gue!!"

ARGGGHHHH

PRANG....

Clara berteriak sambil memukul vas bunga yg ada diatas meja.

"Sekarang kalian bisa bebas!! Tapi nanti...gue bersumpah akan menghancurkan pernikahan kalian!! GUE BERSUMPAH!!!!!!!!!!"

PRANGGG

Pecahan demi pecahan terdengar didalam rumah Clara. Bahkan siapapun yg ada dirumah itu, tidak berani menghentikannya.

Kemudia dg amarah yg menggebu2, Clara merai ponselnya dan terlihat mendial nomer seseorang.

"Hallo"ucap Clara saat mendengar, seseorang mengangkat telefonnya "Apa lo uda denger??"
Clara nampak diam dan mendengarkan ucapan orang yg ada diseberang sana "Kalo gitu, gue akan ikut pergi sama lo!!"ucap Clara, lalu tak lama menutup telefonya.

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang